Share

550. Part 8

Sungguh romantis sebenarnya suasana di peraduan itu, sayangnya Baraka tidak tergugah kemesraannya, ia bahkan masih bingung mencari kekasihnya di dalam kamar tersebut.

"Mana kekasihku? Tak kulihat ada di kamar ini!" Katanya seperti bicara sendiri, tapi didengar oleh Nyai Lembah Asmara.

"Akulah kekasihmu, Baraka," Kata Nyai Lembah Asmara sambil melepas mahkota dan melepas pula jubah merah jambunya.

Baraka bersungut-sungut memandangnya, lalu berkata. "Bukan kamu! Sudah kubilang wajahnya lebih cantik dan lebih menggairahkan dari dirimu, Nyai!"

"Jangan bicara begitu, Baraka. Itu sama saja kau membangkitkan amarahku!"

"Aku tidak peduli! Memang menurut penilaianku dia lebih cantik dari dirimu, Nyai! Aku tak mau bohongi diriku sendiri."

"Jangan banyak bicara, Baraka! Sebaiknya lekas lepasi pakaianmu. Aku sudah tak sanggup menahan gejolak hasratku untuk mencumbumu!"

Sambil Nyai Lembah Asmara mendekat, ia meraih pundak Pendekar Kera Sakti, mena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status