Chen Long langsung menghentikan latihannya dan segera menuju ke arah ruang latihan perguruan Tong Lam Pai. Saat Chen Long melewati para murid Tong Lam Pai, sekilas Chen Long Mendengar pembicaraan dari para murid Tong Lam Pai ini. "Yang datang adalah para rampok yang mengganas di desa-desa di kaki gunung. Beberapa teman mereka baru dihabisi oleh ketua partai kita dan nampaknya mereka datang dengan kekuatan lebih untuk menuntut balas."Setelah mendengar sekilas berita itu, Chen Long mulai mengarahkan pandangannya ke tengah ruang latihan ini. Nampak seorang pria berumur 50 tahunan dengan memakai jubah hijau yang bergambar naga putih kini berkata, "aku ingin bertemu dengan Ketua Tong Lam Pai. Kalau dia berani, keluarlah karena aku akan menentangnya bertarung hingga tewas!"Seorang tosu bernama To Kek Bung langsung maju dan berkata, "kamu tidak pantas untuk berhadapan dengan ketua kami. Jadi, hadapi aku dulu. Buktikan kalau kamu pantas untuk berhadapan dengan ketua kami."Orang berjubah
Wakil ketua Tong Lam Pai ini sangat percaya kalau gelombang serangan yang dia lakukan dengan tingkat tertinggi dari ilmu andalannya Hati Kecil Memindahkan Gunung ini, akan bisa mengalahkan gadis muda belia itu.Tapi ternyata apa yang dipikirkan oleh wakil ketua Tong Lam Pai itu tidak menjadi kenyataan.Hanya sesaat saja si Jelita Rase Terbang nampak terdesak ke belakang tapi kemudian dia langsung meningkatkan serangannya untuk menghadapi gelombang serangan dari wakil ketua Tong Lam Pai itu.Akibatnya terdengar suara benturan yang amat keras ketika angin pukulan yang berasal dari tingkat tertinggi ilmu hati kecil memindahkan gunung saling bentur dengan gelombang serangan yang dilakukan gadis belia nan cantik ini.Akibatnya tubuh si Jelita Rase Terbang nampak terguyung-hyung hingga 10 langkah ke arah belakang sementara tubuh wakil ketua Tong Lam Pai hanya undur 2 langkah ke belakang.Melihat apa yang terjadi itu, murid-murid Tong Lam Pai langsung bersorak gembira. Mereka langsung bertep
Kini semua mata menatap ke arah si Jelita Rase Terbang yang masih diobati oleh perempuan berumur 40 tahunan itu.Gadis belia itu sempat terluka namun terlihat berangsur-angsur membaik.Ketua Tong Lam Pai langsung menyuruh adik seperguruannya yang lain untuk mengangkat tubuh sang wakil ketua Tong Lam Pai yang sudah tewas itu.Setelah itu, si pria berjubah hijau dengan gambar naga putih maju ke depan dan berkata, "ini saatnya bagiku untuk menghadapimu, ketua.""Siapa namamu?" tanya ketua Tong Lam Pai Di dunia persilatan bagian Utara ini, aku tidak terlalu bernama. Apalagi aku termasuk jarang keluar dari perguruanku. Karena itu, walaupun aku mengatakan namaku, pasti kalian tidak pernah mendengarnya."Jangan muter-muter! Sebutkan namamu karena aku tidak ingin membunuh orang yang tidak bernama!" tegas ketua Tong Lam Pai ini, Pria berjubah naga putih itu kemudian berkata, "namaku tidak dikenal, sementara julukanku adalah Pek I Liong Ong (Raja Naga Jubah Putih) pasti kalian tidak pernah me
