Pek I Liong Ong kembali mengeluarkan ilmu Badai Totokan Maut, tapi kali ini dengan level lebih tinggi.Karena itu, kali ini muncul lebih banyak jari yang melakukan gerakan menotok.Ada sekira 200 jari yang terlihat untuk berhadapan dengan badai yang dibawa oleh ketua Tong Lam Pai.Akibatnya, di antara 200 totokan itu, ada puluhan yang berhasil meloloskan diri dari terjangan badai dan bahkan berhasil memudarkan badai itu hingga akhirnya ada beberapa totokan yang berhasil masuk ke arah tubuh ketua Tong Lam Pai.Totokan-totokan itu berhasil masuk ke tubuh ketua Tong Lam Pai hingga membuat terdengar suara orang muntah disusul dengan terjengkangnya tubuh ketua Tong Lam Pai ke arah belakang dengan darah segar yang menyembur sangat banyak dari mulut ketua Tong Lam Pai ini."Ketua.""Ketua.""Ketua."Terdengar seruan dari banyak orang.Adik seperguruan ketua Tong Lam Pai langsung memburu maju ke depan untuk memeriksa tubuh sang ketua yang kini tergolek lemas tidak berdaya dengan mulut mengelu
BAB 15Tosu Kurus Makan Banyak bisa memperkirakan hal itu. Dia tahu kalau musuhnya saat ini sedang mempersiapkan tenaga yang lebih baik dari sebelumnya karena itu dia juga mulai menyiapkan tenaganya. "SEMANGAT, SESEPUH. ANDA PASTI BISA.""HAJAR DIA, SESEPUH. BALASKAN DENDAM KETUA.""HABISI MEREKA SUPAYA MEREKA TIDAK MENGINJAKKAN KAKI LAGI DI UTARA."Itulah antara lain suara-suara penuh semangat dari anak murid Tong Lam Pai yang memberi semangat kepada Tosu Kurus Makan Banyak untuk berhadapan dengan Pek I Liong OngKarena itu, begitu Tosu Kurus Makan Banyak berteriak untuk memulai serangannya, maka terdengar suara sorak sorai dari anak murid Tong Lam Pai yang sangat percaya kalau sang sesepuh bisa memenangkan pertarungan ini. Pertarungan langsung berjalan dengan sengit. Jual beli pukulan terjadi. Tosu Kurus Makan Banyak yang melihat kekalahan dari banyak anak murid Tong Lam Pai menjadi sangat marah sehingga dia sangat bernafsu untuk menjatuhkan Pek I Liong Ong. Pada awalnya Pek I Li
Tapi ternyata hal itu tidak dilakukan oleh Pek I Liong Ong, karena dengan gagah beraninya Pek I Liong Ong malah menunggu serangan lawan walaupun dia tahu apa yang diniatkan oleh Tosu Kurus Makan Banyak ini. Akibatnya sebuah benturan Dahsyat terjadi. Benturan yang lebih kuat daripada benturan-benturan yang sebelumnya terjadi. Benturan ini bahkan membuat sebagian dinding di tempat latihan Tong Lam Pai yang jaraknya masih ada sekitar 10 meter dari pusat pertarungan ini, kini hancur sebagian. Hal ini menandakan betapa hebatnya dua orang yang sedang bertarung di tengah tempat latihan ini. Debu-debu beterbangan. Pertarungan luar biasa antara dua orang ini yang ternyata pemenangnya sudah langsung terlihat. Itu terlihat ketika Tosu Kurus Makan Banyak terlempar 10 meter ke belakang dengan darah muncrat dari mulutnya. Sementara saat para murid Tong Lam Pai berharap Pek I Liong Ong akan mengalami kerugian yang sama, ternyata harapan mereka itu tidak menjadi kenyataanPek I Liong Ong hanya
