Share

43. Pertengkaran yang Menghiasi

"Lo ada masalah apa memangnya?"

Setelah berpikir sesaat Atala akhir memutuskan bercerita. Bercerita tentang masa depannya. Tentang papa yang menyuruhnya memilih antara dua pilihan yang sulit baginya. Persis seperti dia bercerita pada Romi.

Citra terdiam pasca mendengarkan cerita.

"Gue nggak mau jadi OB dengan fasilitas kartu kredit dicabut." Atala menggeleng. "Gaji jadi OB berapa, sih? Emang cukup buat biayain lo? Emang bisa dipakai buat foya-foya?"

Citra makin membisu. Apa Atala melakukan semua ini karena dirinya?

"Nanti gue bantu ngomong sama Papa," ucap Citra kemudian. Dia tak tahu Papa Johan punya rencana seperti itu.

"Nggak perlu. Papa itu orangnya keras kepala. Kalau dia bilang A, ya, A. Nggak ada yang bisa mengubah kehendaknya. Apalagi elo."

"Ya, kan, siapa tahu ...."

"Terserahlah lo, deh. Lo juga sama kayak Papa." Atala melirik kesal.

"Sama apanya?"

"Sama keras kepalanya. Kenapa ya gue dikelilingi sama ora

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status