Share

Chapter 33

Luna langsung melepas pelukan dan menyambar ponselnya. Dalam otaknya perempuan itu harus buru-buru pergi membawa ponsel dan menjawab panggilan dalam radius 10 meter atau mungkin lebih. Tapi jika dilogika lagi, itu akan tampak mencurigakan daripada dirinya yang langsung menjawab telepon ditempat.

Luna berpura-pura menghembuskan napasnya kasar dan memutar bola matanya. "Dia lagi," keluh Luna.

"Siapa? Kenapa tidak diangkat?" tanya Aiden melihat Luna menolak panggilan tersebut. Istrinya bahkan menyalakan mode silent di ponsel.

"Orang rumah sakit, yang sering aku minta tolong belikan makan itu."

"Kenapa dia meneleponmu selarut ini?" tanya Aiden semakin bingung.

Eh? Astaga.

Alasan apalagi yang harus ia gunakan sekarang?

Luna menaikkan bahu. "Aku rasa dia sedikit.."

Aiden berdecak. "Blokir nomornya, kalau besok masih meminta uang padamu atau muncul dihadapanmu aku habisi." Aiden mengira bahwa Harris berniat genit pada Luna. Insting pria terhadap pria.

Aiden beranjak dari kasur, moodnya sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status