BAB 17Melihat Chen Long yang maju ke depan untuk berhadapan dengan Pek I Liong Ong, membuat Ge Fei dan teman-temannya langsung tertawa terbahak-bahak. "Si bodoh itu maju ke depan. Dia betul-betul mencari mati.""Aku sampai sakit perut tertawa nih. Aku sampai lupa kalau perguruan kita sedang tertimpa masalah.""Walaupun dia bodoh tetapi harus ada yang menariknya supaya dia tidak mengantar nyawanya."Itulah kata-kata dari murid-murid Tong Lam Pai saat mereka melihat keberanian Chen Long yang tiba-tiba maju untuk berhadapan dengan Pek I Liong Ong. Pek I Liong Ong sendiri langsung berkata, "ternyata perguruan ini masih memiliki orang yang berani. Aku salut dengan orang muda yang berani untuk tampil. Kamu berani maju di saat tokoh-tokoh tua di tempat ini sudah meringkuk ketakutan.""Kalian para tua-tua seharusnya malu kepada anak muda ini yang masih berani maju di saat kalian sudah tidak ada lagi yang berani maju," kata Pek I Liong Ong sambil menatap ke arah adik-adik seperguruannya ket
BAB 18Saat tadi Chen Long melihat gerakan dari Pek I Liong Ong yang ingin menghancurkan papan nama perguruan ini, maka Chen Long langsung bergerak cepat. Dia langsung meraih papan nama perguruan ini untuk dia bawa ke bawah dan dia bersihkan. Gerakan yang dilakukan Chen Long ini sangat cepat dan hampir tidak bisa diikuti mata, karena itu saat dia mengambil papan nama ini, banyak dari murid Tong Lam pai yang jadi bingung mengapa papan nama ini bisa berada di tangan Chen Long. Mengingat kemampuan Chen Long yang sangat payah itu, maka orang-orang berpikir kalau papan nama itu terjatuh dari tempatnya berada sehingga kemudian berada di tangan Chen Long. Tapi bagi beberapa orang, hal yang terjadi tidak demikian. Beberapa orang ini bisa mengikuti pergerakan Chen Long dan itu termasuk Pek I Liong Ong. Pek I Liong Ong yang sebelumnya merasa kasihan kepada Chen Long, kini menjadi marah. Karena itu, dia segera menggeram. "Berarti kamu memiliki kebiasaan juga, bocah cilik! Sekarang juga kita
BAB 19Sementara itu, Nirahai langsung menepuk pundak Xiao Liong Li. "Lihatlah, apa yang dilakukan budak cilik itu."Perlahan-lahan Xiao Liong Li membuka matanya. Saat ini dia merasa seperti berada di alam mimpi ketika dia melihat gerakan-gerakan seperti orang memasak yang dilakukan oleh Chen Long ternyata berhasil menandingi ilmu badai totokan maut dari Pek I Liong Ong yang sangat dahsyat itu. "Sekarang ini, dia tidak selemah yang kamu bayangkan, tahu!" kata Nirahai kepada Xiao Liong Li. "Tapi dua bulan yang lalu, dia betul-betul masih lemah, guru. Kenapa tiba-tiba dia jadi setangguh ini?""Aku tidak tahu bagaimana ceritanya. Yang jelas, temanmu itu sangat tangguh sekarang ini. Aku melihatnya sejak dia dengan sangat cepat berhasil mengambil papan nama perguruan untuk melebihi kecepatan pukulan dari Pek I Liong Ong tadi,"pungkas ni Rahayu sambil terus memperhatikan pergerakan Chen Long yang sampai saat ini masih terus memberikan perlawanan hebat kepada Pek I Liong Ong. "JURUS MEMOT
Saat pembicaraan terjadi di antara Chen Long dan para petinggi Tong Lam Pai, ternyata Pek I Liong Ong telah dibawa oleh orang-orangnya dan tanpa pamit sudah langsung meninggalkan tempat ini. Setelah menyadari kepergian Pek I Liong Ong dan rombongannya, barulah anak murid Tong Lam Pai nampak menantang rombongannya Pek I Liong Ong tadi. "Hei di mana kalian? Kenapa kalian sangat pengecut?""Kenapa kalian kabur?""Ayo sini lawan aku kalau berani.""Ayo sini lawan aku. Jangan lari, pengecut!""Woi! Sini balik sini! Aku lawanmu."Itulah sebagian dari kata-kata anak-anak murid Tong Lam Pai yang sebelumnya ketakutan, kini jadi sangat berani melihat musuhnya lari ketakutan seperti itu. Para petinggi Pek I Liong Ong kini menatap ke arah Chen Long. "Dari mana kamu mempelajari ilmu rahasia kami itu?"Chen Long terdiam. Berharap Paman Kam-nya akan segera membisikkan sesuatu kepadanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para petinggi Tong Lam Pai ini. Tapi sampai sekian lama Chen Long me
