Share

422. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Munding Hideung melesat cepat di antara rimbunnya pepohonan dan para siluman yang sedang sibuk mencari jejak si Pendekar Hitam. Ketika akan keluar dari hutan, Bangkong Bodas tiba-tiba mendekat ke arahnya.

“Ke mana kau akan pergi, Munding Hideung?” tanya Bangkong Bodas.

“Nyi Genit memintaku untuk menangkap gadis pembuat bambu yang mampu merasakan kehadiran racun kalong setan.” Munding Hideung mengawasi keadaan di depan. Terlihat beberapa pendekar yang berkeliaran di hutan.

“Bambu yang bisa merasakan kehadiran racun kalong setan?” Bangkong Hideung memastikan. “Itu akan jadi masalah besar untuk kita. Berhati-hatilah.”

Munding Hideung berdecak, lantas tertawa. “Kau yang harusnya berhati-hati, Bangkong Bodas. Jangan sampai kau kembali menjadi penghuni kendi.”

Bangkong Bodas mendengkus kesal. “Aku hanya sedang sial tadi. Lagi pula kau juga kalah telah dari pendekar hitam itu. Buktinya kau terjebak dan hampir terisap ke dalam tanah.”

Munding Hideung memilih melompat keluar dari kubah dibandi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status