Share

554. Part 12

Entah mereka bersembunyi atau melarikan diri, yang jelas suasana di situ kembali sepi. Hanya langkah-langkah kaki Selendang Maut dan Peri Malam saja yang tampak melesat ke sana-sini mencari lawan yang perlu ditumbangkan.

Peri Malam terluka di lengan sisi kirinya. Darah mengucur dari luka senjata tajam. Tapi ia tidak menghiraukan. Justru semangatnya kian bertambah.

Selendang Maut terluka di dada kiri. Biru lebam dada itu. Tapi agaknya ia juga tidak menghiraukan lukanya, ia masih tetap memburu mangsa yang perlu ditumbangkan dengan selendang pusakanya.

Suasana lenggang menimbulkan suara langkah jelas dari bangsal pertemuan sebuah pedang disambarnya dan berdenting memecah sepi. Kedua wajah cepat berpaling ke arah suara itu.

Peri Malam dan Selendang Maut sama siapnya menghadapi serangan dari arah itu. Tapi ternyata yang muncul adalah Nyai Betari Ayu dengan mata bergerak liar mencari lawannya.

Ketika mata itu bertatap pandang dengan mata Peri Malam dan S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status