Share

Chapter 25

Aiden meninggalkan rumah lagi setelah menerima telepon dari Yulio. Luna hanya dapat menghembuskan napasnya sebab makanan yang telah ia siapkan di meja makan tidak tersentuh sama sekali. Gadis itu akhirnya memakan sarapannya sendiri. Ternyata menyantap makanan sendirian tidak enak ya. Padahal sebelumnya Luna terbiasa mengerjakan semua sendiri. Ah tidak juga, ketika ia punya pacar hidup Luna juga berwarna. Luna juga sempat ditemani oleh Darren ketika makan.

Mungkin karena Luna terbiasa ditemani, dan kini sudah ada Aiden juga. Maka ketika ia makan sendiri sekarang rasanya sepi sekali. Mata Luna menyapu pada ruangan Apartemennya yang luas.

Terasa hampa jika hidup sendiri, tidak melakukan apapun.

Ding Dong..

Luna beranjak dari kursi setelah menelan suapan pertama sarapan paginya.

Giselle melebarkan senyumnya begitu Luna membuka pintu. Tangannya melebar dan Luna menyambutnya dengan hangat.

"Ah Ibu, selamat pagi. Kenapa tidak berkabar mau main kemari?" Tanya Luna ketika keduanya melakukan ci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status