Share

440. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Katakan, apa yang terjadi?” tanya Limbur Kancana.

“Pendekar Hitam?” Wirayuda terkejut ketika tiruan yang berada di dekatnya tiba-tiba berbicara. Para pendekar seketika bergerak mundur.

“Aku dan pasukanku merasakan bambu kuning yang bergetar beberapa waktu lalu. Kami segera menyebar ke sekeliling hutan, tapi kami tidak menemukan keberadaan mereka. Selain itu, kami mencium bau aneh di sekitar hutan.” Wirayuda menyerahkan sebuah batu ke tangan Limbur Kancana. “Aku mendapatkan pesan di batu itu dan tak lama setelahnya tanaman merambat mendadak tumbuh tinggi.”

Limbur Kancana terperangah ketika melihat sebuah pesan di batu tersebut. Ia mengeluarkan batu dalam bentuk yang tidak jauh berbeda. “Aku tahu siapa yang mengirimkan pesan ini.”

“Kau mengetahuinya?” Wirayuda tercekat, begitupun dengan para pendekar.

“Seorang siluman menculik tabib wanita yang membuat bambu ajaib. Menurut pesan yang kutemukan, tabib wanita itu akan dibawa ke tempat Nyi Genit,” ungkap Limbur Kancana, “bau aneh yang kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status