Home / Pendekar / Pendekar Sembilan Matahari / 6 Tendangan Seribu Kati

Share

6 Tendangan Seribu Kati

Author: Bengcu
last update Last Updated: 2023-06-01 05:34:11

Xiao Long Li menjadi sangat cemas dengan perkembangan yang terjadi ini.

Sebelumnya Xiao Long Li memang menantang Ge Fei untuk bertarung satu lawan satu dengan Chen Long. Tapi itu karena dia pikir Ge Fei yang terbiasa mengeroyok itu tidak akan berani untuk melakukan pertarungan satu lawan satu.

Tapi ternyata, Ge Fei malah terlihat semakin percaya diri saat akan melakukan pertarungan satu lawan satu itu.

Ge Fei melewati Xiao Long Li dan berbisik, "sebelum ini, aku sengaja mempermainkan dia dengan cara mengeroyok dia bersama teman-temanku. Tapi itu bukan berarti karena aku takut kepadanya. Tapi itu karena aku ingin mempermainkannya. Tapi saat aku bertarung satu lawan satu dengannya, maka, aku tidak akan main-main lagi. Aku tidak akan memberi ampun kepadanya."

Ge Fei mengakhiri kata-katanya dengan menatap Xiao Long Li tajam. Ini berarti Ge Fei akan mewujudkan kata-katanya itu

Hal ini membuat Xiao Long Li semakin menyesal karena kata-katanya tadi yang menantang Ge Fei hingga membuat Ge Fei sangat murka.

Karena itu Xiao Long Li kembali mendekati Chen Long dan berkata, "biar aku yang menghadapinya. Please, biar aku yang menghadapinya."

Tapi Chen Long buru-buru menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan mundur dalam pertarungan satu lawan satu. Walau bagaimanapun, aku seorang lelaki yang tidak akan mundur saat ditantang untuk bertarung satu lawan satu. Aku bisa mundur kalau dikeroyok, tapi tidak, kalau dalam pertarungan satu lawan satu."

"Dia akan menghajarmu habis-habisan, Chen Long," bisik Xiao Long Li sambil menahan tangan Chen Long.

"Aku tidak akan mundur. Aku sudah belajar ilmu k****u selama 20 hari ini."

"Benarkah? Siapa yang mengajarimu?"

Sebenarnya Chen Long akan menyebutkan nama Paman Kam, tapi kemudian apa yang sudah di ujung lidahnya dia tahan kembali. Kemudian dia cuma berkata, "pokoknya aku sudah belajar. Jadi, jangan khawatirkan aku."

"Please ... biarkan aku yang menghadapinya," bisik Xiao long Li lagi.

Sementara itu, Ge Fei menjadi geram. Dia kemudian berkata, "Chen Long, kalau memang kamu tidak mau berhadapan denganku, biarkan Xiao Long Li yang berhadapan denganku dan lebih baik kamu segera memakai baju perempuan. Hahaha."

Mendengar kata-kata Ge Fei ini, orang-orang yang berada di sini langsung tertawa semua. Semuanya mentertawakan Chen Long.

Chen Long merasa terhina dengan kata-kata dari Ge Fei itu, karena itu, dia segera mendelik ke arah Xiao Long Li. "Bibi Liong, jangan menghalangi aku lagi. Kalau kamu terus menghalangiku maka aku tidak akan mau lagi berteman denganmu."

Mata Xiao Long Li membulat ke arah Chen Long. Tentu saja Xiao Long Li tidak akan tahan kalau tidak bisa bersama Chen Long dan kalau Chen Long tidak lagi menganggapnya sebagai teman.

Karena itu, Xiao Long Li terpaksa mundur dua langkah ke belakang membiarkan Chen Long untuk berhadapan dengan Ge Fei.

Sekarang ini, Chen Long mulai menggerakkan tangannya. Sebenarnya, bagi dia, ini bukanlah jurus k****u tapi ini jurus menebang kayu seperti yang diajarkan oleh Paman Kam kepadanya.

Chen Long tidak tahu kalau jurus ini akan berfungsi atau tidak, yang jelas, saat ini, dia tidak memiliki pilihan lain dan dia akan menggunakan jurus ini untuk berhadapan dengan Ge Fei.

Ge Fei dan teman-temannya nampak tertawa melihat jurus Chen Long yang menurut mereka aneh itu.

Setelah itu, Ge Fei mulai mengeluarkan salah satu jurus terbaik dari Tong Lam Pai yaitu jurus Tapak Suci.

