Share

4 Jurus Membuat Mie

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-30 15:57:40

Chen Long sangat kaget melihat dia tiba-tiba saja sudah berada di atas bukit yang jaraknya cukup jauh dari dapur restoran Perguruan Tong Lam Pay.

"Nampaknya Paman Kam adalah seorang tokoh berilmu tinggi."

Chen Long langsung merasakan harapan yang tinggi kepada Paman Kam. Dia kemudian bertanya, "paman, apakah paman yang melakukan ini kepadaku? Itu berarti Paman Kam betul-betul sangat jago. Paman Kam. Paman di mana?"

Chen Long celingukan mencari Paman Kam tapi Paman Kam tidak berada di sekitar sini. Kemudian Chen Long berjalan beberapa langkah untuk melihat ke arah dapur perguruan Tong Lam Pai yang berada jauh di bawah sana.

Chen Long sangat kaget karena dia melihat Paman Kam berjalan tertatih-tatih dari bawah sana untuk naik menuju ke arah Chen Long berada saat ini.

"Kalau Paman Kam berada di bawah sana, jadi siapa yang tadi membawaku ke atas sini?" Harapan Chen Long yang sudah sangat tinggi kepada Paman Kam ternyata jatuh ke bawah lagi.

Dengan langkah gontai, Chen Long berjalan ke arah bawah untuk menghampiri Paman Kam yang baru berjalan ke atas.

Saat Paman Kam melihat Chen Long, dia langsung berkata, "kenapa kamu meninggalkan aku, hah?"

"Hah? Jadi bukan bukan Paman Kam yang tadi membawaku naik ke atas?"

Paman Kam langsung tertawa. "Mana bisa? Lihat aja jalanku ini. Untuk naik ke atas sini saja, aku sudah tidak kuat, tahu."

Mendengar itu, Chen Long langsung ngeloyor pergi meninggalkan Paman Kam.

"Hey, kamu mau ke mana? Bukankah kamu akan belajar k****u padaku?"

"Nggak. Aku tidak jadi belajar k****u di Tom Lam Pai sini. Aku akan langsung turun gunung dan mencari perguruan yang lain," kata Chen Long sambil meneruskan langkah kakinya.

"Kamu tidak bisa kemana-mana."

"Kenapa begitu?"

"Karena ada beberapa pohon yang berada di depanmu yang akan menghalangi jalanmu."

Mendengar itu, Chen Long langsung membalikkan tubuhnya menatap Paman Kam. Dia merasa aneh dengan perkataan Paman Kam itu. "Tidak ada pohon yang menghadang di depanku."

Tapi baru saja Chen Long berkata seperti itu, tiba-tiba dia mendengar suara benda-benda jatuh di belakangnya.

Saat Chen Long membalikkan tubuhnya ke arah belakang, ke arah jalan menuju Tong Lam Pai, dia melihat beberapa pohon yang sebelumnya masih berdiri tegak, kini sudah roboh di depannya sehingga menutup jalan dari atas sini untuk menuju ke arah Perguruan Tong Lam Pai di bawah sana.

Chen Long merasa sangat aneh dengan kejadian ini. Sudah dua kali kejadian aneh seperti ini terjadi.

Matanya terbelalak. Chen Long kembali membalikkan tubuhnya untuk menatap ke arah Paman Kam.

Tapi entah bagaimana caranya, Paman Kam sudah tidak lagi berada lagi depannya tetapi Paman Kam sudah melambai-lambaikan tangannya di puncak gunung sana, tempat tadi Chen Long berada.

Padahal beberapa detik yang lalu sebelum Chen Long membalikkan tubuhnya, Paman Kam masih berada di dekatnya, di belakangnya, bahkan suara Paman Kam masih terdengar.

Tetapi hanya dalam satu detik saja, Paman Kam sudah berada di atas sana.

"Mungkinkah koki itu memiliki ilmu hebat tapi dia sengaja merahasiakannya? Baiklah aku akan menjadi muridnya. Aku akan selalu mencari tahu rahasia."

Setelah berpikir seperti itu, Chen Long langsung melangkah naik ke atas dan menemui Paman Kam yang terlihat ngos-ngosan di atas sana.

"Hhhh. Capek juga naik ke atas sini," kata Paman Kam di sela-sela nafasnya yang ngos-ngosan.

"Jangan pura-pura lagi, paman. Ajarkan aku apa yang kamu bisa, paman dan aku berjanji belum akan turun dan belum akan keluar dari perguruan Tong Lam Pai ini."

