Share

437. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Aku sempat menghadapinya saat dia menyusup ke hutan siluman,” ujar Munding Hideung, “hanya saja dia berhasil melarikan diri.”

“Sosok Pendekar Hitam itu berjumlah dua orang,” sahut Wintara, “mereka tidak lain adalah Tarusbawa dan Limbur Kancana. Mereka sengaja bersembunyi di balik sosok Pendekar Hitam untuk membantu para pendekar golongan putih.”

“Tarusbawa? Limbur Kancana?” Munding Hideung memelotot tajam, menoleh pada Wintara dan Nilasari yang terbang di sampingnya. “Aku seperti pernah mendengar nama kedua pendekar itu.”

“Tarusbawa adalah salah satu pendekar Sayap Putih, sedang Limbur Kancana adalah pendekar yang bersama pemuda pewaris kujang emas saat ini.” Wintara membalas.

“Pendekar Sayap Putih? Pendekar yang bersama pemuda pewaris kujang emas?” Munding Hideung begitu terkejut ketika mendengarnya. “Ini benar-benar kabar yang sangat penting.”

“Tarusbawa sudah kami habisi dalam pertarungan beberapa hari lalu. Saat itu, kami dan Bangasera melawan Tasrubawa dan Limbur Kancana di de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status