Share

Chapter 49

"Maksudmu?" tanya Luna lirih. Ia jadi takut jika Aiden ternyata tahu sesuatu hingga menanyakan ini.

"Ah.. kau tahu kan pertemuan kita pada malam itu? dia selalu menatapmu terus. Aku takut jika dia macam-macam padamu." Aiden menunjukkan wajah kesal dan itu membuatnya lucu.

Luna menggeleng. "Tidak, dia hanya bertanya kamar pasien saja."

"Syukurlah, kau jangan terlalu dekat dengannya. Dia sangat genit."

Luna terkekeh mencubit pipi Aiden. "Iya sayang."

Luna melupakan sesuatu. "Ngomong-ngomong bagaimana pelaku yang membakar kantormu itu?" Ini memang bukan urusan Luna, tetapi sebagai istri ia juga ingin tahu apa saja yang dihadapi suaminya.

Aiden menggeleng. "Tidak ada hasil apapun." Seperti kasus pada dua tahun silam ketika tiba-tiba kepala divisi dari kantor cabang hilang tanpa kabar. Sedangkan sebagian data penting ada padanya. Sampai saat inipun Aiden belum menemukan orangnya. Apakah hilang sungguhan? Atau sudah tiada? Apa melarikan diri dan hidup jauh dari keramaian dunia karena suatu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status