Paman Kam menunjukkan jempolnya kepada Chen Long. Setelah itu dia berkata, "kalau begitu, ayo. Kita akan memulai latihan kita."

"Aku yakin Anda adalah seorang yang sakti yang sengaja menyembunyikan kekuatannya karena itu aku akan mempelajari ilmu-ilmu," kata Chen Long penuh semangat.

**

Tapi beberapa jam kemudian, Chen Long kembali mengeluh karena bukannya mendapatkan pelajaran dari si koki yang bernama Paman Kam ini, dia malah disuruh Paman Kam untuk memotong pohon-pohon untuk dijadikan kayu bakar.

Setelah sempat sabar selama beberapa jam, akhirnya Chen Long bertanya, "Lalu kapan aku mendapatkan pelajaran ilmu kungf darimu guru? Kenapa aku cuma diajarkan cara menebang pohon ini, seperti yang biasa aku lakukan?"

"Sabar. Sabar. Memang sebelumnya kamu biasa menebang pohon dengan menggunakan golok. Iya kan? Nah, kan sekarang aku mengajarkan kamu dengan menggunakan tangan. Beda. Iya kan?"

"Tapi itu bukan ajaran yang baru, Paman, karena kadangkala aku juga menggunakan tangan. Cuma, untuk menghemat tenaga, aku menggunakan golok. Begitu, paman."

"Iya, tapi dengan ajaranku, kamu pasti akan melihat hasil yang lebih baik."

Mendengar itu, Chen Long hanya bisa manyun tapi dia meneruskan juga kegiatannya mencari kayu bakar dan menebang pohon dengan tangan.

"Mungkin dia masih mengujiku. Baiklah. Aku akan ikuti maunya," batin Chen Long.

"Lagi pula kayu bakar yang kamu cari selalu kurang, karena itu, aku mengajarkan kamu untuk kamu lebih giat mencari kayu bakar."

"Baik, guru."

**

Tapi hingga 5 hari kemudian, selama 2 jam per hari, waktu dihabiskan oleh Chen Long untuk memotong pohon dengan tangan dan itu saja yang terus diajarkan oleh Paman Kam kepadanya.

Sesudah 5 hari, Chen Long telah habiskan dengan tidak mendapatkan hasil apa-apa, maka dia semakin cemas.

Apalagi Chen Long tahu kalau dalam 5 hari, kemungkinan besar Ge Fei dan kawan-kawannya sudah mendapatkan hasil yang bagus karena mendapatkan ajaran dari para sesepuh Tong Lam Pai di tempat rahasia.

"Saat mereka keluar nanti, mereka pasti akan memukuliku lebih hebat dari sebelumnya." Chen Long meratapi nasibnya. "Mungkin sudah nasibku seperti ini."

**

Beberapa waktu kemudian, saat Chen Long dan Paman Kam tiba di dapur, tiba-tiba Paman Kam berkata, "mulai hari ini kamu tidak perlu lagi mencari kayu bakar atau memotong kayu, karena sekarang, kamu akan masuk ke dalam pelajaran yang lebih dalam lagi."

Mendengar itu, wajah Chen Long yang sebelumnya muram kini langsung ceria. "Benarkah? Berarti aku akan segera diajarkan ilmu silat. Iya kan?"

"Hampir tepat."

"Hah? Hampir tepat bagaimana maksudnya?" Chen Long mengerutkan alisnys

"Begini. Aku akan mengajarkanmu cara untuk membuat mie."

"Membuat mie?" Ceng Long tersentak kaget karena harapannya untuk segera mendapatkan pelajaran k****u dari guru barunya ini ternyata tidak menjadi kenyataan.

"Kamu jangan memandang enteng. Membuat mie itu bisa membuat tubuhmu menjadi lebih kuat lebih bugar dan lebih sehat."

