Hari ini adalah hari ke-20 sejak pemilihan murid untuk 4 sesepuh Tong Lam Pai dan dengan demikian hari ini adalah hari pertama bagi keempat murid baru dari empat sesepuh untuk menunjukkan diri mereka keluar dari gua tempat mereka digembleng dengan ilmu silat oleh guru mereka masing-masing.
Xiao Liong Li, Ge Fei dan dua lainnya bisa keluar bergabung dengan para murid yang lainnya
Semua orang memuji-muji akan empat orang ini yang dipilih oleh Guru mereka masing-masing.
Ge Fei yang sangat gila pujian itu sudah langsung mendemonstrasikan kekuatan barunya yang baru dia dapat dari guru barunya itu.
Sementara itu, Xiao Liong Li sudah langsung mencari sosok yang dia rindukan selama dia digembleng di tempat pelatihan di goa di perut gunung Tong Lam San ini.
Xiao Liong Li sempat kecewa karena orang yang dicari tidak dia temukan selama beberapa saat. "Mungkinkah Chen Long sudah turun gunung untuk mencari guru yang lain?"
Teringat kalau Chen Long pernah bilang kalau impiannya adalah menjadi murid dari salah satu dari empat sesepuh Tong Lam Pai karena Chen Long ingin menjadi jagoan k****u tingkat tinggi agar supaya dia bisa membalaskan dendam akan kematian orang tuanya Chen Long, membuat Xiao Liong Li cemas.
Xiao Liong Li khawatir kalau-kalau Chen Long sudah pergi dari Perguruan ini.
Akhirnya Xiao Liong Li bisa tersenyum lega saat dia melihat Chen Long. Dengan sangat gembira, Xiao Liong Li langsung mendekati Chen Long.
Chen Long juga sangat bahagia karena akhirnya dia bisa bertemu dengan satu-satunya orang yang sejak awal menerima dia apa adanya di sini dan sejak awal menjadi teman satu-satunya baginya. "Bibi Liong," kata Chen Long dengan wajah bahagia.
Wajah bahagia Chen Long ini membuat Xiao Liong Li agak heran karena sebelumnya Chen Long selalu agak menghindar darinya dan tidak pernah memperlihatkan rasa suka yang besar kepada dirinya seperti yang dia selalu ekspresikan setiap dia bertemu dengan Chen Long.
"Apa kamu bahagia melihat aku seperti aku bahagia melihatmu?" tanya Xiao Liong Li
"Tentu saja. Aku selalu bahagia melihatmu Bibi Liong."
Sebenarnya sebelumnya Chen Long tidak pernah memperlihatkan ekspresi bahagianya itu karena dia harus menghormati Xiao Liong Li sebagai angkatan yang lebih tua darinya yang boleh dibilang menjadi bibinya.
Bahkan karena selama dua tahun di Tong Lam Pai ini tidak ada yang mau mengajar Chen Long, maka Xiao Liong Li lah yang mengajarkan dasar-dasar k****u, cara menghimpun tenaga dalam dan juga jurus dasar Tong Lam Pai pada Chen Long.
Selain itu, Chen Long juga sangat malu untuk mengekspresikan isi hatinya akan makna hadirnya Xiao Liong Li di sisinya.
Karena sebagai pria polos, Chen Long terlalu malu untuk menunjukkan rasa di hati untuk lawan jenis.
Hanya saja, setelah 20 hari terpisah dari Xiao Liong Li, maka dia juga merasa rindu. Karena itu, begitu melihat Xiao Liong Li, dia langsung mengekspresikan rasa bahagianya.
"Bagaimana kabarmu, Chen Long? Saat aku tidak ada, mereka tidak mengganggumu, kan?" tanya Xiao Liong Li sambil menatap wajah Chen Long dan memperhatikan sekujur tubuh Chen Long yang tidak tertutup baju.
Xiao Liong Li mencari kalau-kalau ada bekas luka di tangan Chen Long.
"Tidak apa-apa, bi. Setelah Ge Fei masuk menjalani latihan, tidak ada lagi yang menggangguku."
"Syukurlah. Nampaknya memang Ge Fei biang keroknya sehingga setiap ada dia, kamu selalu diganggu. Syukurlah karena gangguan kepadamu jadi menghilang setelah dia tidak ada. Iya kan?"