Walaupun ini merupakan jurus terendah dari Ilmu Tapak Suci, tapi Ge Fei yakin kalau ilmu yang baru dipelajarinya ini, sudah lebih dari cukup untuk mengalahkan Chen Long.

"Bersiaplah menerima jurus Tapak Menabur Bunga dari Ilmu Tapak Suci milikku." Setelah berkata seperti itu, Ge Fei langsung menyerang Chen Long.

Chen Long langsung kalang kabut menghadapi jurus serangan yang begitu kuat yang dilakukan oleh Ge Fei ini.

1, 2, 3, 4 sampai 5 pukulan dari Ge Fei ditangkis oleh Chen Long dengan sangat baik.

Walaupun Chen Long terlihat keteteran, tapi sampai 30 pukulan yang sudah dilayangkan Ge Fei, tidak ada satupun yang bisa mengenai tubuh Chen Long.

Chen Long cuma menggerak-gerakkan tangannya dengan menggunakan jurus memotong kayu yang diajarkan Paman Kam. Tapi semuanya dengan efektif bisa membuat Chen Long mampu menahan serangan Ge Fei

Hingga terdengar teriakan dari seorang temannya Ge Fei. Teriakan ini membuat Chen Long kaget.

Saat Chen Long kehilangan konsentrasi itu dan lupa menggerak-gerakkan tangannya untuk menghadapi serangan Ge Fei, saat itulah pukulan yang ke-31 dari Ge Fei berhasil mendarat di dada Chen Long.

Saat Chen Long masih terhuyung-huyung, sebuah tendangan dari Ge Fei sudah mendarat. Lagi-lagi di dada Chen Long sehingga membuat Chen Long jatuh ke arah pintu keluar hingga keluar dari ruang pertemuan ini.

Terdengar suara-suara sorak-sorai tanda puas di dalam gedung sementara Xiao Long Li langsung menyusul keluar untuk melihat keadaan Chen Long.

Ada darah di bibir Chen Long tapi dia sudah berdiri. Dia ingin masuk kembali ke dalam ruang pertemuan tapi Xiao Long Li sudah menghalanginya.

"Sudahlah. Kamu tidak perlu bertarung lagi, Chen Long."

"Aku harus bertarung lagi. Aku harus."

"Menang kalah sudah terlihat. Jangan memaksakan diri lagi. Kamu sudah kalah, Chen Long."

"Tidak. Aku belum kalah."

Tapi pada saat itulah ketua dari Tong Lam Pai sudah memanggil Ge Fei dan kawan-kawannya yang tadi berada di ruang pertemuan untuk masuk ke dalam ruang latihan sehingga saat Chen Long masuk ke dalam, dia tidak lagi menemukan Ge Fei dan yang lainnya.

"Mereka sudah masuk ke dalam. Kamu akan dimarahi kalau kamu berani masuk ke dalam dan menantang Ge Fei," kata Xiao Long Li.

Akhirnya Chen Long cuma bisa mendengus dan dia langsung meninggalkan Xiao Long Li untuk menuju ke arah dapur.

Ada perasaan marah dan malu yang berkecamuk di benak Chen Long. Karena selama 20 hari ini, dia sudah mendapatkan latihan dari Paman Kam dan Paman Kam sempat berjanji kepadanya kalau dia sudah memiliki kemampuan yang cukup hebat.

Nyatanya dia tetap saja pecundang di tangan Ge Fei. Karena itu, Chen Long ingin mencari Paman Kam untuk mengungkapkan kekecewaannya.

Chen Long melihat Paman Kam sedang sendirian berada di dapur karena itu dia segera mendekati Paman Kam dan berkata, "paman menipuku."

Paman Kam yang sedang mengaduk-ngaduk adonan kemudian menatap Chen Long dan berkata, "kapan aku menipumu?"

"Paman bilang aku sudah memiliki kemampuan yang hebat tapi nyatanya aku masih tetap saja pecundang. Ge Fei baru memukuliku dan aku tidak mampu berbuat apa-apa."

"Itu mungkin karena kamu kurang fokus," Kata Paman Kam sambil menggoreng ayam.

"Paman membohongiku. Aku yakin kalau sebenarnya Paman cuma bisa memasak di dapur. Iya kan? Kemudian karena aku tidak dipilih oleh empat sesepuh, karena itu Paman berusaha mengajarku tapi sebenarnya hanya untuk mengerjai aku. Iya kan?"

Paman Kam tidak menggubris perkataan-perkataan Chen Long yang penuh amarah itu. Dia masih terus sibuk memasak.

Mulai sekarang, aku tidak ingin mengenal Paman lagi. Aku akan segera pergi dari Tong Lam Pai ini. Permisi!"

