Share

643. Petaka di Gunung Sereh Awi

Para pendekar muda tengah berlatih di bawah arahan Limbur Kancana. Mereka harus menaiki puncak gunung dengan menggunakan kedua tangan di mana kedua kaki mereka terikat dengan batu besar. Di saat yang sama, Wirayuda menatap dari atas gubuk.

Galih Jaya, Dharma, Malawati, Ajisoka, Amarsa, Gendis, dan para pendekar lain berlatih dengan sangat keras. Matahari mulai terik, tetapi keringat sudah membanjiri sekujur tubuh mereka.

Limbur Kancana menendang beberapa batu berukuran besar dari puncak gunung hingga menggelinding ke arah para pendekar muda dengan cepat.

Para pendekar mudah sontak terkejut. Mereka berusaha menghindari bebatuan. Mereka melompat ke atas, samping dan belakang. Sayangnya, beberapa di antara merek justru saling menabrak hingga terjatuh.

“Guru Limbur Kancana benar-benar jahat! Dia nyaris membunuhku,” ujar Galih Jaya seraya melompati bebatuan besar yang meluncur dari atas puncak.

“Hei, perhatikan langkahmu, Galih Jaya.” Dharma melompat ke samping saat Galih Jaya nyaris men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status