Chen Long mengangguk membenarkan kata-kata Xiao Liong Li itu.
Xiao Liong Li menatap wajah Chen Long dengan seksama dan berkata, "maafkan aku karena kamu tidak dipilih oleh empat orang sesepuh itu."
Mendengar itu, Chen Long seperti diingatkan akan impian yang tidak menjadi kenyataan. Wajahnya yang sebelumnya ceria menjadi muram lagi.
Xiao Liong Li sangat khawatir melihat perubahan di wajah Chen Long itu. "Maafkan aku. Karena kata-kataku membuat kamu teringat lagi akan hal itu. Maafkan aku." Xiao Liong Li menyentuh tangan Chen Long.
"Tidak apa-apa, Bibi Liong. Kamu tidak perlu minta maaf. Mungkin aku memang yang tidak berbakat sehingga tidak ada satupun dari 4 orang sesepuh yang mengambilku seperti mereka." Chen Long tertawa hambar.
"Aku yakin kalau empat sesepuh sudah salah karena melewatkan kamu. Menurutku, kamu adalah bakat terhebat yang seharusnya harus mereka ambil untuk menjadi murid mereka."
"Kamu mau cuma mengatakan ini untuk menghiburku, kan? Padahal kenyataannya, sebenarnya 4 orang sesepuh itu yang lebih berpengalaman untuk melihat mana yang berbakat dan mana yang tidak dan mereka sudah melihatku tapi mereka tidak tertarik padaku. Mereka melewatkan aku dan memilih yang lainnya. Iya kan?"
"Tapi kamu jangan putus asa, ya? Dan jangan pergi dari sini. Tetaplah di sini. Nanti setelah aku selesai berguru, aku yang akan mengajarkan kamu dengan ilmuku dari guruku. Bagaimana?"
"Kamu jangan khawatir, bi. Aku belum akan pergi dari sini. Aku akan tetap di sini."
"Baguslah. Aku senang karena kamu tetap di sini."
Tiba-tiba terdengar suara-suara sorai di kejauhan sana. Ternyata itu adalah suaranya Ge Fei dan para pendukungnya yang sekarang ini mendekati Chen Long dan Xiao Liong Li
Melihat kedatangan Ge Fei, Xiao Liong Li langsung berdiri di depan Chen Long dan langsung menggerak-gerakan tangannya untuk memperlihatkan jurus yang baru dia pelajari dari guru barunya.
"Hahaha. Ternyata si lelaki banci tetap saja mengandalkan wanita untuk melindunginya. Dari dulu seperti itu dan tidak pernah berubah," kata Ge Fei sambil tersenyum mengejek.
"Aku membantu Chen Long karena dia selalu dikeroyok oleh kalian. Kalau saja kalian berani melawannya satu lawan satu maka aku pasti tidak akan turun tangan," sembur Xiao Liong Li.
Mendengar itu, Ge Fei langsung berkata, "aku berjanji kalau saat ini aku akan menghadapi Chen Long sendirian. Aku tidak akan mengajak yang lain. Teman-temanku tidak akan membantuku. Kalau mereka berani membantuku, aku sendiri yang akan memukul mereka," kata Ge Fei sambil menatap tajam ke arah teman-temannyam
Mendengar kata-kata Ge Fei ini, gantian Xiao Liong Li yang takut.
Sebenarnya Xiao Liong Li tahu, kalaupun sejak awal Ge Fei memukuli Chen Long sendirian, maka Chen Long akan tetap kalah karena Ge Fei belajar ilmu k****u di perguruan ini sementara Chen Long tidak.
Apalagi setelah pada 20 hari terakhir ini Ge Fei mendapatkan gemblengan dari orang tersakti dari empat sesepuh perguruan Tong Lam Pai ini dan dengan demikian, sudah pasti Ge Fei akan memiliki ilmu yang jauh lebih hebat dari sebelumnya, karena itu, Xiao Liong Li sangat khawatir akan keselamatan Chen Long.
"Ge Fei akan berhadapan dengan Chen Long sendirian, jadi sebaiknya kamu mundur, Xiao Liong Li."
"Mundurlah. Berikan kesempatan kepada mereka berdua untuk bertarung."
"Mundur saja."