"Hmmm. Dasar bocah polos. Dia tidak menyadari kalau dirinya 20 hari yang lalu sudah sangat berbeda dengan hari ini. Hmmm," gumam Paman Kam.

Chen Long langsung berbalik menuju ke kamarnya. Dia merasa tidak berguna lagi berada lebih lama lagi di Tong Lam Pai ini, karena tidak ada orang yang menghargainya.

Tidak ada orang yang mau melatih dirinya dan satu-satunya orang yang mau melatih dirinya kenyataannya cuma menipunya.

Tapi, sesaat kemudian, saat Chen Long menyadari kata-katanya yang cukup keras kepada Paman Kam, maka sambil membawa buntalan pakaiannya, dia putuskan untuk pergi ke dapur.

Tanpa berpamitan kepada siapapun bahkan tidak berpamitan kepada Xiao Long Li, Chen Long langsung mengambil semua pakaiannya dan diam-diam dengan buntalan pakaiannya,

dia pergi ke dapur.

"Maafkan aku, guru. Mungkin guru memang ingin membantuku. Tapi, aku perlu guru yang betul-betul sakti, guru. Karena aku harus membalaskan dendam orang tuaku. Baik-baiklah kau, guru. Aku pergi dulu," kata Chen Long sambil beranjak pergi.

Chen Long segera turun gunung melewati tempat-tempat sepi yang dia tahu membuat dia tidak akan bisa bertemu dengan siapapun.

Saat berada di kaki gunung Tong Lam San, markasnya Tong Lam Pai, Chen Long melihat salah seorang paman gurunya, murid tingkat dua yang bernama To Kek Sing sedang berhadapan dengan seorang pria berangasan.

To Kek Sing sendiri adalah salah satu paman gurunya Ge Fei yang juga tidak pernah peduli saat Chen Long pernah melaporkan kepada To Kek Sing ini tentang penganiayaan yang dilakukan Ge Fei dan kawan-kawannya kepada Chen Long.

Tiba-tiba Paman Kam entah bagaimana caranya sudah berada di samping Chen Long.

Melihat kehadiran Paman Kam ini, Chen Long langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dan berbisik, "pokoknya aku tidak akan kembali ke Tong Lam Pai."

"Sssstttt. Pria itu bernama Ku Kok Jin yang mendapatkan julukan si Tendangan 1000 Kati. Dia adalah anggota dari Hek I Pang, Perkumpulan Tangan Besi. Kita lihat pertarungan To Kek Sing itu dengan si Tendangan Seribu Kati."

"Aku tidak peduli. Pokoknya aku tidak akan kembali lagi ke Tong Lam Pai dan menjadi budak di sana."

Paman Kam mengelus-ngelus jenggotnya dan berkata, "kita bicarakan itu nanti. Sekarang kamu lihat dulu pertarungan yang akan segera terjadi di depan sana."

Pertarungan mulai terjadi antara To Kek Sing dengan pria berangasan itu dan ternyata hanya dalam waktu singkat, To Kek Sing berhasil dikalahkan oleh si pria berangasan.

To Kek Sing langsung mundur. Sebelum lari, dia berkata, "kamu jangan pergi. Kakak seperguanku akan berurusan denganmu."

"Aku akan menunggu di sini," kata si Tendangan Seribu Kati dengan sikap jumawa.

Paman Kam berbisik kepada Chen Long, "sekarang kesempatanmu untuk menunjukkan kemampuanmu. Hadapi si Tendangan Seribu Kati itu."

"Apa? Bagaimana mungkin, paman? To Kek Sing saja yang ilmunya berada di atas Ge Fei berhasil dikalahkan dengan mudah olehnya. Apalagi aku."

"Kamu bisa. Kamu cukup ikuti bisikanku dan fokus untuk menjabarkan hasil latihan yang aku ajarkan padamu maka aku yakin kamu akan bisa mengalahkannya."

Chen Long menatap ke arah si Tendangan Seribu Kati yang masih menunggu di luar sana dengan jarak sekitar 50 meter dari tempat Chen Long berada.

Melihat dari cara bagaimanapun, Chen Long tahu kalau dia tidak akan mungkin bisa menang melawan si Tendangan 1000 Kati itu.

