Share

Chapter 37

"Maaf apa aku mengganggu waktumu?" tanya Darren begitu Luna menjawab teleponnya.

"Hm.. sebenarnya iya. Tapi ada apa kau menelepon?"

Terjadi jeda lama. Luna memang sudah menikah, telah memberikan hati dan menyerahkan dirinya pada laki-laki sebaik Aiden. Namun tidak bisa dipungkiri, perempuan itu juga pernah mencintai secara dalam pada laki-laki yang menerima dirinya apa adanya kemarin.

Jadi tolong jangan salahkan Luna jika kini perasaannya terganggu.

Terdengar Darren menghembuskan napasnya. "Bagaimana kabarmu?"

"Baik."

Menelan ludahnya Luna menahan diri untuk tidak bertanya balik. Ia harus berusaha tidak mau tahu tentang Darren lagi.

"Ada apa?" tanya Luna lagi. Ia tidak bisa basa-basi saat ini.

"Kau sungguhan akan menikah?" tanya Darren. Pertanyaan ini membuat Luna mengulang memori pada pertemuan mereka pada kejadian lari pagi dan Aiden datang memperkenalkan diri sebagai calon suaminya.

Luna mengangguk meski ia tahu Darren tidak dapat melihatnya.

"Aku tahu ini bukan urusanku sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status