Itulah sebagian kata-kata dari teman-temannya Ge Fei. Mereka semua bahkan sudah berdiri di kejauhan, membuat sebuah lingkaran bagi Ge Fei dan Chen Long untuk bertarung.
Xiao Liong Li yang masih ingin membantu Chen Long, langsung berkata, "kalau begitu biar aku yang mewakili Chen Long untuk berhadapan denganmu." Xiao Liong Li langsung maju satu langkah ke depan ke arah Ge Fei dan kini mulai bersiap menghadapi Ge Fei.
"Kalau memang Chen Long adalah lelaki ksatria, dia tidak boleh berlindung di bawah ketiak seorang perempuan. Dia harus maju sendiri untuk berhadapan denganku," sembur Ge Fei.
"Biar aku berhadapan dengannya." Chen Long maju selangkah. Dia menatap Xiao Liong Li dan berkata, "Mundurlah. Biar aku yang berhadapan dengannya."
Xiao Long Li menjadi sangat cemas dengan perkembangan yang terjadi ini. Sebelumnya Xiao Long Li memang menantang Ge Fei untuk bertarung satu lawan satu dengan Chen Long. Tapi itu karena dia pikir Ge Fei yang terbiasa mengeroyok itu tidak akan berani untuk melakukan pertarungan satu lawan satu.Tapi ternyata, Ge Fei malah terlihat semakin percaya diri saat akan melakukan pertarungan satu lawan satu itu. Ge Fei melewati Xiao Long Li dan berbisik, "sebelum ini, aku sengaja mempermainkan dia dengan cara mengeroyok dia bersama teman-temanku. Tapi itu bukan berarti karena aku takut kepadanya. Tapi itu karena aku ingin mempermainkannya. Tapi saat aku bertarung satu lawan satu dengannya, maka, aku tidak akan main-main lagi. Aku tidak akan memberi ampun kepadanya."Ge Fei mengakhiri kata-katanya dengan menatap Xiao Long Li tajam. Ini berarti Ge Fei akan mewujudkan kata-katanya ituHal ini membuat Xiao Long Li semakin menyesal karena kata-katanya tadi yang menantang Ge Fei hingga membuat Ge F
Tapi tiba-tiba tubuh Chen Long sudah didorong oleh Paman Kam sehingga tubuh Chen Long langsung keluar dari persembunyiannya dan kini sudah berada hanya 10 meter saja, berhadapan dengan si tendangan seribu kati. Tendangan Seribu Kati langsung melotot ke arah Chen Long. "Siapa kamu? Apa kamu orang Tong Lam Pai?"Chen Long celingukan mencari Paman Kam yang mendorongnya keluar. "CEPAT JAWAB PERTANYAANKU!" teriak si Tendangan Seribu Kati. Chen Long yang memang pada dasarnya itu tidak biasa berbohong dan karena dia memang anggota Tong Lam Pai, terpaksa mengangguk. "Apa kamu orang yang dibilang akan datang untuk melawanku, heh?" tanya si Tendangan Seribu Kati lagi. Tentu saja Chen Long tidak mau membenarkan pertanyaan si Tendangan 1000 Kati itu, karena memang bukan dia yang dimaksud To Kek Jing itu. Karena itu, dia terus diam tapi kemudian ada angin yang memaksa kepalanya untuk mengangguk. Chen Long langsung melotot karena ketakutan setelah menyadari akan apa yang dia lakukan ini. Apal
Saat ini, Paman Kam terus memberikan petunjuk kepada Chen Long tapi Chen Long yang merasa kalau sebelumnya dia berhasil menjatuhkan si Tendangan Seribu Kati ini, hanya karena keberuntungan semata, kini merasa dia akan dihabisi oleh si Tendangan Seribu Kati.Karena itu, walaupun Chen Long mengikuti semua petunjuk yang dikatakan oleh Paman Kam kepadanya dan melakukan gerakan-gerakan memotong pohon seperti yang pernah diajarkan oleh Paman Kam kepadanya dengan baik, tapi sebenarnya dia tidak memiliki keyakinan untuk bisa terhindar dari tendangan keras dari musuhnya ini.Bahkan saat Chen Long melakukan gerakannya dia bahkan harus sampai menutup matanya karena dia pikir sebentar lagi dia akan menjadi korban tendangan keras dari musuhnya yang sudah dia lihat kehebatannya itu.Karena sedang menutup mata itu, Chen Long tidak tahu kalau gerakan-gerakan memotong pohon yang dia lakukan sekarang ini melahirkan angin badai yang sangat hebat.Angin badai yang bahkan membuat si Tendangan 1000 Kati ha
