Share

428. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Galih Jaya dan Dharma terkejut ketika melihat para pendekar bergelimpangan di tanah dengan keadaan terluka di mana sebagian dari mereka tertimpa bebatuan. Saat keduanya akan menolong, salah satu pendekar dengan cepat mengangkat tangan.

“Jangan mendekat! Si penyusup itu menggunakan racun kalong setan pada kami. Kami bisa tahu saat melihat bambu hijau yang berubah warna menjadi hitam.”

“Si penyusup itu sepertinya sedang mengejar tabib berselendang merah,” ujar pendekar yang lain, “pergilah dengan segera dan jangan biarkan penyusup itu membawanya. Kami bisa mengatasi masalah di sini.”

“Tabib berselendang merah,” gumam Galih Jaya dan Dharma bersamaan.

Seorang tiruan Limbur Kancana tiba-tiba muncul, membuka kendi berisi racun kalong setan. Asap putih seketika keluar dari lubang kendi, menyebar ke sekeliling. Tak lama setelahnya, tiruan itu kembali pergi.

“Tiruan itu memberikan penawar racun kalong setan pada kalian,” ujar Galih Jaya, “beristirahatlah sebentar. Setelah itu, kembali pada tug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status