Share

345. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Di alam lain, Lingga baru saja menyelesaikan latihan panjangnya. Pemuda itu mendekat ke arah sungai, membasuh wajah dan rambut untuk menyegarkan diri. Tatapannya tertuju pada pada isi sungai yang sangat jernih di mana ikan-ikan berenang dengan cepat dan tumbuhan yang bergoyang-goyang karean aliran air. Begitu mengangkat kepala, tetes air seketika membasahi leher dan bajunya.

Lingga duduk dengan kaki yang dibiarkan jatuh ke air, memandang langit luas bertabur bintang. Beberapa kali tatapannya tertuju pada hutan di belakang, berharap Limbur Kancana datang, lalu beralih ke depan di mana bangunan berbatu runcing itu berada di balik hutan. Sayangnya, dicoba beberapa kali pun dinding tak kasat mata tidak membiarkannya untuk masuk.

“Aku merasa aneh sekali karena tempat ini selalu malam. Selain itu, kenapa hanya paman Limbur Kancana yang bisa memasuki alam ini? Aki sama sekali tidak pernah bercerita mengenai alam ini.” Lingga merebahkan diri di sis sungai, menjadikan kedua tangan sebagai ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status