Share

Mawar yang menyembuhkan

Selamat membaca.

Memakan jiwa, membunuh penderitanya secara perlahan. Iya, jika keinginan hidupku tidak ada. Ck! Merepotkan juga. Tapi tunggu, aku ingin sedikit beristirahat. Semoga keinginanku ini, tak membuat Baginda marah saat aku tersadar nantinya.

***

Siapa sangka, keinginanku untuk beristirahat selama sejam saja. Menghabiskan enam bulan di dunia nyata. Dan saat mataku mulai terbuka, kaki dan tanganku terikat mawar yang merambat tetapi tak melukai tubuhku.

Gunanya ini untuk apa? Tanyaku membatin, sesaat setelah menghirup aroma wangi dari bunga yang menutupi tubuh telanjangku. Seperti obat yang dapat menyembuhkan setiap jaringan-jaringan tubuhku yang seakan membeku karena tertidur cukup lama.

Aku malah tersenyum. "Aneh!" ucap singkat. Sesaat sebelum mataku kembali tenggelam dalam kegelapan.

***

"Emabell?!"

Suara itu. Kafkan? Bukan! Lalu siapa? Membuka mataku perlahan kembali. Aku melihat Nike yang sedang menatapku dengan alis mengerut. Matanya terbuka, berbinar ketika aku membala
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status