Akhirnya sambil menghela nafas berat, Chen Long mulai mengaduk-aduk Abu Cina untuk pembuatan mie.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ling Qhinzhu
cerita oke.tapi sayang dari segi jurusnya gk masuk dalam rimba persilatan
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pendekar Sembilan Matahari   5 Biar Aku yang Berhadapan Dengannya

    Hari ini adalah hari ke-20 sejak pemilihan murid untuk 4 sesepuh Tong Lam Pai dan dengan demikian hari ini adalah hari pertama bagi keempat murid baru dari empat sesepuh untuk menunjukkan diri mereka keluar dari gua tempat mereka digembleng dengan ilmu silat oleh guru mereka masing-masing.Xiao Liong Li, Ge Fei dan dua lainnya bisa keluar bergabung dengan para murid yang lainnyaSemua orang memuji-muji akan empat orang ini yang dipilih oleh Guru mereka masing-masing.Ge Fei yang sangat gila pujian itu sudah langsung mendemonstrasikan kekuatan barunya yang baru dia dapat dari guru barunya itu.Sementara itu, Xiao Liong Li sudah langsung mencari sosok yang dia rindukan selama dia digembleng di tempat pelatihan di goa di perut gunung Tong Lam San ini.Xiao Liong Li sempat kecewa karena orang yang dicari tidak dia temukan selama beberapa saat. "Mungkinkah Chen Long sudah turun gunung untuk mencari guru yang lain?"Teringat kalau Chen Long pernah bilang kalau impiannya adalah menjadi murid

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Pendekar Sembilan Matahari   6 Tendangan Seribu Kati

    Xiao Long Li menjadi sangat cemas dengan perkembangan yang terjadi ini. Sebelumnya Xiao Long Li memang menantang Ge Fei untuk bertarung satu lawan satu dengan Chen Long. Tapi itu karena dia pikir Ge Fei yang terbiasa mengeroyok itu tidak akan berani untuk melakukan pertarungan satu lawan satu.Tapi ternyata, Ge Fei malah terlihat semakin percaya diri saat akan melakukan pertarungan satu lawan satu itu. Ge Fei melewati Xiao Long Li dan berbisik, "sebelum ini, aku sengaja mempermainkan dia dengan cara mengeroyok dia bersama teman-temanku. Tapi itu bukan berarti karena aku takut kepadanya. Tapi itu karena aku ingin mempermainkannya. Tapi saat aku bertarung satu lawan satu dengannya, maka, aku tidak akan main-main lagi. Aku tidak akan memberi ampun kepadanya."Ge Fei mengakhiri kata-katanya dengan menatap Xiao Long Li tajam. Ini berarti Ge Fei akan mewujudkan kata-katanya ituHal ini membuat Xiao Long Li semakin menyesal karena kata-katanya tadi yang menantang Ge Fei hingga membuat Ge F

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Pendekar Sembilan Matahari   7 Bertarung di Bawah Petunjuk

    Tapi tiba-tiba tubuh Chen Long sudah didorong oleh Paman Kam sehingga tubuh Chen Long langsung keluar dari persembunyiannya dan kini sudah berada hanya 10 meter saja, berhadapan dengan si tendangan seribu kati. Tendangan Seribu Kati langsung melotot ke arah Chen Long. "Siapa kamu? Apa kamu orang Tong Lam Pai?"Chen Long celingukan mencari Paman Kam yang mendorongnya keluar. "CEPAT JAWAB PERTANYAANKU!" teriak si Tendangan Seribu Kati. Chen Long yang memang pada dasarnya itu tidak biasa berbohong dan karena dia memang anggota Tong Lam Pai, terpaksa mengangguk. "Apa kamu orang yang dibilang akan datang untuk melawanku, heh?" tanya si Tendangan Seribu Kati lagi. Tentu saja Chen Long tidak mau membenarkan pertanyaan si Tendangan 1000 Kati itu, karena memang bukan dia yang dimaksud To Kek Jing itu. Karena itu, dia terus diam tapi kemudian ada angin yang memaksa kepalanya untuk mengangguk. Chen Long langsung melotot karena ketakutan setelah menyadari akan apa yang dia lakukan ini. Apal

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Pendekar Sembilan Matahari   8 Terasa Mustahil

    Saat ini, Paman Kam terus memberikan petunjuk kepada Chen Long tapi Chen Long yang merasa kalau sebelumnya dia berhasil menjatuhkan si Tendangan Seribu Kati ini, hanya karena keberuntungan semata, kini merasa dia akan dihabisi oleh si Tendangan Seribu Kati.Karena itu, walaupun Chen Long mengikuti semua petunjuk yang dikatakan oleh Paman Kam kepadanya dan melakukan gerakan-gerakan memotong pohon seperti yang pernah diajarkan oleh Paman Kam kepadanya dengan baik, tapi sebenarnya dia tidak memiliki keyakinan untuk bisa terhindar dari tendangan keras dari musuhnya ini.Bahkan saat Chen Long melakukan gerakannya dia bahkan harus sampai menutup matanya karena dia pikir sebentar lagi dia akan menjadi korban tendangan keras dari musuhnya yang sudah dia lihat kehebatannya itu.Karena sedang menutup mata itu, Chen Long tidak tahu kalau gerakan-gerakan memotong pohon yang dia lakukan sekarang ini melahirkan angin badai yang sangat hebat.Angin badai yang bahkan membuat si Tendangan 1000 Kati ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Pendekar Sembilan Matahari   9 Bunyi Lonceng

