Share

Pendekar Pedang Arwah Suci
Pendekar Pedang Arwah Suci
Author: SayurKubis

Anak Pungut dari Sekte Quanzhen

"Bibi Mo! Bibi Mo!"

Seorang gadis muda berteriak dengan langkah yang tergesa-gesa menuju halaman belakang Sekte Quanzhen.

Wanita yang disebut Bibi Mo adalah pelayan keluarga Klan Quan yaitu Mo Ji,  mendengar teriakan dari gadis muda yang merupakan juniornya di dapur itu, Bibi Mo menghampirinya dengan wajah cemberut.

"Xiao Yu, kenapa kamu berteriak di kediaman Tuan besar Quan seperti itu? Apa kamu tidak takut mendapat hukuman cambuk?!" Bibi Mo Ji berkata dengan nada khawatir sekaligus tidak senang.

Gadis yang bernama Xiao Yu, tersenyum malu dan menggaruk belakang kepalanya merasa bersalah. Namun, tidak lama kemudian Xiao Yu mengingat tujuan utamanya mencari Bibi Mo.

Menarik ujung kain lengan baju Bibi Mo, Xiao Yu berkata, "aku menemukan bayi yang gemuk di depan gerbang sekte! Apa kau ingin melihatnya? Ah… maksudku, bisakah kita membawanya diam-diam masuk ke dalam sekte?"

Bibi Mo melebarkan kedua matanya tidak percaya dengan perkataan Xiao Yu. Meletakkan centong sup di dalam kendi. Bibi Mo nyeka kedua tangannya yang basah. "Kenapa kau tidak membawa bayinya langsung masuk ke dalam? Tidakkah kau tahu udara musim dingin sangat menusuk! Orang tua jahat yang mana lagi membuang anak kecil yang tidak berdosa di musim dingin seperti ini!" 

Xiao Yu menggelengkan kepalanya tidak tahu. Dia juga diam-diam mengutuk tindakan kejam orang tua bayi tersebut.

"Ayo, bawa aku ke sana. Kita tidak boleh membiarkan bayi itu kedinginan."

Menuruti perkataan Bibi Mo, Xiao Yu mengangguk dan memimpin jalan.

Di depan gerbang sekte ada dua senior bela diri yang melihat keranjang bayi dengan wajah kaget.

"Astaga Ibu kejam mana yang membuang anaknya di musim dingin seperti ini!" Pria bertubuh tinggi dengan aura maskulin berseru tidak senang.

Seorang senior perempuan seni bela diri duduk berjongkok untuk melihat wajah bayi tersebut. "Entahlah, mungkin ini adalah anak haram yang tidak diinginkan keluarga. Tapi, coba kau lihat wajah putih lembut ini. Bukankah sangat lucu?" 

Pria yang masih mengutuk tujuh turunan orang tua bayi tersebut kemudian mengamati wajah bayi itu. Memang benar, bayi ini sangat lucu. Tubuhnya cukup gemuk untuk lahir dari keluarga miskin.

Sebelum dia bisa sempat menyodok pipi tembem bayi tersebut. Bibi Mo Ji menepis tangannya yang kotor.

"Menjauh darinya, bayi ini akan terkena virus karena tanganmu yang kotor itu," kata Bibi Mo tegas.

Pria yang tangannya baru saja ditepis menatap Bibi Mo tidak percaya dan sedih. "Aku tidak berniat buruk padanya. Lagipula, kenapa Bibi ada di sini?"

"Bibi Mo di sini tentu saja untuk membawa bayi itu masuk ke dalam sekte, apalagi yang kau pikirkan hah!" Xiao Yu berkata dengan ketus.

"Hah! Kau pikir ketua sekte mau menerima bayi yang tidak jelas asal-usulnya ini?" tanya Pria itu tidak yakin.

Bibi Mo menggendong bayi tersebut dan tiba-tiba sebuah token giok putih dingin jatuh dari selimut bayi tersebut. Senior perempuan segera mengambilnya dan membaca kata-kata yang terukir di batu giok tersebut.

"Yan… Siyi?"

Pria di sebelahnya ikut melihat dan mendeteksi kekuatan di token giok tersebut. Menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sepertinya tidak ada yang aneh dari batu giok ini, mungkinkah ini nama bayi tersebut?"

Bibi Mo berpikir sejenak, dan kemudian berkata, "Mungkin saja, jika begitu. Bayi Ini punya nama dan namanya Yan Siyi."

Senior perempuan itu menunjukkan wajah yang bersemangat. Sebagai pelajar dan juga pendekar pedang. Gadis itu memberitahu, "Yan Siyi memiliki arti yang bagus. Nama ini diartikan sebagai sesosok orang yang menjadi ringan hati dari kepedulian dan nama ini seperti doa dari kedua orang tuanya. Apakah mungkin orang tua bayi ini adalah orang terpelajar yang hubungannya tidak direstui keluarga dan diam-diam melahirkan bayi?"

Bibi Mo menghela napasnya dan menatap wajah damai bayi di lengannya dengan sedih. "Mungkin saja begitu, tapi yang terpenting kita harus menemui Tuan Ketua Sekte tentang bayi ini."

Dua senior bela diri dan juga Xiao Yu mengangguk setuju.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status