Comments (5)
goodnovel comment avatar
Shofiyudin Musthofa
lanjutkan... #5
goodnovel comment avatar
AMuis Limpokasih
mantap alur cerita
goodnovel comment avatar
Atok Uda
jadi penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pendekar Sembilan Matahari   7 Bertarung di Bawah Petunjuk

    Tapi tiba-tiba tubuh Chen Long sudah didorong oleh Paman Kam sehingga tubuh Chen Long langsung keluar dari persembunyiannya dan kini sudah berada hanya 10 meter saja, berhadapan dengan si tendangan seribu kati. Tendangan Seribu Kati langsung melotot ke arah Chen Long. "Siapa kamu? Apa kamu orang Tong Lam Pai?"Chen Long celingukan mencari Paman Kam yang mendorongnya keluar. "CEPAT JAWAB PERTANYAANKU!" teriak si Tendangan Seribu Kati. Chen Long yang memang pada dasarnya itu tidak biasa berbohong dan karena dia memang anggota Tong Lam Pai, terpaksa mengangguk. "Apa kamu orang yang dibilang akan datang untuk melawanku, heh?" tanya si Tendangan Seribu Kati lagi. Tentu saja Chen Long tidak mau membenarkan pertanyaan si Tendangan 1000 Kati itu, karena memang bukan dia yang dimaksud To Kek Jing itu. Karena itu, dia terus diam tapi kemudian ada angin yang memaksa kepalanya untuk mengangguk. Chen Long langsung melotot karena ketakutan setelah menyadari akan apa yang dia lakukan ini. Apal

    Last Updated : 2023-06-01
  • Pendekar Sembilan Matahari   8 Terasa Mustahil

    Saat ini, Paman Kam terus memberikan petunjuk kepada Chen Long tapi Chen Long yang merasa kalau sebelumnya dia berhasil menjatuhkan si Tendangan Seribu Kati ini, hanya karena keberuntungan semata, kini merasa dia akan dihabisi oleh si Tendangan Seribu Kati.Karena itu, walaupun Chen Long mengikuti semua petunjuk yang dikatakan oleh Paman Kam kepadanya dan melakukan gerakan-gerakan memotong pohon seperti yang pernah diajarkan oleh Paman Kam kepadanya dengan baik, tapi sebenarnya dia tidak memiliki keyakinan untuk bisa terhindar dari tendangan keras dari musuhnya ini.Bahkan saat Chen Long melakukan gerakannya dia bahkan harus sampai menutup matanya karena dia pikir sebentar lagi dia akan menjadi korban tendangan keras dari musuhnya yang sudah dia lihat kehebatannya itu.Karena sedang menutup mata itu, Chen Long tidak tahu kalau gerakan-gerakan memotong pohon yang dia lakukan sekarang ini melahirkan angin badai yang sangat hebat.Angin badai yang bahkan membuat si Tendangan 1000 Kati ha

    Last Updated : 2023-06-03
  • Pendekar Sembilan Matahari   9 Bunyi Lonceng

    Chen Long berpikir sejenak. Dia baru saja melihat demonstrasi kehebatan Paman Kam yang dalam sekali melejit bisa bergerak seperti terbang melewati pepohonan bambu dan kemudian kembali lagi dengan sangat cepat. Karena itu, Chen Long berkata, "nampaknya aku telah salah selama ini.""Apa maksudmu, Chen Long?" tanya Paman Kam. "Aku pikir Paman cuma seorang koki biasa. Tapi nampaknya Paman benar-benar memiliki kepandaian tinggi dan ilmuku benar-benar sudah meningkat sejak dilatih olehmu, paman.""Kalau begitu, aku tanya sekali lagi, apa kamu masih mau berguru kepadaku atau tidak?"Chen Long langsung mengangguk. "Aku mau, paman. Aku mau berguru padamu.""Bagus. Sebelumnya aku tidak pernah menanyakan ini tapi sekarang aku harus menanyakan ini kepadamu.""Apa itu, Suhu (guru)" Chen Long sengaja merubah panggilannya kepada Paman Kam. kalau sebelumnya dia memanggil paman atau Paman Kam, sekarang ini dia memanggil dengan sebutan guru kepada Paman Kam. Paman Kam nampak tersenyum mendengar pang

    Last Updated : 2023-06-04
  • Pendekar Sembilan Matahari   10 Si Jelita Rase Terbang