    Chen Long berpikir sejenak. Dia baru saja melihat demonstrasi kehebatan Paman Kam yang dalam sekali melejit bisa bergerak seperti terbang melewati pepohonan bambu dan kemudian kembali lagi dengan sangat cepat. Karena itu, Chen Long berkata, "nampaknya aku telah salah selama ini.""Apa maksudmu, Chen Long?" tanya Paman Kam. "Aku pikir Paman cuma seorang koki biasa. Tapi nampaknya Paman benar-benar memiliki kepandaian tinggi dan ilmuku benar-benar sudah meningkat sejak dilatih olehmu, paman.""Kalau begitu, aku tanya sekali lagi, apa kamu masih mau berguru kepadaku atau tidak?"Chen Long langsung mengangguk. "Aku mau, paman. Aku mau berguru padamu.""Bagus. Sebelumnya aku tidak pernah menanyakan ini tapi sekarang aku harus menanyakan ini kepadamu.""Apa itu, Suhu (guru)" Chen Long sengaja merubah panggilannya kepada Paman Kam. kalau sebelumnya dia memanggil paman atau Paman Kam, sekarang ini dia memanggil dengan sebutan guru kepada Paman Kam. Paman Kam nampak tersenyum mendengar pang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Pendekar Sembilan Matahari   10 Si Jelita Rase Terbang

    Chen Long langsung menghentikan latihannya dan segera menuju ke arah ruang latihan perguruan Tong Lam Pai. Saat Chen Long melewati para murid Tong Lam Pai, sekilas Chen Long Mendengar pembicaraan dari para murid Tong Lam Pai ini. "Yang datang adalah para rampok yang mengganas di desa-desa di kaki gunung. Beberapa teman mereka baru dihabisi oleh ketua partai kita dan nampaknya mereka datang dengan kekuatan lebih untuk menuntut balas."Setelah mendengar sekilas berita itu, Chen Long mulai mengarahkan pandangannya ke tengah ruang latihan ini. Nampak seorang pria berumur 50 tahunan dengan memakai jubah hijau yang bergambar naga putih kini berkata, "aku ingin bertemu dengan Ketua Tong Lam Pai. Kalau dia berani, keluarlah karena aku akan menentangnya bertarung hingga tewas!"Seorang tosu bernama To Kek Bung langsung maju dan berkata, "kamu tidak pantas untuk berhadapan dengan ketua kami. Jadi, hadapi aku dulu. Buktikan kalau kamu pantas untuk berhadapan dengan ketua kami."Orang berjubah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • Pendekar Sembilan Matahari   11 Hati Kecil Memindahkan Gunung

    Wakil ketua Tong Lam Pai ini sangat percaya kalau gelombang serangan yang dia lakukan dengan tingkat tertinggi dari ilmu andalannya Hati Kecil Memindahkan Gunung ini, akan bisa mengalahkan gadis muda belia itu.Tapi ternyata apa yang dipikirkan oleh wakil ketua Tong Lam Pai itu tidak menjadi kenyataan.Hanya sesaat saja si Jelita Rase Terbang nampak terdesak ke belakang tapi kemudian dia langsung meningkatkan serangannya untuk menghadapi gelombang serangan dari wakil ketua Tong Lam Pai itu.Akibatnya terdengar suara benturan yang amat keras ketika angin pukulan yang berasal dari tingkat tertinggi ilmu hati kecil memindahkan gunung saling bentur dengan gelombang serangan yang dilakukan gadis belia nan cantik ini.Akibatnya tubuh si Jelita Rase Terbang nampak terguyung-hyung hingga 10 langkah ke arah belakang sementara tubuh wakil ketua Tong Lam Pai hanya undur 2 langkah ke belakang.Melihat apa yang terjadi itu, murid-murid Tong Lam Pai langsung bersorak gembira. Mereka langsung bertep

