Share

430. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Matilah kalian bertiga!” Wira melesat cepat dengan kuku-kuku beracunnya ke arah Galih Jaya, Dharma dan Malawati yang terbaring di tanah.

Melihat hal itu, Sekar Sari seketika melemparkan kedua selendangnya ke arah Wira. Ia lantas mengentak tubuh ke depan, memutar tubuh, melayangkan sebuah tendangan.

Wira menepis serangan kedua selendang itu dengan tendangan. Tanpa diduga, serangannya dibalas Sekar Sari dengan serangan yang sama. Tumbukan dua tendangan itu seketika mencipta angin kencang yang berembus ke sekeliling. Keduanya menarik kaki, memutar tubuh di udara, kembali memberikan tendangan, lalu bergerak mundur.

Kobaran api mengecil bersamaan dengan hancurnya tanaman merambat. Tak dinyana, kelelawar raksasa itu tidak berada di sana.

“Sayang sekali.” Wira terkekeh meremehkan. “Aku sudah mengamankan hewan peliharaanku sesaat setelah api membakar. Kau sepertinya memiliki banyak benda yang berbahaya, Sekar Sari.”

“Satu-satunya yang berbahaya di sini adalah kau, Wira,” tegas Sekar Sari.

Wi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status