Paman Kam mengalihkan pandangannya dari masakan di depannya ini. Dia tahu kalau Xiao Liong Li sedang mencuri dengar di luar sana. Tapi dia biarkan hal itu terjadi.Kemudian Paman Kam berkata, "di masa lalu, Tong Lam Pai ini terkenal di dunia persilatan sebagai salah satu dari perguruan terbesar di dunia yang melahirkan banyak ahli silat kenamaan yang bernama besar di dunia persilatan.""Lalu apa yang terjadi, Paman Kam?""Kemudian sejak sekitar 150 tahun yang lalu, Perguruan ini mengalami penurunan karena tidak ada lagi bakat cemerlang di antara murid-muridnya.""Lalu?""Sekitar 90 tahun yang lalu, ada dua orang murid Tong Lam Pai yang berseteru di gedung ini. Sebut saja si Kakak dan si adik.""Lalu bagaimana?" tanya Chen Long penasaran."Si Kakak itu sangat dikasihi oleh guru-gurunya apalagi dia pandai sekali menjilat. Dia pandai mencari muka, terlihat rajin di depan guru-gurunya sehingga dia selalu mendapatkan keistimewaan untuk belajar sementara nasib yang berbeda dialami si adik.
Bukan hanya lelaki kekar itu saja, tetapi yang lain juga ikut maju dan mulai berkomunikasi dengan Lonceng Sembilan Dewa Abadi, dengan harapan agar bisa mendapat pengakuan dari jiwa yang abadi dan dengan demikian memperoleh senjata ampuh ini.Sekarang setelah mereka tahu bahwa tidak mungkin untuk mengambil Lonceng Sembilan Dewa Abadi dengan paksa, mereka hanya dapat berkomunikasi dengan lonceng abadi dan mendapatkan pengakuan dari jiwa-jiwa abadi.Ini tergantung pada keberuntungan diri sendiri.Oleh karena itu, pertempuran berdarah dapat dihindari.Chen Long memandang Lonceng Sembilan Dewa Abadi, yang dipenuhi dengan rune yang bersinar di langit dan menerangi seluruh dunia.Di daratan luas itu, banyak cahaya rune terpantul ke bawah, dan puluhan ribu rune jatuh ke tanah, misterius dan tak terduga."Lonceng kuno ini sangat menakjubkan. Jika kita ingin berkomunikasi dengannya, kita mungkin perlu menghubungkan rune-rune ini agar lonceng kuno itu bergetar," kata Chen Long dalam hatinya.Kem
Ding ding ding!Bersamaan dengan bunyi lonceng, muncullah hantu besar lonceng abadi di bagian terdalam rumah harta karun itu.Di sekitar lonceng peri ini, sembilan sosok dengan cahaya peri tampak samar-samar, seperti para penjaga lonceng peri.Terlebih lagi, ketika lonceng abadi muncul, semua monster harta karun di seluruh perbendaharaan berlutut ke arah lonceng abadi seolah-olah mereka telah melihat raja mereka."Itu... Lonceng Sembilan Dewa?!""Lonceng Sembilan Dewa! Itu Lonceng Sembilan Dewa! Lonceng Sembilan Dewa telah muncul!""Ternyata muncul! Setelah sekian lama mencari, Lonceng Sembilan Dewa akhirnya muncul.""Jangan melawanku. Lonceng Sembilan Abadi adalah milikku. Aku akan membunuh siapa pun yang mencoba mencurinya!""Silakan saja, Lonceng Sembilan Dewa itu milikku."Tiba-tiba, di dalam rumah harta karun itu, aura yang kuat dan mengerikan muncul dari berbagai arah ke langit, mengguncang galaksi.Semua orang menjadi heboh saat melihat hantu lonceng abadi.Konon, pada zaman da