    Chen Long langsung menghentikan latihannya dan segera menuju ke arah ruang latihan perguruan Tong Lam Pai. Saat Chen Long melewati para murid Tong Lam Pai, sekilas Chen Long Mendengar pembicaraan dari para murid Tong Lam Pai ini. "Yang datang adalah para rampok yang mengganas di desa-desa di kaki gunung. Beberapa teman mereka baru dihabisi oleh ketua partai kita dan nampaknya mereka datang dengan kekuatan lebih untuk menuntut balas."Setelah mendengar sekilas berita itu, Chen Long mulai mengarahkan pandangannya ke tengah ruang latihan ini. Nampak seorang pria berumur 50 tahunan dengan memakai jubah hijau yang bergambar naga putih kini berkata, "aku ingin bertemu dengan Ketua Tong Lam Pai. Kalau dia berani, keluarlah karena aku akan menentangnya bertarung hingga tewas!"Seorang tosu bernama To Kek Bung langsung maju dan berkata, "kamu tidak pantas untuk berhadapan dengan ketua kami. Jadi, hadapi aku dulu. Buktikan kalau kamu pantas untuk berhadapan dengan ketua kami."Orang berjubah

    Last Updated : 2023-06-05
  • Pendekar Sembilan Matahari   11 Hati Kecil Memindahkan Gunung

    Wakil ketua Tong Lam Pai ini sangat percaya kalau gelombang serangan yang dia lakukan dengan tingkat tertinggi dari ilmu andalannya Hati Kecil Memindahkan Gunung ini, akan bisa mengalahkan gadis muda belia itu.Tapi ternyata apa yang dipikirkan oleh wakil ketua Tong Lam Pai itu tidak menjadi kenyataan.Hanya sesaat saja si Jelita Rase Terbang nampak terdesak ke belakang tapi kemudian dia langsung meningkatkan serangannya untuk menghadapi gelombang serangan dari wakil ketua Tong Lam Pai itu.Akibatnya terdengar suara benturan yang amat keras ketika angin pukulan yang berasal dari tingkat tertinggi ilmu hati kecil memindahkan gunung saling bentur dengan gelombang serangan yang dilakukan gadis belia nan cantik ini.Akibatnya tubuh si Jelita Rase Terbang nampak terguyung-hyung hingga 10 langkah ke arah belakang sementara tubuh wakil ketua Tong Lam Pai hanya undur 2 langkah ke belakang.Melihat apa yang terjadi itu, murid-murid Tong Lam Pai langsung bersorak gembira. Mereka langsung bertep

    Last Updated : 2023-06-07
  • Pendekar Sembilan Matahari   12 Pek I Liong Ong

    Kini semua mata menatap ke arah si Jelita Rase Terbang yang masih diobati oleh perempuan berumur 40 tahunan itu.Gadis belia itu sempat terluka namun terlihat berangsur-angsur membaik.Ketua Tong Lam Pai langsung menyuruh adik seperguruannya yang lain untuk mengangkat tubuh sang wakil ketua Tong Lam Pai yang sudah tewas itu.Setelah itu, si pria berjubah hijau dengan gambar naga putih maju ke depan dan berkata, "ini saatnya bagiku untuk menghadapimu, ketua.""Siapa namamu?" tanya ketua Tong Lam Pai Di dunia persilatan bagian Utara ini, aku tidak terlalu bernama. Apalagi aku termasuk jarang keluar dari perguruanku. Karena itu, walaupun aku mengatakan namaku, pasti kalian tidak pernah mendengarnya."Jangan muter-muter! Sebutkan namamu karena aku tidak ingin membunuh orang yang tidak bernama!" tegas ketua Tong Lam Pai ini, Pria berjubah naga putih itu kemudian berkata, "namaku tidak dikenal, sementara julukanku adalah Pek I Liong Ong (Raja Naga Jubah Putih) pasti kalian tidak pernah me

    Last Updated : 2023-06-08
  • Pendekar Sembilan Matahari   13 Arus Kekuatan Seperti Badai

    BAB 13Sambil berteriak kencang, ketua Tong Lam Pai melejit tinggi ke atas untuk menukik ke bawah dalam usahanya menyerang Pek I Liong Ong.Saat ini, ketua Tong Lam Pai yang gantian menyerang dari arah atas ke arah bawah ke arah Pek I Liong Ong.Anak murid Tong Lam Pai bsrsorak gembira melihat demonstrasi kehebatan dari ketua mereka, kebanggaan mereka semua yang mereka tahu sangat sakti itu.Tapi kemudian suara seruan kegembiraan itu langsung lenyap saat mereka melihat ketua Tong Lam Pai terlempar setelah benturan pukulan terjadi antara ketua Tong Lam Pai dan Pek I Liong Ong.Benturan hebat yang terjadi ini, melahirkan suara yang keras ibarat sebuah bom yang meledak membahana, melahirkan asap dan juga material-material yang terpencar hampir ke seluruh penjuru ruang latihan yang berukuran luas ini.Ketua Tong Lam Pai sudah bangkit lagi setelah sempat jatuh. Dia nampak memegangi dadanya. Darah segar mengucur keluar dari mulutnya. Dia nampak menatap ke arah Pek I Liong Ong dengan mimik