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-07
  • Pendekar Sembilan Matahari   12 Pek I Liong Ong

    Kini semua mata menatap ke arah si Jelita Rase Terbang yang masih diobati oleh perempuan berumur 40 tahunan itu.Gadis belia itu sempat terluka namun terlihat berangsur-angsur membaik.Ketua Tong Lam Pai langsung menyuruh adik seperguruannya yang lain untuk mengangkat tubuh sang wakil ketua Tong Lam Pai yang sudah tewas itu.Setelah itu, si pria berjubah hijau dengan gambar naga putih maju ke depan dan berkata, "ini saatnya bagiku untuk menghadapimu, ketua.""Siapa namamu?" tanya ketua Tong Lam Pai Di dunia persilatan bagian Utara ini, aku tidak terlalu bernama. Apalagi aku termasuk jarang keluar dari perguruanku. Karena itu, walaupun aku mengatakan namaku, pasti kalian tidak pernah mendengarnya."Jangan muter-muter! Sebutkan namamu karena aku tidak ingin membunuh orang yang tidak bernama!" tegas ketua Tong Lam Pai ini, Pria berjubah naga putih itu kemudian berkata, "namaku tidak dikenal, sementara julukanku adalah Pek I Liong Ong (Raja Naga Jubah Putih) pasti kalian tidak pernah me

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08

Bab terbaru

  • Pendekar Sembilan Matahari   1505 Si Kembar Angin Hitam

    Menghadapi serangan Gai Huang, semakin santai Chen Long berjalan, semakin geram pula Gai Huang jadinya.Terlebih lagi, Gai Huang merasa ngeri saat mengetahui kecepatan Chen Long semakin cepat dan semakin cepat, dan dia bahkan perlahan-lahan keluar dari jangkauannya.Yang tidak diketahuinya adalah Chen Long baru saja menerobos ke tahap tengah Kekosongan Abadi. Sekarang dia perlahan-lahan menguasai kekuatan di tubuhnya, dan kecepatannya meledak secara alami akan menjadi semakin cepat."Bajingan sialan, kau tidak bisa lari!" Mata Gai Huang sedikit merah.Jika Chen Long benar-benar lolos, di manakah wajah Gai Huang?Bukankah Gai Huang akan menjadi bahan tertawaan di dunia kuno?Seketika itu juga, ia memuntahkan seteguk darah yang langsung terbakar dan dalam sekejap, kecepatannya meningkat drastis."Mati, mati, mati, mati, kau binatang!" Gai Huang sangat marah dan menyerang dengan ganas.Akan tetapi Chen Long bagaikan ikan danau yang licik, licin dan serangannya selalu meleset.Terlebih la

  • Pendekar Sembilan Matahari   1504 Pengejaran Gai Huang

    Gai Huang kembali!Pikiran ini tiba-tiba muncul dalam benak setiap orang.Tiba-tiba suasana yang tertekan selama setengah bulan itu meledak seketika bagaikan letusan gunung berapi.Sekarang Gai Huang kembali, anak itu mungkin sudah mati.Tentu saja mereka agak berterima kasih.Bagaimanapun, setelah Chen Long membunuh Gai Youdi dan yang lainnya, dia tidak langsung pergi, tetapi tetap tinggal. Meskipun mereka tidak tahu mengapa Chen Long tidak pergi, itu tetap merupakan kabar baik bagi mereka.Dengan cara ini, kemarahan Gai Huang tidak akan ditujukan kepada mereka, dan mereka tidak akan terpengaruh.Tiba-tiba, pikiran-pikiran ilahi yang tak terhitung jumlahnya muncul di langit, menyapu satu demi satu.Namun kemudian sosok berkulit putih tiba di Kota Gaitian dengan kekuatan yang tak tertandingi.Ketika dia berdiri diam, semua orang dapat melihat dengan jelas bahwa dia adalah seorang pemuda berjubah putih. Dia 50% mirip dengan Gai Youdi, tetapi dibandingkan dengan Gai Youdi, dia lebih kua