BAB 13Sambil berteriak kencang, ketua Tong Lam Pai melejit tinggi ke atas untuk menukik ke bawah dalam usahanya menyerang Pek I Liong Ong.Saat ini, ketua Tong Lam Pai yang gantian menyerang dari arah atas ke arah bawah ke arah Pek I Liong Ong.Anak murid Tong Lam Pai bsrsorak gembira melihat demonstrasi kehebatan dari ketua mereka, kebanggaan mereka semua yang mereka tahu sangat sakti itu.Tapi kemudian suara seruan kegembiraan itu langsung lenyap saat mereka melihat ketua Tong Lam Pai terlempar setelah benturan pukulan terjadi antara ketua Tong Lam Pai dan Pek I Liong Ong.Benturan hebat yang terjadi ini, melahirkan suara yang keras ibarat sebuah bom yang meledak membahana, melahirkan asap dan juga material-material yang terpencar hampir ke seluruh penjuru ruang latihan yang berukuran luas ini.Ketua Tong Lam Pai sudah bangkit lagi setelah sempat jatuh. Dia nampak memegangi dadanya. Darah segar mengucur keluar dari mulutnya. Dia nampak menatap ke arah Pek I Liong Ong dengan mimik
Pek I Liong Ong kembali mengeluarkan ilmu Badai Totokan Maut, tapi kali ini dengan level lebih tinggi.Karena itu, kali ini muncul lebih banyak jari yang melakukan gerakan menotok.Ada sekira 200 jari yang terlihat untuk berhadapan dengan badai yang dibawa oleh ketua Tong Lam Pai.Akibatnya, di antara 200 totokan itu, ada puluhan yang berhasil meloloskan diri dari terjangan badai dan bahkan berhasil memudarkan badai itu hingga akhirnya ada beberapa totokan yang berhasil masuk ke arah tubuh ketua Tong Lam Pai.Totokan-totokan itu berhasil masuk ke tubuh ketua Tong Lam Pai hingga membuat terdengar suara orang muntah disusul dengan terjengkangnya tubuh ketua Tong Lam Pai ke arah belakang dengan darah segar yang menyembur sangat banyak dari mulut ketua Tong Lam Pai ini."Ketua.""Ketua.""Ketua."Terdengar seruan dari banyak orang.Adik seperguruan ketua Tong Lam Pai langsung memburu maju ke depan untuk memeriksa tubuh sang ketua yang kini tergolek lemas tidak berdaya dengan mulut mengelu
BAB 15Tosu Kurus Makan Banyak bisa memperkirakan hal itu. Dia tahu kalau musuhnya saat ini sedang mempersiapkan tenaga yang lebih baik dari sebelumnya karena itu dia juga mulai menyiapkan tenaganya. "SEMANGAT, SESEPUH. ANDA PASTI BISA.""HAJAR DIA, SESEPUH. BALASKAN DENDAM KETUA.""HABISI MEREKA SUPAYA MEREKA TIDAK MENGINJAKKAN KAKI LAGI DI UTARA."Itulah antara lain suara-suara penuh semangat dari anak murid Tong Lam Pai yang memberi semangat kepada Tosu Kurus Makan Banyak untuk berhadapan dengan Pek I Liong OngKarena itu, begitu Tosu Kurus Makan Banyak berteriak untuk memulai serangannya, maka terdengar suara sorak sorai dari anak murid Tong Lam Pai yang sangat percaya kalau sang sesepuh bisa memenangkan pertarungan ini. Pertarungan langsung berjalan dengan sengit. Jual beli pukulan terjadi. Tosu Kurus Makan Banyak yang melihat kekalahan dari banyak anak murid Tong Lam Pai menjadi sangat marah sehingga dia sangat bernafsu untuk menjatuhkan Pek I Liong Ong. Pada awalnya Pek I Li
Tapi ternyata hal itu tidak dilakukan oleh Pek I Liong Ong, karena dengan gagah beraninya Pek I Liong Ong malah menunggu serangan lawan walaupun dia tahu apa yang diniatkan oleh Tosu Kurus Makan Banyak ini. Akibatnya sebuah benturan Dahsyat terjadi. Benturan yang lebih kuat daripada benturan-benturan yang sebelumnya terjadi. Benturan ini bahkan membuat sebagian dinding di tempat latihan Tong Lam Pai yang jaraknya masih ada sekitar 10 meter dari pusat pertarungan ini, kini hancur sebagian. Hal ini menandakan betapa hebatnya dua orang yang sedang bertarung di tengah tempat latihan ini. Debu-debu beterbangan. Pertarungan luar biasa antara dua orang ini yang ternyata pemenangnya sudah langsung terlihat. Itu terlihat ketika Tosu Kurus Makan Banyak terlempar 10 meter ke belakang dengan darah muncrat dari mulutnya. Sementara saat para murid Tong Lam Pai berharap Pek I Liong Ong akan mengalami kerugian yang sama, ternyata harapan mereka itu tidak menjadi kenyataanPek I Liong Ong hanya
