Share

548. Part 6

Sementara itu, Peri Malam sigap kembali berdiri, menunggu serangan berikutnya. Selendang Maut bisikkan kata di hatinya. "Lumayan juga tangkisan tangannya. Dia salurkan tenaga dalamnya tadi hingga bikin kakiku sedikit kesemutan!"

Di sisi lain, Peri Malam juga bisikkan kata dalam hatinya. "Setan! Linu juga tulangku menangkis tendangannya. Pasti dia salurkan tenaga dalamnya ke kaki. Agaknya dia tidak main-main! Aku harus lebih waspada lagi."

Melihat Selendang Maut bangkit kembali, Peri Malam segera sentakkan kaki ke tanah dan melesat naik tubuhnya, berjungkir balik satu kali di udara.

Wuuus...!

Tepat pada saat itu, Selendang Maut pun melesat naik ke udara dan bersalto satu kali di udara.

Wusss...!

Kedua tangan mereka siap di udara dengan tenaga dalam yang tidak main-main. Wajah mereka sama-sama tampakkan kegeraman dan nafsu untuk saling membunuh.

Tiba-tiba Pujangga Kramat hentakkan kakinya ke tanah dan lompatlah tubuhnya melayang maju ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status