Chen Long berpikir sejenak. Dia baru saja melihat demonstrasi kehebatan Paman Kam yang dalam sekali melejit bisa bergerak seperti terbang melewati pepohonan bambu dan kemudian kembali lagi dengan sangat cepat. Karena itu, Chen Long berkata, "nampaknya aku telah salah selama ini.""Apa maksudmu, Chen Long?" tanya Paman Kam. "Aku pikir Paman cuma seorang koki biasa. Tapi nampaknya Paman benar-benar memiliki kepandaian tinggi dan ilmuku benar-benar sudah meningkat sejak dilatih olehmu, paman.""Kalau begitu, aku tanya sekali lagi, apa kamu masih mau berguru kepadaku atau tidak?"Chen Long langsung mengangguk. "Aku mau, paman. Aku mau berguru padamu.""Bagus. Sebelumnya aku tidak pernah menanyakan ini tapi sekarang aku harus menanyakan ini kepadamu.""Apa itu, Suhu (guru)" Chen Long sengaja merubah panggilannya kepada Paman Kam. kalau sebelumnya dia memanggil paman atau Paman Kam, sekarang ini dia memanggil dengan sebutan guru kepada Paman Kam. Paman Kam nampak tersenyum mendengar pang
Chen Long langsung menghentikan latihannya dan segera menuju ke arah ruang latihan perguruan Tong Lam Pai. Saat Chen Long melewati para murid Tong Lam Pai, sekilas Chen Long Mendengar pembicaraan dari para murid Tong Lam Pai ini. "Yang datang adalah para rampok yang mengganas di desa-desa di kaki gunung. Beberapa teman mereka baru dihabisi oleh ketua partai kita dan nampaknya mereka datang dengan kekuatan lebih untuk menuntut balas."Setelah mendengar sekilas berita itu, Chen Long mulai mengarahkan pandangannya ke tengah ruang latihan ini. Nampak seorang pria berumur 50 tahunan dengan memakai jubah hijau yang bergambar naga putih kini berkata, "aku ingin bertemu dengan Ketua Tong Lam Pai. Kalau dia berani, keluarlah karena aku akan menentangnya bertarung hingga tewas!"Seorang tosu bernama To Kek Bung langsung maju dan berkata, "kamu tidak pantas untuk berhadapan dengan ketua kami. Jadi, hadapi aku dulu. Buktikan kalau kamu pantas untuk berhadapan dengan ketua kami."Orang berjubah
Wakil ketua Tong Lam Pai ini sangat percaya kalau gelombang serangan yang dia lakukan dengan tingkat tertinggi dari ilmu andalannya Hati Kecil Memindahkan Gunung ini, akan bisa mengalahkan gadis muda belia itu.Tapi ternyata apa yang dipikirkan oleh wakil ketua Tong Lam Pai itu tidak menjadi kenyataan.Hanya sesaat saja si Jelita Rase Terbang nampak terdesak ke belakang tapi kemudian dia langsung meningkatkan serangannya untuk menghadapi gelombang serangan dari wakil ketua Tong Lam Pai itu.Akibatnya terdengar suara benturan yang amat keras ketika angin pukulan yang berasal dari tingkat tertinggi ilmu hati kecil memindahkan gunung saling bentur dengan gelombang serangan yang dilakukan gadis belia nan cantik ini.Akibatnya tubuh si Jelita Rase Terbang nampak terguyung-hyung hingga 10 langkah ke arah belakang sementara tubuh wakil ketua Tong Lam Pai hanya undur 2 langkah ke belakang.Melihat apa yang terjadi itu, murid-murid Tong Lam Pai langsung bersorak gembira. Mereka langsung bertep