Pergantian peristiwa yang tiba-tiba ini membuat semua orang di sekitarnya tercengang.Pada saat yang sama, mereka menarik napas dalam-dalam di hati mereka dan menatap Chen Long dengan sedikit ketakutan.Ini adalah orang yang sungguh kejam, kejam terhadap orang lain dan bahkan lebih kejam lagi terhadap dirinya sendiri.Orang seperti itu, meskipun wilayahnya sedikit lebih rendah, pastilah orang yang sangat sulit untuk dihadapi. Lihat saja Jin Hai San Ren saat ini untuk mengetahuinya.huff! huff! huff!Chen Long terengah-engah.Meskipun dia mempertaruhkan nyawanya untuk melukai Jin Hai San Ren dengan parah, dia juga terluka parah. Organ dalamnya hancur oleh pedang Jin Hai San Ren. Dapat dikatakan bahwa dia terluka parah.Tentu saja, Jin Hai San Ren bahkan lebih menderita. Separuh tubuhnya hancur dan dia terluka parah.Dikhawatirkan hanya sepersepuluh dari kekuatannya yang tersisa.Memikirkan hal ini, sekilas tatapan kejam terpancar di mata Chen Long, dan dia langsung menyerbu ke arah Jin
"Hmph, kau ingin segera keluar? Apa itu mungkin? Terkubur saja di lautan emas!"Jin Hai San Ren berteriak keras, dan energi sejatinya meledak seperti gelombang, menutupi langit dan matahari, memperkuat kekuatan Jin Hai, dan ingin mengubur Chen Long sepenuhnya di dalam lautan emas."Kau ingin menghancurkanku hanya dengan Laut Emas? Sungguh mimpi yang bodoh!"Chen Long membalas dengan dingin. Dia berada di lautan keemasan, terus menyerang dan bertarung. Tidak peduli seberapa banyak gelombang demi gelombang datang padanya, Chen Long seperti karang di dasar laut, tidak bergerak.“Hmph, Nak, jangan terlalu sombong. Kalau kau menyerahkan Tombak Emei dengan jujur, kau masih bisa bertahan hidup. Dengan bakat seperti milikmu, kalau kau bisa tumbuh dengan mantap, prestasi masa depanmu tidak akan terbatas. Setidaknya kau akan bisa mencapai alam Raja Abadi. Tapi sayang sekali kau akan mati di tanganku sekarang,” Jin Hai San Ren berkata dengan dingin."Kematian di tanganmu? Orang tua, berhentilah
"Kalau begitu, mari kita bertarung!"Menghadapi agresivitas Jin Hai San Ren, Chen Long tidak memilih untuk mundur. Matanya dipenuhi dengan semangat juang dan momentumnya melambung tinggi. Dia ingin melawan Jin Hai San Ren."Dasar bocah pemberani! Karena kau ingin mati, aku akan mengabulkan permintaanmu dan mengantarmu pergi!"Jin Hai San Ren merasa harga dirinya telah ditantang dengan serius. Ia menjadi marah dan langsung menyerang. Cahaya yang tak berujung meledak dari tangannya dan melesat langsung ke arah Chen Long."Aku tidak takut padamu! Aku tidak peduli apakah kamu seorang Pengembara Laut Emas atau Pengembara Laut Mati. Jika kamu berani memiliki ide tentangku, kamu sedang mencari kematian!"Chen Long berteriak keras dan menyerang seketika, merentangkan telapak tangan emasnya, yang seketika berubah menjadi tangan besar dan menamparnya.Tidak seorang pun tahu berapa banyak teknik telapak tangan yang digabungkan di telapak tangannya ini. Semua esensi terkandung di dalamnya. Seluru
Ledakan ledakan ledakan!Satu per satu, monster berharga itu diledakkan oleh Chen Long sendiri.Bagi Chen Long, membunuh monster-monster berharga ini adalah hal yang mudah.Setelah monster berharga ini diledakkan, mereka berubah menjadi energi berharga dan dengan cepat diserap oleh Chen Long.Aura berharga dari monster-monster berharga ini terlalu kuat. Tubuh emas Chen Long telah menembus ke tingkat keempat puluh enam ketika dia berada di Gletser Kematian.Pada saat ini, saat dia menyerap energi berharga dalam jumlah besar, tubuh emasnya yang mendominasi bergerak maju lagi, seluruh tubuhnya bersinar dengan cahaya keemasan, seperti Dewa Emas Kuno, tak terhentikan.Kekuatan monster berharga ini pasti sangat hebat di mata orang lain.Legenda hebat, bahkan legenda tak terkalahkan, ada di mana-mana, dan bahkan ada monster harta karun tingkat abadi yang menguasai area tertentu.Meskipun Qimen Xianfu adalah Sekte Abadi yang berfokus pada pemurnian senjata, dan hampir semua pengikutnya adalah
