Share

339. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Tali pecut Wulung berhasil mengikat tombak perak Tarusbawa seutuhnya, lalu bergerak cepat ke tangan Tarsubawa.

“Kena kau, Tarusbawa!” Wulung terkekeh saat mendarat di salah satu puncak pohon, lantas dengan entakkan kaki kuat kembali melesat ke arah Tarusbawa seraya mengalirkan kekuatannya pada tali pecutnya. “Bersiaplah untuk—”

Wulung tercengang ketika Tarusbawa mendadak menghilang, dan tak lama setelahnya tombak peraknya ikut lenyap. Wulung terkekeh setelahnya, terlebih ketika tali pecutnya kembali bergerak ke suatu arah. Dari tempatnya saat ini, ia bisa melihat sekelebat bayangan bergerak di antara rimbunnya dedaunan.

Wulung kembali menarik dirinya untuk mengikuti tali pecut yang terus bergerak mengejar Tarusbawa. Dalam waktu singkat ia sudah berada di dekat salah satu pendekar Sayap Putih itu. Kedua kakinya mengentak dahan pohon dengan kuat hingga patah, lalu melesat dengan satu tangan yang mendadak membesar.

Wulung memberi pukulan jarak jauh ke arah Tarusbawa, disusul dengan tali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status