Kini semua mata menatap ke arah si Jelita Rase Terbang yang masih diobati oleh perempuan berumur 40 tahunan itu.Gadis belia itu sempat terluka namun terlihat berangsur-angsur membaik.Ketua Tong Lam Pai langsung menyuruh adik seperguruannya yang lain untuk mengangkat tubuh sang wakil ketua Tong Lam Pai yang sudah tewas itu.Setelah itu, si pria berjubah hijau dengan gambar naga putih maju ke depan dan berkata, "ini saatnya bagiku untuk menghadapimu, ketua.""Siapa namamu?" tanya ketua Tong Lam Pai Di dunia persilatan bagian Utara ini, aku tidak terlalu bernama. Apalagi aku termasuk jarang keluar dari perguruanku. Karena itu, walaupun aku mengatakan namaku, pasti kalian tidak pernah mendengarnya."Jangan muter-muter! Sebutkan namamu karena aku tidak ingin membunuh orang yang tidak bernama!" tegas ketua Tong Lam Pai ini, Pria berjubah naga putih itu kemudian berkata, "namaku tidak dikenal, sementara julukanku adalah Pek I Liong Ong (Raja Naga Jubah Putih) pasti kalian tidak pernah me
BAB 13Sambil berteriak kencang, ketua Tong Lam Pai melejit tinggi ke atas untuk menukik ke bawah dalam usahanya menyerang Pek I Liong Ong.Saat ini, ketua Tong Lam Pai yang gantian menyerang dari arah atas ke arah bawah ke arah Pek I Liong Ong.Anak murid Tong Lam Pai bsrsorak gembira melihat demonstrasi kehebatan dari ketua mereka, kebanggaan mereka semua yang mereka tahu sangat sakti itu.Tapi kemudian suara seruan kegembiraan itu langsung lenyap saat mereka melihat ketua Tong Lam Pai terlempar setelah benturan pukulan terjadi antara ketua Tong Lam Pai dan Pek I Liong Ong.Benturan hebat yang terjadi ini, melahirkan suara yang keras ibarat sebuah bom yang meledak membahana, melahirkan asap dan juga material-material yang terpencar hampir ke seluruh penjuru ruang latihan yang berukuran luas ini.Ketua Tong Lam Pai sudah bangkit lagi setelah sempat jatuh. Dia nampak memegangi dadanya. Darah segar mengucur keluar dari mulutnya. Dia nampak menatap ke arah Pek I Liong Ong dengan mimik
“Lihat! Lihat! Chen Long dan Xing Qian sedang berhadapan!”"Ya ampun, ini pertarungan sepuluh besar yang sudah dipersiapkan sebelumnya!""Ya, entah itu Xing Qian atau Chen Long, mereka pada dasarnya memiliki kekuatan tempur sepuluh besar. Pertarungan ini akan berlangsung seru.""Cukup menarik. Dua pemain unggulan sepuluh besar benar-benar bertemu begitu cepat. Salah satu dari mereka pasti akan berhenti di sini. Yang kalah akan berhenti di 1.000 teratas.""Ya, perbedaan antara hadiah untuk 1.000 orang teratas dan 10 orang teratas sangat besar."Banyak sekali mata yang tertuju pada medan pertempuran tempat Chen Long dan kelompoknya berdiri. Bahkan dapat dikatakan bahwa pada saat ini medan pertempuran mereka menjadi fokus utama.Fakta bahwa dua unggulan sepuluh teratas saling berhadapan sudah cukup untuk menyulut kegembiraan semua orang."Hebat! Aku tidak menyangka Xing Qian akan bertemu dengannya. Aku harus menghajar binatang buas ini sampai mati, membalaskan dendam Raja Chen, dan membe
“Lihat, Raja Chen dan Chen Long sedang berhadapan!”"Hehe, Raja Chen mengalahkan seorang dewa virtual puncak di pertandingan terakhir. Meskipun Chen Long berspekulasi bahwa dia memiliki kekuatan tempur seperti seorang dewa virtual puncak, masih belum diketahui apakah dia benar-benar memilikinya.""Ya ampun, Raja Chen benar-benar menggunakan jurus pamungkasnya sejak awal. Dia berencana untuk menghancurkan Chen Long dalam satu gerakan!"Ketika orang-orang dari Huameng melihat bahwa Chen Long benar-benar berhadapan dengan Raja Chen, mereka semua menoleh dan mulai berbicara.Mereka masih memiliki kepercayaan besar pada Raja Chen.Meskipun Chen Long juga sangat kuat, ia masih memiliki kekurangan dalam ranah kultivasinya. Selain itu, Raja Chen bukanlah pecundang seperti Wang Ba. Terutama karena Raja Chen menggunakan jurus pamungkasnya sejak awal, mereka yakin bahwa Raja Chen akan memenangkan pertempuran ini.Namun, tak lama kemudian, ekspresi wajah mereka membeku.Karena mereka juga melihat
