Share

439. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Aku akan membawa kalian ke tempat Nyi Genit dengan segera sekaligus membawa gadis ini padanya,” ujar Munding Hideung, “kalian tidak akan kuizinkan untuk mengacau saat ini.”

“Kami tidak menerima perintah dari siapa pun,” ketus Nilasari.

“Kau terlalu cerewet, Nyai.” Munding Hideung mempercepat laju terbangnya. “Jika sampai Nyi Genit memintaku untuk membawa kalian berdua, berarti ada hal penting yang ingin dia sampaikan pada kalian selain memberikan racun kalong setan.”

“Baiklah,” ujar Wintara seraya menghilangkan kembali kekuatannya.

Sementara itu, para pendekar yang berada di hutan langsung menyebar ke sekeliling ketika mendapat tanda bambu kuning bergerak.

Wirayuda yang menjadi pemimpin pendekar ikut mengawasi keadaan sekeliling. Ia mengamati bambu kuning yang terus bergerak meski lambat laun memelan dengan sendirinya.

Wirayuda melompat ke puncak pohon, mengamati keadaan sekitar dengan saksama. Tatapannya tertuju ke langit. Ia terkejut ketika melihat keanehan dari awan y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status