Share

429. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Suara apa itu tadi?” tanya Dharma.

Dari arah atas, tiba-tiba saja melesat kuku-kuku beracun. Untungnya, Galih Jaya dan Dharma menyadari hal itu dan berhasil menangkis serangan-serangan itu.

“Selama si penyusup bersama kelelawar besar itu, kita akan kesulitan untuk menangkapnya.” Galih Jaya kembali melayangkan serangan secara acak.

“Ini akan memakan waktu cukup lama ketika kita tidak bisa mengenainya meski dengan bantuan ramuan pemusnah siluman yang sudah kita oleskan pada senjata kita,” sahut Dharma.

Setelah berujar demikian, Galih Jaya dan Dharma tiba-tiba saja mengaduh ketika mendapat serangan di kaki. Keduanya kemudian jatuh berlutut ketika kembali gagal menepis serangan kuku beracun yang kini mendarat di tangan kiri.

Dari atas tunggangan kelelawar, Wira menyeringai karena berhasil melukai kedua pendekar itu. Ia beruntung karena tidak mendapat cukup kesulitan dari sosok Pendekar Hitam meski di saat yang sama merasa curiga.

Wira menghimpun kekuatan di kedua tangan, lantas melayan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status