Share

Chapter 24

Aiden membalik tubuh Luna. Kali ini keduanya telah terlentang di ranjang. Dan Luna ada di bawah kendali sang suami. Kepala Aiden merendah menciumi leher Luna.

Sebenarnya tangan Aiden sudah gatal ingin merobek baju tidur Luna yang tipis itu. Percuma saja, Aiden sampai bisa melihat isi di dalamnya.

Tetapi belum juga angang-angan tersebut terealisasi, ponsel Aiden berdering. Lebih dari lima kali.

"Itu mungkin penting," kata Luna menyuruh Aiden untuk segera mengangkat teleponnya.

Aiden berdecak. Beranjak dari tempat dan mengambil ponsel di atas nakas.

"Sudah ku katakan kalo aku sudah di rumah jangan menele-"

"Kantor kebakaran Pak!" Yulio langsung memotong kalimat Aiden karena merasa ini sangat penting untuk dikatakan.

Aiden mengernyitkan kening. "Apa? Kenapa bisa? Kantor mana yang terbakar?"

Begitu Yulio mengatakan dimana kantor yang terbakar, Aiden langsung memutus sambungan. Tanpa berbalik ke arah Luna yang kebingungan, laki-laki itu langsung mengambil asal kaos di dalam lemari dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status