Share

448. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman kembar

Limbur Kancana tengah berdiri di puncak pohon yang berbatasan dengan hutan siluman. Bambu kuning yang berada di tangannya semakin bergerak cepat pertanda Wintara dan Nilasari semakin mendekat. Dari tempatnya saat ini, ia bisa melihat banyak bayangan yang bergerak cepat di rerimbunnya pepohonan.

Tarusbawa tiba bersama dua tiruan Limbur Kancana. “Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk kita semua.”

“Benar, Raka.” Limbur Kancana menoleh, menghadap Tarusbawa. “Para petinggi golongan putih dan para pendekar sedang bergerak menuju ke tempat masing-masing.”

“Jadi apa rencanamu, Limbur Kancana?”

“Aku dan para petinggi golongan putih akan memisahkan Wintara, Nilasari dan siluman yang membantu mereka. Aku akan berhadapan dengan siluman yang membantu Wintara dan Nilasari, sedang para petinggi golongan putih dan para pendekar akan menghadapi Wintara dan Nilasari. Aku akan menyerahkan Nyi Genit padamu, Raka.”

“Baiklah, aku mengerti. Aku sudah menyelesaikan jalan yang bisa menemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status