Perkataan Tetua Tian Xing menggerakkan banyak tetua dan pejabat tinggi yang hadir.Terutama para tetua dan pejabat senior yang telah membelot dan mendukung Huameng, hati mereka tidak dapat menahan diri untuk sedikit menegang.Mereka tentu saja telah mendengar tentang penolakan Chen Long untuk dirayu oleh Huameng. Meskipun mereka sedikit tidak senang, mereka memiliki status, jadi mustahil bagi mereka untuk mengambil tindakan terhadap Chen Long.Tentu saja, mereka menduga orang-orang di bawah akan menimbulkan masalah bagi Chen Long, jadi mereka hanya menutup mata.Namun sekarang Tetua Tian Xing mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Chen Long secara langsung dan bahkan memperingatkan mereka dengan tegas. Ini sama saja dengan mencekik leher mereka, mencegah mereka melakukan tindakan besar apa pun terkait urusan Chen Long.Tetua Tian Xing adalah salah satu raksasa tertinggi, yang statusnya bahkan lebih tinggi dari para raksasa itu. Dia adalah tokoh senior yang benar-benar memegang keku
Di kejauhan, sekelompok orang dari Huameng juga melihat ke arah ini dengan seringai di wajah mereka, seolah-olah mereka sedang mengejek Chen Long karena melebih-lebihkan kemampuannya sendiri.Melawan Huameng tidak akan pernah berakhir baik!“Sayang sekali aku tidak bisa membunuh Yan Weiyi. Kalau tidak, aku bisa memberi tahu Chen Long apa itu rasa sakit!”"Benar sekali. Inilah yang akan terjadi jika Anda berani melawan Aliansi Tiongkok.""Tetapi lain kali, jika kamu bertemu Chen Long, mereka yang tidak cukup kuat bisa mengakui kekalahan begitu saja. Itu tidak memalukan. Sekarang Chen Long mungkin dipenuhi amarah dan pasti akan bersikap kejam kepadamu.""Saudara Ye, jangan khawatir. Kami tahu apa yang kami lakukan."Tidak lama kemudian, Duanmu Lingxing, Di Chen dan Huang Wuji juga keluar.Ketika mereka melihat kondisi Yan Weiyi yang menyedihkan, mereka menjadi marah.Meski mereka berdelapan bersaudara di sekolah yang sama, hubungan mereka sedekat saudara."Adik-adik, apa yang terjadi? S
Chen Long tercengang ketika mendengar kata-kata Jiang Yi.Mereka benar-benar mengira dia adalah seorang tuan muda yang keren dari keluarga besar.Di luar medan perang, banyak orang memperhatikan situasi di sini dan mulai mendiskusikannya."Bukankah itu Jiang Yi? Dia sangat tidak beruntung karena bertemu Chen Long di babak ini.""Hah? Lihat, Jiang Yi sepertinya tidak mengenal Chen Long. Dia benar-benar membiarkan Chen Long mengakui kekalahan atas inisiatifnya sendiri. Aku hampir mati karena tertawa.""Benar sekali. Jiang Yi telah bepergian ke luar negeri selama bertahun-tahun dan baru kembali belum lama ini. Tentu saja, dia belum pernah mendengar tentang Chen Long. Bagaimana dia bisa tahu bahwa kekuatan Chen Long tidak akan pernah bisa disimpulkan oleh akal sehat?"Meskipun Chen Long sekarang agak terkenal di Sekte Yuhua, tidak semua orang pernah mendengar tentangnya atau melihat potretnya.Ada juga banyak orang yang telah bekerja di luar selama bertahun-tahun untuk mengasah diri dan b
