Share

648. Petaka di Gunung Sereh Awi

Jatnika melesat sangat cepat menuju Lingga. Air sungai terciprat ke sekeliling dengan kencang. Ia tersenyum bengis dengan mata merah menyala. “Kau harus mati!”

Lingga melompat tinggi. “Jatnika sudah dirasuki oleh sebuah kekuatan. Dia bahkan kehilangan keasadran. Aku harus segera mengalahkannya.”

Jatnika melompat ke arah Lingga, melayangkan berbagai serangan jarak jauh. Lingga bergerak lincah di udara, menghindari serangan. Serangan-serangan Jatnika mendarat di air terjun hingga air terciprat ke berbagai, salah satu pada kesembilan temannya.

“Cepat panggilan Kakang Indra dan yang lain! Jatnika tampaknya sudah kerasukan!” ujar seorang murid tabib seraya berteriak panik.

“Ba-baik.” Seorang murid bergegas menuju padepokan.

“Tunggu!” Dua murid lain segera mengejar murid pertama.

Jatnika terus melesat menyerang Lingga, tetapi Lingga terus menghindari dan menepis serangan. Keduanya terus berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain hingga akhirnya berada di atas air terjun.

“Hentikan tin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status