Share

Sebelum dan sesudah

Selamat membaca.

Bagaimana bisa seorang pria dengan wajah tegas bermata merah yang seakan kuat dan tak terkalahkan ini, memiliki hati dan mata yang tidak bisa berbohong. Akan perasaannya sendiri, seperti hati manusia yang memiliki perasaan emosional luar biasa saat menghadapi situasi yang berada di luar kendalinya.

"Maafkan saya!"

Dia berlutut! Sontak aku juga berlutut di depannya. "Kenapa berlutut?" bingungku. Panik, dan tak biasa dengan perlakukan seperti ini. Aku menoleh ke arah Baginda dengan alis yang mengerut namun. Di-dimana mereka semua—pikirku bertanya-tanya saat tak melihat ada satupun orang di belakangku saat ini.

"Emabell. Maafkan saya, karena saya. Kau kehilangan orang yang paling berharga dalam hidupmu?" Dia meraih kedua tanganku dengan air mata yang terus menetes tak henti-hentinya—jujur, itu tak cocok untuk struktur wajah yang terlihat seperti seorang penjahat. Dan pengkhianat. "Emabell!"

"Wow! Wow! Wow! Sakana tenanglah, aku baik-baik saja dan dia juga begitu. Sekaran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status