Share

BAB. 84

Shinta bergerak pelan mendekati Melissa. Pria itu menggengam tangan mungil Melissa.

“Hei, dengar aku. Tuhan mungkin sangat menyayanginya hingga mengambilnya dari kita semua.” Ucap Shinta mencoba menenangkan Melissa.

“Aku tahu,” bisik Melisa mencoba tegar. Gadis itu memiringkan kepalanya menghindari tatapan orang-orang terutama Erlangga. Walaupun tak melihat wajah Erlangga, Melissa tahu Erlangga tengah menatap ke arahnya. Gadis itu tak ingin melihat Erlangga.

Sementara itu di sisi lain, Erlangga berdiri dengan tangan terkepal di sisi tubuhnya. Ia ingin berdiri di samping Melissa dan menghibur gadis itu. Ia ingin gadis itu membagi kesedihannya. Biar bagaimana pun janin itu juga adalah anaknya. Mereka berdua adalah calon orang tua untuk janin itu. Erlangga menelan ludahnya dengan susah payah, ia ingin sekali saja Melissa menatapnya. Ia tahu gadis itu tak ingin menatapnya. Apakah gadis itu membencinya karena semua keegosiannya hingga menyebabkan janin itu pergi meninggalkan mereka?

Meliss
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status