  • Pendekar Sembilan Matahari   1503 Terobosan, Kekosongan Abadi Tahap Menengah

    "Selamatkan aku! Selamatkan aku! Saat kakak laki-lakiku kembali, dia pasti akan memberimu banyak keuntungan!"Musuh berteriak dengan menyedihkan, tetapi seluruh tubuhnya ditahan oleh Chen Long dan dia tidak bisa bergerak sama sekali.Kalah!Gai Youdi dikalahkan dengan menyedihkan!Meskipun hasil ini sudah diduga semua orang, mereka tetap tidak bisa menahan gemetar ketika melihat akhir menyedihkan Gai Youdi."Saya tidak pernah menyangka bahwa Liga Gai Tian akan dihancurkan oleh seorang anak di tahap awal Xu Xian. Ini masalah waktu dan takdir.""Ya, banyak orang merajalela di Kota Gai Tian sebelumnya, tetapi mereka semua dibunuh oleh Liga Gai Tian. Kepala mereka dipenggal dan digantung di gerbang kota untuk dipamerkan di depan umum. Di antara mereka ada beberapa master setengah abadi."Pikiran ini muncul di benak setiap orang, dan sorot mata mereka saat melihat Chen Long seperti sedang melihat monster. Tidak, bahkan monster pun tidak seseram ini.Adegan ini mungkin seharusnya terjadi, t

  • Pendekar Sembilan Matahari   1502 Gai Youdi seperti anjing mati

    Musuh ketakutan dan marah.Sejak ia memasuki Alam Kuno Fengxian, ia bergandengan tangan dengan kakak laki-lakinya Gaihuang untuk mendirikan Aliansi Gaitian, menduduki Kota Gaitian sebagai markas mereka, merekrut banyak pemain berbakat, dan memperoleh ketenaran yang cukup besar di seluruh Alam Kuno Fengxian.Akan tetapi kini, Liga Gai Tian yang dibanggakannya telah menderita banyak korban, bahkan nyawanya pun terancam.Dalam sekejap, menghadapi pedang Chen Long, Gai Youdi merasakan jiwanya bergetar.Dia adalah seorang master di alam semi-abadi tingkat ketiga, tetapi dia dipaksa ke dalam kondisi ini oleh seorang anak yang berada di tahap awal keabadian virtual.Namun, dia juga tahu bahwa marah itu tidak ada gunanya. Jika dia tidak sekuat orang lain, dia akan dipukuli.Tombak emas di tangannya segera ditarik kembali, dan energi vital yang tak terhitung jumlahnya diserap. Tubuhnya berulang kali mundur, tetapi tombak di tangannya terus-menerus mengumpulkan kekuatan.Pada saat itu, tombak i

  • Pendekar Sembilan Matahari   1501 Batu Api Mematikan Bian Yun

    " Gai, aku di sini untuk membantumu menghadapi musuh!"Pada saat itu, terdengar teriakan keras dari kota.Pada saat yang sama, energi pedang yang mengerikan datang dari jarak jauh, merobek langit dan menebas.Wah!Chen Long langsung menghancurkan energi pedang yang datang ke arahnya menjadi berkeping-keping."Itu Bian Yun, Bian Yun telah keluar dari isolasi!""Sepertinya dia telah berhasil mencapai tahap ketiga semi-abadi!"Orang-orang dari Liga Gai Tian tiba-tiba menjadi bersemangat, dan mereka segera merasa suasana hati mereka menjadi tenang. Kepanikan yang awalnya muncul karena melihat kekuatan bertarung Chen Long yang mengerikan juga menghilang dalam sekejap.Gai Youdi, setengah abadi tingkat ketiga, bukanlah tandingan Chen Long, lalu bagaimana dengan yang berikutnya?Sosok itu melesat secepat kilat dan muncul di belakang Chen Long. Dia memegang pedang ajaib di tangannya dan menebas Chen Long dengan ganas.Desir!Chen Long melesat keluar dalam sekejap dan lolos dari bencana.Baru

  • Pendekar Sembilan Matahari   1500 Semi-Abadi Seperti Semut

    Mendesis.Orang-orang di Kota Gaitian yang mengamati tempat ini dengan indra ketuhanan mereka menarik napas dalam-dalam dan terdiam.Hanya dengan dua tebasan, setengah dari ahli Liga Gai Tian terbunuh. Itu hampir membuat mereka ketakutan.Orang-orang itu semuanya adalah ahli di level Dewa Abadi, dan beberapa dari mereka berada di puncak Dewa Abadi. Namun, di tangan Chen Long, mereka benar-benar rentan. Tidak ada perbedaan, dan mereka langsung dipotong-potong.Separuh orang yang tersisa menatap Chen Long, seluruh tubuh mereka sedikit gemetar tanpa disadari, punggung mereka langsung basah oleh keringat dingin, dan mata mereka penuh ketakutan.Meskipun Xuxian dianggap makhluk tingkat rendah di alam surga, dia bukanlah semut yang bisa dibunuh sesuka hatinya.Tetapi sekarang, di depan Chen Long, mereka benar-benar merasakan untuk pertama kalinya bahwa mereka tidak berbeda dengan semut."Sialan! Sialan!"Pada saat ini, aura kuat Gai Youdi tak terkendali dan menyebar ke mana-mana. Matanya be

