Share

Chapter 19 (Warning!! 21++)

Pesta berjalan dengan luar biasa meriah. Luna harus menahan diri untuk bersikap ramah di depan dua saudaranya yang tampak sarkas itu. Di depan keluarga Aiden, dan tentu di depan kolega bisnis dari kedua keluarga.

Luna harus menceritakan bagaimana susahnya menempuh pendidikan kedokteran, menceritakan kejadian lucu pada pasien di rumah sakit, dan memberi saran tipis-tipis atas keluhan dari salah satu atau salah dua tamu undangan.

Begitu selesai membersihkan diri dan mengeringkan rambut, ia menyadari satu hal. Matanya terpejam merutuki diri sendiri. Luna menyanggupi menikah dengan Aiden, tapi ia melupakan bahwa dirinya harus melakukan malam pertama dengan laki-laki itu.

Pipi Luna memerah begitu Aiden yang baru keluar kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang melilit di pinggang.

Luna kembali sibuk pada rambutnya yang masih basah. Mengabaikan atensi Aiden yang mondari mandir di belakangnya untuk merapikan sesuatu atau berganti baju. Aroma yang menguar dari tubuh Aiden cukup menggang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status