Share

Ribuan tahun lamanya

Selamat membaca.

Rasanya sakit saat melihat kamu sekarang sudah berada jauh dariku, meski rasanya sangat dekat. Tetapi aku sedih saat melihat kamu terbaring dengan begitu rupawannya di dalam peti yang dihiasi oleh bunga-bunga favorit setiap orang yang sayang kamu Kafkan.

Aku iri saat kamu akhirnya bisa beristirahat dengan tenang—mudah mengatakan selamat tinggal, tetapi kamu tahu Kafkan. Aku kesulitan melakukannya, lidahku masih belum siap mengatakan hal itu bahkan sampai pada akhir kau menutup matamu.

Tetapi aku tidak menyesalinya. Bukan karena tak rela, tapi aku suka saat melihatmu kesal karena tingkah dan keputusan yang kuambil sampai saat ini Kafkan. Aku tahu, meski tak terlihat. Kau seakan memelukku dengan erat, meski tak terlihat.

"Emabell!"

Sebuah tangan menempel pada bahuku. Ternyata Baginda, anehnya. Aku berharap itu adalah kamu. "Aku akan menghukummu jika kamu tidak menjauh dari peri Kafkan!" ancamnya padaku yang sudah berdiri memandangi Kafkan setidaknya 3 jam lebih tanpa be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status