Share

Chapter 22

Sama seperti adegan sebelumnya. Aiden memeluk tubuh mungil Luna dengan erat. Mencumbu bibir ranumnya, mencumbu leher jenjangnya, dan semakin ke bawah menghirup aroma yang menguar dari dada Luna

Luna terkekeh. "Hei, kau ini." Menangkup pipi Aiden untuk menatapnya. Mata lelaki itu sudah memerah akibat nafsu yang menguasai tubuhnya.

Tangan Aiden meraih tangan Luna di pipinya. Mencium telapak tangan Luna kemudian membawa tangan Luna untuk mengalung pada lehernya.

Biarkan kali ini Aiden yang memandu Luna. Meski sebelumnya memang begitu. Aiden mengankat tubuh Luna untuk berada di atas tubuhnya, meremas kedua pantat istrinya itu dengan masih mencium bibirnya. Luna kelabakkan dibuatnya, gadis itu tidak bisa tidak terkekeh geli dengan tingkah laku Aiden.

Luna membalas ciuman Aiden. Keduanya menghabiskan malam yang panjang untuk saling menjajah tubuh masing-masing pasangan.

Aiden sudah lebih dulu tidur sejak jam 10 malam. Luna belum bisa tidur, gadis itu hanya menatap langit-langit kamar dan ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status