BAB 17Melihat Chen Long yang maju ke depan untuk berhadapan dengan Pek I Liong Ong, membuat Ge Fei dan teman-temannya langsung tertawa terbahak-bahak. "Si bodoh itu maju ke depan. Dia betul-betul mencari mati.""Aku sampai sakit perut tertawa nih. Aku sampai lupa kalau perguruan kita sedang tertimpa masalah.""Walaupun dia bodoh tetapi harus ada yang menariknya supaya dia tidak mengantar nyawanya."Itulah kata-kata dari murid-murid Tong Lam Pai saat mereka melihat keberanian Chen Long yang tiba-tiba maju untuk berhadapan dengan Pek I Liong Ong. Pek I Liong Ong sendiri langsung berkata, "ternyata perguruan ini masih memiliki orang yang berani. Aku salut dengan orang muda yang berani untuk tampil. Kamu berani maju di saat tokoh-tokoh tua di tempat ini sudah meringkuk ketakutan.""Kalian para tua-tua seharusnya malu kepada anak muda ini yang masih berani maju di saat kalian sudah tidak ada lagi yang berani maju," kata Pek I Liong Ong sambil menatap ke arah adik-adik seperguruannya ket
"Ini sudah mencapai titik puncaknya!""Ya, 100 teratas telah diputuskan. Mereka yang dapat maju ke 100 teratas semuanya telah menang melalui pertarungan nyata. Tidak ada air sedikit pun. Bahkan mereka yang 'tergelincir melalui jaring' di tahap tengah Kekosongan Abadi dapat mencapai level tahap akhir Kekosongan Abadi dalam hal kekuatan tempur.""Terlalu banyak tokoh hebat yang muncul dalam kompetisi ini. Banyak orang yang sebelumnya tidak terkenal, kini telah meledak dan mengalahkan beberapa master veteran.""Langkah selanjutnya adalah kompetisi untuk memperebutkan sepuluh besar. Saya penasaran siapa di antara seratus orang yang akan berhasil masuk ke dalam daftar sepuluh besar.""Tak perlu dikatakan lagi, Sikong, Ye Kuang, Mo Xue, Chu Kui, Ji Zhenshan, Nangong Li, begitu pula Kong Yuan, Chen Long dan beberapa lainnya, mereka pasti memenuhi syarat untuk masuk dalam sepuluh besar.""Kita tunggu saja. Aku merasa darahku mendidih sekarang."Banyak sekali mata yang tertuju pada seratus ora
"Bagaimana ini mungkin? Bagaimana ini mungkin? Bagaimana kau bisa menjadi lawanku?!"Tidak hanya semua orang terkejut, bahkan Xing Qian sendiri mulai meragukan dirinya sendiri saat ini.Dia sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi dia masih tidak bisa menekan Chen Long.Tampaknya seiring dengan peningkatan kemampuannya, Chen Long juga akan meningkat. Dia sekarang telah mencapai batasnya, tetapi dia tidak tahu apakah Chen Long telah mencapai batasnya.Namun, melihat ekspresi acuh tak acuh Chen Long dan penampilannya yang santai, Xing Qian merasa sedikit takut. Bukankah ini batas Chen Long?Dapat dikatakan bahwa Xing Qian menjadi semakin takut seiring pertarungan berlangsung, dan dia tidak lagi memiliki kepercayaan diri dan kesombongan seperti di awal.Kepercayaan dirinya dan kesombongannya hancur oleh pukulan Chen Long."Xing Qian, apakah ini batasmu? Kau benar-benar mengecewakanku!"Pada saat ini, Chen Long berbicara dengan ekspresi sinis di wajahnya, yang membuat Xing Qian semakin marah.