Chen Long diam-diam mengepalkan tangannya.Raksasa di alam Kaisar Abadi adalah nama-nama besar di surga, mereka yang berdiri di puncak.Di masa depan, dia pasti akan mencapai ketinggian seperti itu dan bahkan melampauinya.Berbeda dengan gagasan orang lain, Chen Long tidak menyerah atau menggantikannya, melainkan menganggap sosok tersebut sebagai suatu landmark, objek yang harus dilampaui di masa depan, bukan objek untuk dibandingkan.Selain sosok raksasa Kaisar Abadi ini, di kedalaman dunia kecil, ada juga beberapa demi-plane berlapis, dan beberapa aura yang sama kuatnya dan seperti dewa bercampur di dalamnya.Tatapan orang-orang ini, seperti lilin yang bersinar ribuan mil jauhnya, tertuju pada murid-murid tingkat rendah ini, seolah-olah mereka dapat melihat sekilas jantung, hati, limpa, paru-paru dan ginjal mereka.Kaisar Abadi raksasa tidak membuat semua orang menunggu. Dia berhenti sejenak dan kemudian berbicara."Setiap orang! Perhatikan!"Suaranya bergulung menjadi gelombang, me
"Kau benar. Meskipun Chen Long baru menjadi muridnya kurang dari lima tahun, kita harus mengatakan bahwa dia memang seorang jenius. Legenda yang tak terkalahkan itu mampu membunuh seorang master di tingkat keabadian virtual. Sekarang setelah satu setengah tahun berlalu, kekuatannya pasti menjadi lebih besar.""Tapi sayang sekali. Kudengar dia menyinggung Huameng. Dia pasti tidak akan memiliki kehidupan yang baik di masa depan.""Oh? Apa yang terjadi? Bagaimana dia bisa menyinggung Huameng?""Saya mendengar bahwa Shen Jianqiu dan Chen Wang berinisiatif untuk mengundang Chen Long bergabung dengan Huameng, tetapi Chen Long menolaknya. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Huameng dipermalukan seperti ini sebelumnya. Dengan gaya Huameng yang sombong, mereka pasti tidak akan membiarkannya begitu saja.""Sayang sekali Chen Long masih di sini. Dia sebenarnya telah menyinggung Huameng. Namun sejujurnya, dia benar-benar tidak tahu apa yang baik untuknya. Huameng berinisiatif untuk mengu
"Apa? Dia malah menolak!"Ketika Shen Jianqiu dan Chen Wang kembali ke Alam Rahasia Berbentuk Manusia No. 2, mereka sangat terkejut mengetahui bahwa Chen Long telah menolak undangan mereka.Mereka tidak pernah menyangka bahwa Chen Long akan menolak.Bagaimanapun, itu adalah Huameng. Di dalam Sekte Yuhua, ada banyak sekali murid tingkat rendah, murid tingkat atas, dan bahkan murid elit yang memohon untuk bergabung tetapi tidak dapat melakukannya.Namun, ketika mereka mengundang Chen Long untuk bergabung atas nama Huameng, mereka ditolak. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah.Bukankah seharusnya Chen Long merasa tersanjung dan menyetujuinya, serta bersumpah untuk bekerja keras demi Huameng di masa mendatang?"Sialan! Chen Long ini memang pantas mati! Beraninya dia menolak, beraninya dia?" Seorang master di tahap akhir Xuxian tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak dan mengumpat, dan aura pembunuh yang kuat langsung keluar dari tubuhnya.Jelas, menurut mereka, penolakan Chen Lo
"Bagaimana? Sekarang kamu tahu betapa kuatnya Huameng kami, kan? Setelah kamu bergabung dengan Huameng kami, dengan identitas Huameng, kamu dapat berjalan menyamping di sekte, dan bahkan para tetua sekte akan memberimu sedikit kelonggaran."Pada saat ini, pemuda berjubah merah, Raja Chen, juga berbicara, dagunya sedikit terangkat dan senyum arogan di wajahnya, seolah-olah karena identitasnya sebagai anggota Huameng, dia akan berubah menjadi matahari di langit."Maaf, saya tidak tertarik."Namun, begitu Raja Chen selesai berbicara, Chen Long menuangkan baskom berisi air dingin padanya."Apa? Apa yang kau katakan?"Raja Chen bagaikan seekor kelinci yang ekornya diinjak. Ia langsung menjadi marah dan menatap Chen Long dengan mata terbelalak, berkata, "Apa yang kau katakan? Kau benar-benar menolak kebaikan kami. Beraninya kau?"Chen Long memutar matanya dan tidak bisa berkata apa-apa.“Mengapa dari apa yang dikatakan Raja Chen, seolah-olah saya salah jika tidak setuju?” gumamnya.Tentu sa