Harta karun Istana Abadi Qimen sangat besar, seperti dunia rahasia kecil.Ini juga normal.Meskipun Istana Abadi Qimen hanya sebuah sekte yang sangat kecil di zaman surgawi kuno, sebagai sekte abadi yang berfokus pada pemurnian peralatan, dapat dikatakan bahwa semua makhluk abadi di Istana Abadi Qimen adalah pemurni peralatan berstatus bangsawan.Baik di benua bawah maupun di surga, para alkemis dan pemurni senjata merupakan orang-orang yang mulia dan kaya.Dari manakah senjata abadi, senjata semi abadi, senjata ajaib, dan ramuan ajaib itu berasal?Itu disempurnakan oleh kedua tipe orang ini.Jelaslah bahwa meskipun Qimen Xianfu adalah sekte yang sangat kecil, kekuatan tak terlihat di baliknya sangat besar. Bahkan dengan satu panggilan, banyak orang akan bersedia menjadi preman bebas Qimen Xianfu.Adapun orang-orang atau kekuatan itu yang datang kepada mereka dan ingin memurnikan senjata abadi, orang-orang itu secara alami harus membayar harga yang sesuai.Oleh karena itu, kekayaan ya
Ledakan ledakan ledakan!Dalam sekejap, perang dahsyat pun pecah.Orang-orang dari Gerbang Taixuan dan Gerbang Dadi memegang kunci di tangan mereka. Sekarang mereka ingin memasuki perbendaharaan dan mengambil harta karun.Siapa di antara mereka yang hadir yang tidak ingin memasuki perbendaharaan?Tetapi tanpa kunci, tidak ada cara untuk masuk dan saya hanya bisa menunggu di sini.Namun sekarang, kuncinya telah tiba."Serahkan kuncinya padaku!""Anda ingin memasuki rumah harta karun itu, apakah Anda sudah meminta izin kepada kami?"Pada saat ini, semua orang memandang orang-orang dari Gerbang Taixuan dan Gerbang Dadi seolah-olah mereka telah melihat harta karun, dan mereka semua ingin merebut kunci dari tangan mereka.Chen Long sudah tahu bahwa satu kunci hanya bisa membawa dua puluh orang ke rumah harta karun.Sekte Taixuan dan Sekte Dadi telah bergabung, dan ada hampir dua puluh orang dalam kelompok ini, dan masing-masing dari mereka memiliki tingkat kultivasi yang tinggi.Jelaslah,
Di bawah kepemimpinan Sun Hong, Chen Long dengan cepat tiba di rumah harta karun Istana Abadi Qimen.Pada saat ini, ratusan orang berkumpul di sekitar rumah harta karun, semuanya kuat, dan bahkan ada ahli di level Kekosongan Abadi.Jelas sekali, orang-orang ini semua mengetahui tentang rumah harta karun itu, tetapi mereka tidak mendapatkan kuncinya. Mereka hanya bisa menunggu di luar rumah harta karun, menunggu orang-orang yang masuk ke dalam rumah harta karun itu keluar dan mengambil harta karun itu.“Banyak orang,” Chen Long sedikit menyipitkan matanya.Dengan banyaknya orang yang menjaga bagian luar rumah harta karun ini, tentunya bukan tugas yang mudah bagi mereka untuk memasuki rumah harta karun tersebut.Sekalipun kunci di tangannya terbuka, orang-orang di sekitarnya pasti akan seperti hiu yang mencium bau darah, dan mereka semua akan mengelilinginya, dan akhirnya akan terlihat jelas.Meskipun kekuatannya telah meningkat pesat sekarang, dan bahkan yang kuat di level Kekosongan A