Share

424. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Siluman jurig lolong tiba-tiba memekik kencang hingga angin berembus kencang ke sekeliling. Siluman itu mengentak-ngentak tanah sembari memukul palu godam ke tanah. Getaran dan suara bising seketika merembet hingga ke dalam gua. Hampir semua pendekar dan tabib yang berada di dalam tampak terkejut.

Perhatian Galih Jaya dan pasukan tiba-tiba tertuju ke arah gua. Alhasil, pengawasan mereka terhadap Wira menjadi mengendur. Wira menggunakan kesempatan itu untuk memanggil kelelawar raksasa, lalu menaikinya dan melarikan diri.

“Kita diserang! Kita diserang!” Seorang pendekar memukul kentungan dengan sangat keras. Pendekar lain mulai mengikuti aksi serupa. Suara tersebut saling bersahutan hingga terdengar hampir ke semua bagian gua.

“Tanda bahaya!” ujar seorang pendekar, “segera amankan para tabib ke tempat yang aman!”

“Jangan panik! Ikuti arahan kami!” teriak salah satu pendekar yang seketika berlari ke jalur penyelamatan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Para tabib dari ruangan kedua, ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status