Share

Chapter 42

Luna menghembuskan napasnya. Energinya habis selesai berbincang dengan Darren. Malam ini ia mengatakan pada Aiden akan pulang bersama teman-temannya. Aiden tidak perlu menjemput. Memang benar, Hana dan Kai mengantarnya sampai Apartemen. Tapi kemudian perempuan itu berjalan gontai menjauhi Apartemen. Luna memerlukan waktu sendiri dulu untuk kembali cerita dihadapan Aiden nanti.

Jadi langkah Luna berjalan menuju sungai yang tidak jauh dari Apartemen. Suasanannya memang tidak seramai biasanya, dan memang ini yang Luna perlukan.

Perempuan itu lantas melepas heels yang terpasang dikaki sejak jam 7 pagi. Ia lelah, tentu saja kakinya bahkan sampai gemeteran terlalu lama mengenakan heels. Namun daripada itu, batin Luna lebih lelah.

Hidupnya sekarang memang berbeda drastis dari sebelumnya. Apa yang Luna impikan terwujud, bekerja di Perusahaan bergengsi, memiliki keluarga besar yang terpandang, menikahi laki-laki tampan dan kaya raya yang penuh kasih sayang, meski semua itu palsu.

Ada perasaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status