  • Pendekar Sembilan Matahari   1499 Pembantaian Sepihak

    Melihat Gai Youdi berusaha merayunya, Chen Long tersenyum dan berkata, "Oh? Jadi, kamu tidak berencana untuk membalas dendam atas pembunuhan orang-orang Gai Tianmeng milikmu?""Haha, jika kamu bergabung dengan Liga Gai Tian kami, kita akan menjadi keluarga, dan masalah ini secara alami akan dihapuskan."Gai Youdi berkata seperti biasa, "Lagipula, hanya orang yang masih hidup yang punya nilai. Siapa yang akan membela orang mati yang tidak berharga?"Tepuk, tepuk, tepuk.Chen Long bertepuk tangan dan berkata sambil tersenyum, "Benar sekali.""Jadi, Saudara Dao, apakah kamu bersedia bergabung dengan Liga Gai Tian kami?"Gai Youdi memiliki ekspresi percaya diri dan tenang di wajahnya dari awal hingga akhir. Meskipun Chen Long baru saja dengan mudah mengalahkan Tiga Anak Laki-laki Hebat dan Pemuda dengan Diaomei, ekspresinya tidak berubah, seolah-olah perubahan apa pun berada di bawah kendalinya.Chen Long menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saya tidak tertarik. Anda mengundang saya untu

  • Pendekar Sembilan Matahari   1498 Perekrutan

    “Konsekuensi? Apa konsekuensinya?”Menghadapi Gai Youyi yang agresif, Chen Long tidak menunjukkan kepanikan sedikit pun di wajahnya dan berkata dengan tenang, "Saya hanya tahu bahwa jika kamu macam-macam dengan saya, kamu akan mati.""sangat marah!"Mendengar perkataan Chen Long, Gai Youdi sangat marah.Dia segera menyimpulkan bahwa lima pemuda Mahkota Giok melihat bahwa kultivasi Chen Long rendah dan ingin merebut harta karun itu, tetapi mereka ditendang ke pelat besi.Meski kesalahan ada di pihak mereka, namun menurutnya jika Pemuda Mahkota Giok ingin merebut harta karun tersebut, Chen Long tidak punya pilihan selain dirampok dan tidak akan pernah bisa melawan, karena kelima Pemuda Mahkota Giok adalah anggota Aliansi Gaitian.Desir, desir, desir.Pada saat ini, lusinan tokoh dari Liga Gaitian juga bergegas mendekat. Masing-masing dari mereka memiliki aura yang terkendali dan kuat. Tidak kurang dari sepuluh master di tingkat puncak Xuxian. Ada dua orang dengan aura yang mirip dengan

  • Pendekar Sembilan Matahari   1497 Ada Musuh

    "Serahkan semua cincin penyimpananmu itu padaku!" kata Chen Long terus terang.Melihat bahwa Chen Long telah diganggu karena tingkat kultivasinya dianggap rendah, pihak lain ingin merebut cincin penyimpanannya. Sekarang dia tidak sebanding dengannya, dia ingin mengungkapnya hanya dengan satu kalimat, dan dengan cara yang merendahkan. Bagaimana hal yang baik seperti itu bisa terjadi!"Apa? Kau benar-benar ingin mengambil cincin penyimpananku? Apa kau gila? Apa kau tahu siapa aku?" Pemuda bermahkota giok itu langsung berteriak, seolah-olah dia mendengar sesuatu yang luar biasa."Jangan gunakan identitas dan latar belakangmu untuk menakut-nakutiku. Itu tidak berguna. Jika kau menolak untuk menyerahkan cincin penyimpanan, maka serahkan saja nyawamu," Chen Long berkata dengan tenang.Pada saat yang sama, dia meningkatkan kekuatan telapak tangannya, yang secara langsung membuat pemuda di mahkota giok itu kesulitan bernapas."Temanku, kamu baru saja masuk ke Alam Kuno Fengxian, jadi kamu mun

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status