    Last Updated : 2023-06-10
  • Pendekar Sembilan Matahari   14 Aku lah Lawnmu

    Pek I Liong Ong kembali mengeluarkan ilmu Badai Totokan Maut, tapi kali ini dengan level lebih tinggi.Karena itu, kali ini muncul lebih banyak jari yang melakukan gerakan menotok.Ada sekira 200 jari yang terlihat untuk berhadapan dengan badai yang dibawa oleh ketua Tong Lam Pai.Akibatnya, di antara 200 totokan itu, ada puluhan yang berhasil meloloskan diri dari terjangan badai dan bahkan berhasil memudarkan badai itu hingga akhirnya ada beberapa totokan yang berhasil masuk ke arah tubuh ketua Tong Lam Pai.Totokan-totokan itu berhasil masuk ke tubuh ketua Tong Lam Pai hingga membuat terdengar suara orang muntah disusul dengan terjengkangnya tubuh ketua Tong Lam Pai ke arah belakang dengan darah segar yang menyembur sangat banyak dari mulut ketua Tong Lam Pai ini."Ketua.""Ketua.""Ketua."Terdengar seruan dari banyak orang.Adik seperguruan ketua Tong Lam Pai langsung memburu maju ke depan untuk memeriksa tubuh sang ketua yang kini tergolek lemas tidak berdaya dengan mulut mengelu

    Last Updated : 2023-06-12

Latest chapter

  • Pendekar Sembilan Matahari   1230 Roh Jin Kun

    Chen Long merentangkan kedua telapak tangannya, dan sebuah pedang berdiri di atas telapak tangannya, mulai berputar liar.Udara di sekitarnya tampak tercabik-cabik oleh energi pedang, lalu Chen Long meraih pedang di tangannya dan menusukkannya ke arah Jin Yaoyang.Wah!Tidak ada orang lain yang bisa bereaksi sama sekali. Kecepatan Chen Long terlalu cepat. Bahkan Jin Yaoyang sendiri tidak bereaksi tepat waktu. Secara naluriah, senjata sihir pertahanan muncul di tubuhnya, melindunginya.Ledakan!Itu bagaikan badai mengerikan yang melanda.Jin Yaoyang tiba-tiba terlempar keluar bagaikan bola meriam, menghancurkan beberapa istana di Jin Mansion hingga berkeping-keping sebelum dia nyaris berhenti.Fiuh.Meskipun Chen Long gagal menikam Jin Yaoyang hingga mati dengan satu serangan pedang, kekuatan yang mengerikan masih menembus langsung ke dalam tubuhnya, menyebabkan dia memuntahkan darah."Anda......"Ketakutan tak terbatas kembali muncul di mata Jin Yaoyang.Kalau saja dia tidak mengenaka

  • Pendekar Sembilan Matahari   1229 Mudah Patahkan Formasi

    Sebagai keluarga legendaris, sudah sewajarnya mereka memiliki formasi untuk melindungi keluarga.Kalau tidak, kalau benar-benar terjadi seperti sekarang ini, keluarga kita pasti hancur dalam sekejap.Alasan mengapa Jin Taihua dan Jin Zhongyue tidak mengaktifkan Formasi Guntur Sembilan Kurva Lengkung adalah karena mereka tidak menganggap serius Chen Long dan merasa bahwa kekuatan besar mereka sendiri sudah cukup untuk membunuh Chen Long.Namun, mereka tidak menyangka bahwa kekuatan Chen Long begitu mengerikan. Mereka berdua bukanlah tandingan Chen Long dalam satu gerakan.Pada saat mereka menyadari apa yang terjadi, tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mengaktifkan formasi."Hahahaha, Chen Long, kau tidak menyangka kalau Jin Mansion-ku masih memiliki formasi perlindungan klan, kan? Dasar binatang terkutuk, kau benar-benar membunuh kakekku, kau pantas mati."Melihat Chen Long dikurung oleh Formasi Guntur Sembilan Lengkung, Jin Yaoyang tertawa."Semuanya, teruskan! Aku ingin dia mati.

