Share

44. Perbincangan

"Atala lagi mandi, Pa. Apa perlu aku panggilin?"

"Jangan, nggak perlu." Johan mencegah ketika Citra hendak berbalik untuk memanggil Atala.

Citra menatap papa mertuanya heran. "Papa nggak mau ketemu Atala?"

Johan menggeleng. "Biar saja dia mandi. Papa lega kalau memang dia sudah baik-baik saja."

Citra mengangguk. "Kita ngobrol di dalam yuk, Pa," ajak Citra kemudian ketika dia menyadari sejak tadi mereka hanya berdiri di teras.

"Papa ke sini cuman mau ngomong sama kamu." Papa Atala menolak diajak masuk. Membuat Citra tetap diposisinya. "Kalau kita masuk ke dalam, nanti Atala dengar dan dia tahu Papa datang. Sebaiknya kita ngobrol di sinis saja."

"Hmmm oke, Pa." Citra mengangguk. Dia jadi teringat ucapan Atala yang bilang kalau papanya itu keras kepala. Kita semua harus tunduk patuh dengan semua perintahnya.

Apakah alasan eyang kakung menjodohkannya dengan Atala juga karena atas permintaan papa Atala?

"Papa mau ngomong apa?" tanya Citra kemudian.

"Papa mau bilang sama kamu jangan terlalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status