Chen Long merentangkan kedua tangannya, cahaya pedang berkobar hebat di tangannya, dia meronta, namun tidak dapat melepaskan diri dari telapak tangan Chen Long.Seperti anak nakal, saat telapak tangan Chen Long menutup sedikit demi sedikit, cahaya pedang pun hancur sedikit demi sedikit.Adegan ini membuat jantung banyak orang berdebar kencang."Ya ampun, kukira Pedang Wudoutian Xing Qian akan menyebabkan banyak masalah bagi Chen Long, tetapi aku tidak menyangka pedang itu bahkan tidak bisa menghancurkan pertahanannya. Seni bela diri macam apa yang dipelajari Chen Long? Bagaimana dia bisa begitu kuat?""Sulit untuk dibayangkan. Aku tahu meskipun Xing Qian mengatakan bahwa Pedang Wudoutian adalah warisan peninggalan yang diperolehnya secara kebetulan, itu tidak benar. Pedang Wudoutian adalah sekte misterius yang telah diwariskan dari zaman kuno hingga saat ini. Setiap generasi keturunan Pedang Wudoutian adalah ahli yang luar biasa, dan setiap generasi ilmu pedang keturunan Pedang Wudout
“Lihat! Lihat! Chen Long dan Xing Qian sedang berhadapan!”"Ya ampun, ini pertarungan sepuluh besar yang sudah dipersiapkan sebelumnya!""Ya, entah itu Xing Qian atau Chen Long, mereka pada dasarnya memiliki kekuatan tempur sepuluh besar. Pertarungan ini akan berlangsung seru.""Cukup menarik. Dua pemain unggulan sepuluh besar benar-benar bertemu begitu cepat. Salah satu dari mereka pasti akan berhenti di sini. Yang kalah akan berhenti di 1.000 teratas.""Ya, perbedaan antara hadiah untuk 1.000 orang teratas dan 10 orang teratas sangat besar."Banyak sekali mata yang tertuju pada medan pertempuran tempat Chen Long dan kelompoknya berdiri. Bahkan dapat dikatakan bahwa pada saat ini medan pertempuran mereka menjadi fokus utama.Fakta bahwa dua unggulan sepuluh teratas saling berhadapan sudah cukup untuk menyulut kegembiraan semua orang."Hebat! Aku tidak menyangka Xing Qian akan bertemu dengannya. Aku harus menghajar binatang buas ini sampai mati, membalaskan dendam Raja Chen, dan membe
“Lihat, Raja Chen dan Chen Long sedang berhadapan!”"Hehe, Raja Chen mengalahkan seorang dewa virtual puncak di pertandingan terakhir. Meskipun Chen Long berspekulasi bahwa dia memiliki kekuatan tempur seperti seorang dewa virtual puncak, masih belum diketahui apakah dia benar-benar memilikinya.""Ya ampun, Raja Chen benar-benar menggunakan jurus pamungkasnya sejak awal. Dia berencana untuk menghancurkan Chen Long dalam satu gerakan!"Ketika orang-orang dari Huameng melihat bahwa Chen Long benar-benar berhadapan dengan Raja Chen, mereka semua menoleh dan mulai berbicara.Mereka masih memiliki kepercayaan besar pada Raja Chen.Meskipun Chen Long juga sangat kuat, ia masih memiliki kekurangan dalam ranah kultivasinya. Selain itu, Raja Chen bukanlah pecundang seperti Wang Ba. Terutama karena Raja Chen menggunakan jurus pamungkasnya sejak awal, mereka yakin bahwa Raja Chen akan memenangkan pertempuran ini.Namun, tak lama kemudian, ekspresi wajah mereka membeku.Karena mereka juga melihat
