Share

Chapter 48

Robert menatap Luna dengan senyum andalannya itu. Persis seperti awal mereka bertemu kemarin.

Jantung Luna sudah berdegup tak karuan. Apalagi menatap mata Robert yang mengintimidasi.

"Sedang bekerja?" tanya Robert mencairkan suasana.

Kelopak mata Luna berkedip beberapa saat. Ah iya, ia adalah seorang dokter. Jadi itu bisa dijadikan alasan keberadaannya disini.

"Ah iya," jawab Luna terkekeh. "Aku terlalu terkejut tadi. Kau sedang apa?"

Robert melihat sekitar. "Sedang mencari seseorang. Mungkin kau bisa membantuku."

"Ya? Apa yang sedang kau butuhkan." Kali ini Luna mencoba bersikap santai dan profesional. Ia tidak ingin Robert yang terlalu peka ini mencium kecurigaan darinya.

"Do you know which room the patient named Harris Devaux was admitted to?"

Tenang, Luna harus tenang meski kini nama belakangnya juga Robert sebutkan. "Harris Devaux?" Luna mengernyitkan kening.

Robert mengangguk. "Barangkali kau menangani dia juga."

"Aku seperti membacanya disuatu dokumen, tapi tidak tahu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status