Beranda / Pendekar / Pendekar Kujang Emas / 638. Petaka di Gunung Sereh Awi

Share

638. Petaka di Gunung Sereh Awi

Indra, Meswara, Jaka, dan Arya sontak terkejut.

“Apakah itu benar, Lingga?” tanya Indra memastikan.

“Itu sama sekali tidak benar, Kakang. Aku tidak pernah mengintip para gadis mandi. Paman Limbur Kancana sengaja menjatuhkanku di sungai untuk mengerjaiku,” ujar Lingga.

Sekar Sari menatap sinis Lingga. “Benarkah? Kau pernah mengintip para gadis mandi ketika kau masih menjadi murid padepokan dulu.”

“Aku tidak berbohong.” Lingga mengawasi sekeliling. “Dasar Paman. Dia sengaja membuatku berada dalam masalah,” gumamnya.

Ganawirya mengamati Lingga saksama, menoleh pada Sekar Sari.

Sekar Sari mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin batu berwarna merah tua. “Kau berkata jujur, Kakang.”

“Apa itu, Sekar Sari?” Lingga bertanya.

“Aku menciptakan liontin yang mampu menilai seseorang berbohong atau berkata jujur. Jika batu merah ini bercahaya, maka orang itu berbohong.” Sekar Sari memasukkan kembali liontin itu ke dalam selendangnya. “Sayangnya, liontin ini masih belum sempurna. Aku harus menyempu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status