Share

442. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Ganawirya melirik ke arah salah satu tiruan Limbur Kancana yang melambaikan tangan padanya. Ia segera mendekat dengan cara melompat. Ada sebuah retakan dinding gua yang menyambung dari atas hingga bawah di depannya. Saat ia menyentuh dinding tersebut, tiba-tiba saja retakan terbuka dan menunjukkan sebuah jalan.

Ganawirya melewati tangga dan lorong hingga akhirnya tiba di sebuah taman dengan pohon besar, kolam berair jernih serta tanaman-tanaman obat yang tumbuh dengan subur. Sebelum ditelan keterkejutan, Ganawirya lebih dahulu mengamati tanama obat di sekelilingnya.

“Tanaman obat di tempat ini terbilang sangat langka dan sulit ditemukan di mana pun.” Ganawirya bergerak ke kolam, meneguk airnya sedikit. “Air kolam ini tak jauh berbeda dengan air dari Telaga Asri.”

Ganawirya memasukkan air ke dalam kendi. Pendekar itu segera mengumpulkan tanaman-tanaman obat, mencabut satu per satu tumbuhan kecil dari masing-masing tanaman obat. Semua daun yang diambil, termasuk tumbuhan kecil tadi lant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status