  • Pendekar Sembilan Matahari   1228 Formasi Guntur Sembilan Kurva

    Semua orang benar-benar tercengang.Dengan satu pukulan, Jin Zhongyue yang telah menguasai lebih dari tujuh puluh hukum langsung hancur berkeping-keping.Awalnya, banyak orang masih menaruh harapan pada Chen Long, mengira bahwa Chen Long telah membunuh Jin Taihua dengan satu pukulan, dan dengan tubuhnya yang kuat, dia seharusnya mampu bersaing dengan Jin Zhongyue dan memberi mereka pertarungan yang hebat.Tapi apa kenyataannya?Rasanya lebih seperti Chen Long sedang bermain game dengan Jin Zhongyue.Sebuah permainan berburu dan memangsa.Chen Long pertama kali berdiri di sana dan membiarkan Jin Zhongyue membombardirnya, tetapi keterampilan Jin Zhongyue yang terkenal tidak melukai Chen Long sama sekali.Pada akhirnya, si pemburu, yang menjadi mangsa di mata semua orang tetapi sebenarnya seekor harimau berbulu domba, lelah bermain-main dan melumpuhkan Jin Zhongyue, yang pernah terkenal di Pulau Sepuluh Ribu Setan, hanya dengan satu pukulan.Pada saat ini, mereka teringat percakapan sebe

  • Pendekar Sembilan Matahari   1227 Membunuh dengan Satu Pukulan

    "Kejutan jiwa!"Saat telapak tangan Jin Zhongyue menampar Lonceng Darah Guntur, gelombang suara tiba-tiba menyapu dan membunuh Chen Long."Ayo kita lakukan!"Ketika para kultivator iblis di sekitar melihat bahwa Jin Zhongyue akhirnya tidak dapat menahan diri untuk membunuh Chen Long, mata mereka tiba-tiba membeku.Meskipun Jin Zhongyue telah tertidur selama tiga ratus tahun, ia pernah menjadi seorang jenius yang terkenal. Masih ada beberapa legenda tentangnya di Pulau Sepuluh Ribu Setan, dan ia dibicarakan dengan penuh semangat oleh banyak kultivator setan.Sekarang melihat Jin Zhongyue beraksi, mereka semua ingin melihat apakah Jin Zhongyue masih memiliki niat membunuh seperti dulu.Kepulan kepulan...Gelombang suara yang melanda itu sangat mengerikan, bagaikan sambaran guntur, bergerak menembus kehampaan, dipenuhi dengan kekuatan hukum yang mengerikan, membuat semua orang di Jin Mansion merasa tercekik.Meskipun ada perbedaan lebih dari dua puluh hukum antara Jin Taihua dan Jin Zhon

  • Pendekar Sembilan Matahari   1224 Jin Zhongyue

    "Jin Zhongyue, itu sebenarnya Jin Zhongyue, dia belum mati!"Ketika semua orang melihat wajah lelaki tua berjubah emas itu dengan jelas, mereka langsung terkejut.Jin Zhongyue adalah mantan kepala keluarga Jin dan kakek dari Jin Yaoyang. Saat masih muda, ia juga merupakan seorang jenius terkenal di Pulau Wanmo dan memiliki peluang besar untuk memasuki dunia legendaris.Namun sayang, seorang jenius seperti itu konon pernah berselisih dengan orang lain tiga ratus tahun lalu, dan terjadilah perang. Meskipun ia berhasil membunuh lawan, ia juga terluka parah dan sekarat.Setelah itu, Jin Zhongyue tidak pernah muncul di hadapan siapa pun lagi.Seiring berjalannya waktu, berita bahwa Jin Zhongyue terluka parah dan meninggal pun tersebar.Oleh karena itu, bagi banyak kultivator iblis di Pulau Sepuluh Ribu Iblis, Jin Zhongyue sudah menjadi ‘orang mati’.Sekarang mereka melihat bahwa Jin Zhongyue, yang seharusnya sudah mati, ternyata hidup dan sehat, dan mereka tentu saja terkejut."Dia tidak m

  • Pendekar Sembilan Matahari   1225 Terjatuh ke dalam Kabut Berdarah

    Ledakan!Tangan energi sejati Chen Long mencengkeram area ruang yang luas dan menyebabkannya runtuh. Ketika orang-orang di Jin Mansion melihat pemandangan ini, mereka semua terkejut."Lancang!"Pada saat itu, terdengar suara gemuruh yang dingin.Kemudian, kubah aula itu meledak, dan lelaki tua yang hampir legendaris itu terbang ke udara dan menghancurkan tangan energi sejati Chen Long.Desir, desir, desir.Pada saat yang sama, Jin Yaoyang dan yang lainnya juga terbang ke udara, menatap Chen Long, Raja Iblis Xuan Ting dan yang lainnya dengan mata dingin."Kau berani sekali, dasar bajingan kecil!"Lelaki tua yang hampir legendaris ini bernama Jin Taihua. Tampak ada pedang tajam yang melesat keluar dari matanya, dan auranya yang mengerikan menyapu seluruh dunia, membuatnya sulit bernapas.Akan tetapi, Chen Long bahkan tidak melihat ke arah Jin Taihua, melainkan menatap Xuan Shitong di aula dengan ekspresi meminta maaf di wajahnya.Xuan Shitong mengangkat kepalanya dan menatap Chen Long,