Perkataan Tetua Tian Xing menggerakkan banyak tetua dan pejabat tinggi yang hadir.Terutama para tetua dan pejabat senior yang telah membelot dan mendukung Huameng, hati mereka tidak dapat menahan diri untuk sedikit menegang.Mereka tentu saja telah mendengar tentang penolakan Chen Long untuk dirayu oleh Huameng. Meskipun mereka sedikit tidak senang, mereka memiliki status, jadi mustahil bagi mereka untuk mengambil tindakan terhadap Chen Long.Tentu saja, mereka menduga orang-orang di bawah akan menimbulkan masalah bagi Chen Long, jadi mereka hanya menutup mata.Namun sekarang Tetua Tian Xing mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Chen Long secara langsung dan bahkan memperingatkan mereka dengan tegas. Ini sama saja dengan mencekik leher mereka, mencegah mereka melakukan tindakan besar apa pun terkait urusan Chen Long.Tetua Tian Xing adalah salah satu raksasa tertinggi, yang statusnya bahkan lebih tinggi dari para raksasa itu. Dia adalah tokoh senior yang benar-benar memegang keku
Di kejauhan, sekelompok orang dari Huameng juga melihat ke arah ini dengan seringai di wajah mereka, seolah-olah mereka sedang mengejek Chen Long karena melebih-lebihkan kemampuannya sendiri.Melawan Huameng tidak akan pernah berakhir baik!“Sayang sekali aku tidak bisa membunuh Yan Weiyi. Kalau tidak, aku bisa memberi tahu Chen Long apa itu rasa sakit!”"Benar sekali. Inilah yang akan terjadi jika Anda berani melawan Aliansi Tiongkok.""Tetapi lain kali, jika kamu bertemu Chen Long, mereka yang tidak cukup kuat bisa mengakui kekalahan begitu saja. Itu tidak memalukan. Sekarang Chen Long mungkin dipenuhi amarah dan pasti akan bersikap kejam kepadamu.""Saudara Ye, jangan khawatir. Kami tahu apa yang kami lakukan."Tidak lama kemudian, Duanmu Lingxing, Di Chen dan Huang Wuji juga keluar.Ketika mereka melihat kondisi Yan Weiyi yang menyedihkan, mereka menjadi marah.Meski mereka berdelapan bersaudara di sekolah yang sama, hubungan mereka sedekat saudara."Adik-adik, apa yang terjadi? S
Chen Long tercengang ketika mendengar kata-kata Jiang Yi.Mereka benar-benar mengira dia adalah seorang tuan muda yang keren dari keluarga besar.Di luar medan perang, banyak orang memperhatikan situasi di sini dan mulai mendiskusikannya."Bukankah itu Jiang Yi? Dia sangat tidak beruntung karena bertemu Chen Long di babak ini.""Hah? Lihat, Jiang Yi sepertinya tidak mengenal Chen Long. Dia benar-benar membiarkan Chen Long mengakui kekalahan atas inisiatifnya sendiri. Aku hampir mati karena tertawa.""Benar sekali. Jiang Yi telah bepergian ke luar negeri selama bertahun-tahun dan baru kembali belum lama ini. Tentu saja, dia belum pernah mendengar tentang Chen Long. Bagaimana dia bisa tahu bahwa kekuatan Chen Long tidak akan pernah bisa disimpulkan oleh akal sehat?"Meskipun Chen Long sekarang agak terkenal di Sekte Yuhua, tidak semua orang pernah mendengar tentangnya atau melihat potretnya.Ada juga banyak orang yang telah bekerja di luar selama bertahun-tahun untuk mengasah diri dan b
Chen Long diam-diam mengepalkan tangannya.Raksasa di alam Kaisar Abadi adalah nama-nama besar di surga, mereka yang berdiri di puncak.Di masa depan, dia pasti akan mencapai ketinggian seperti itu dan bahkan melampauinya.Berbeda dengan gagasan orang lain, Chen Long tidak menyerah atau menggantikannya, melainkan menganggap sosok tersebut sebagai suatu landmark, objek yang harus dilampaui di masa depan, bukan objek untuk dibandingkan.Selain sosok raksasa Kaisar Abadi ini, di kedalaman dunia kecil, ada juga beberapa demi-plane berlapis, dan beberapa aura yang sama kuatnya dan seperti dewa bercampur di dalamnya.Tatapan orang-orang ini, seperti lilin yang bersinar ribuan mil jauhnya, tertuju pada murid-murid tingkat rendah ini, seolah-olah mereka dapat melihat sekilas jantung, hati, limpa, paru-paru dan ginjal mereka.Kaisar Abadi raksasa tidak membuat semua orang menunggu. Dia berhenti sejenak dan kemudian berbicara."Setiap orang! Perhatikan!"Suaranya bergulung menjadi gelombang, me