Share

642. Petaka di Gunung Sereh Awi

Wira, Danuseka, dan Darmasena terbaring tak sadarkan diri setelah bertarung nyaris semalam. Ketiga tergeletak di atas tanah dengan luka di hampir sekujur tubuh mereka. Tanah dan dinding tampak retak, begitupun dengan bebatuan.

Jatna dan Ratih Ningsih mengamati dari atas sebuah batu, duduk bersila. Keduanya menguji kemmpuan Wira, Danuseka, dan Darmasena hingga waktu berakhir.

“Mereka gagal dalam menjalankan ujian terakhir, tetapi aku harus mengakui kesungguhan tekad mereka,” uajr Jatna seraya berdiri di atas batu, tersenyum.

Jatna menoleh pada Wira, melompat turun. “Aku harus memuji penampilan Wira kali ini. Dialah yang paling banyak berubah selama dalam pertarungan. Dia berpikir cerdik dengan mengalahkan penjara akar tanaman itu dari bawah sungai. Dia juga membantu Danuseka dan Darmasena dengan memberikan banyak celah untuk menyerang. Sebagai pemuda sombong dengan harga diri yang sangat tinggi, dia pasti merasa harga dirinya terluka karena harus bekerja sama dengan dua orang yang dibe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status