  • Pendekar Sembilan Matahari   1224 Ketukan Pintu

    "Legenda kecil? Jadi apa? Bunuh saja dia!"Saat suara Chen Long berakhir, Raja Iblis Xuan Ting dan yang lainnya merasakan jantung mereka terhantam keras.Itu hanyalah legenda, namun di mulut Chen Long, itu tampak seperti seekor semut yang bisa dibunuh sesuka hatinya."Xiao Fan, kamu...," Raja Iblis Xuan Ting mengira itu hanya kata-kata marah Chen Long dan tidak menganggapnya serius.Meskipun Chen Long memiliki bakat luar biasa, dia juga sangat jelas bahwa kesenjangan antara legenda dan non-legenda adalah jurang yang tidak dapat diatasi.Chen Long masih berada di level kesembilan Alam Segala Sesuatu. Meskipun dia telah membuat kemajuan besar di puncak Gunung Iblis, menurut pendapatnya, dia tidak akan pernah bisa menandingi seorang legenda."Raja Iblis, tidak perlu bicara lagi. Di mana Istana Jin? Jika dia berani mencuri wanitaku, Chen Long, maka Istana Jin tidak akan ada lagi!" Chen Long dipenuhi dengan niat membunuh.Dia benar-benar tidak menyangka bahwa wanitanya akan direnggut oleh

  • Pendekar Sembilan Matahari   1223 Lamaran Ditolak Pedang Bertindak

    Kata-kata ancaman Jin Yaoyang membuat hati semua orang di Xuanfu bergetar hebat.Jika Xuan Shitong tidak setuju, maka saya akan membunuhnya sampai dia setuju.Semua orang tahu bahwa Jin Yaoyang pasti tidak hanya bicara.Orang dari Xuanfu yang terbunuh dalam satu pukulan tadi adalah bukti terbaik.Xuan Shitong, Raja Iblis Xuan Ting dan yang lainnya menatap Jin Yaoyang dengan marah, tetapi mereka merasa tidak berdaya dan tidak berdaya di dalam hati mereka.Kekuatan mereka jauh lebih rendah dibandingkan dengan keluarga Jin.Belum lagi orang lain, hanya Jin Yaoyang sendiri yang dapat membantai seluruh Xuanfu tanpa tekanan apa pun.Di Pulau Wanmo, kekuatan adalah segalanya dan tidak ada aturan sama sekali.Bahkan jika Jin Yaoyang memaksa Xuan Shitong untuk menikah dengannya, tidak akan ada gosip, karena di mata para pembudidaya iblis di Pulau Wanmo, ini adalah hal yang sangat normal."Benar saja, sepertinya Xuan Shitong tidak punya pilihan selain setuju.""Hehe, di Pulau Wanmo, kekuatan di

  • Pendekar Sembilan Matahari   1222 Ancaman

    “Lihat, dia Jin Yaoyang, tuan muda dari Istana Jin!”Jin Yaoyang pergi ke Xuan Mansion untuk memaksa Xuan Shitong menikah dengannya. Dia tidak menyembunyikannya tetapi sangat menonjol.Ke mana pun dia lewat, dia segera menarik perhatian banyak pembudidaya iblis di Pulau Sepuluh Ribu Iblis, sehingga menimbulkan kegemparan."Apa yang akan dilakukan Jin Yaoyang? Dia membawa begitu banyak ahli bersamanya, dan bahkan seorang ahli yang hampir legendaris mengikutinya.""Kau tidak tahu? Dia akan pergi ke Xuan Mansion untuk menikahi Xuan Shitong dari Xuan Mansion. Dia sangat cantik dan mempesona. Bahkan di seluruh Pulau Wanmo, hanya ada beberapa wanita cantik yang begitu mempesona.""Rumah Xuan? Xuan Shitong?""Kudengar Jin Yaoyang pergi ke Xuanfu untuk melamar berkali-kali, tetapi selalu ditolak. Dia telah menjadi bahan tertawaan di Pulau Sepuluh Ribu Setan. Apakah dia masih tidak mau menyerah?""Menyerah? Bagaimana dia bisa menyerah? Aku tahu Jin Yaoyang pergi ke Xuan Mansion tiga hari yang

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status