Share

551. Part 9

"Ciumlah aku...,"

Perintah Nyai Lembah Asmara bernada bisik. Baraka pun mencium bibir itu. Mengecup dan melumatnya yang segera mendapat perlawanan tak kalah panas dari Nyai Lembah Asmara sendiri.

Hanya saja di dalam hati Baraka, terlintas pertanyaan-pertanyaan yang menggundahkan hatinya. "Mengapa aku mau? Mengapa aku menurut? Mengapa bibir ini kupagut? Apakah aku harus pasrah dan membiarkan hasratku dipenuhi oleh kehangatan tubuhnya? Ah..., mengapa jiwaku jadi bimbang begini?!"

Pendekar Kera Sakti menurut ketika tubuhnya di dorong ke belakang dan jatuh terbaring di ranjang empuk itu.

Blukkk...!

Nyai Lembah Asmara menerkamnya.

-o0o-

CINTA mengamuk di hati dan jiwa Nyai Lembah Asmara. Amukan cinta itu begitu gemuruhnya, hingga menutup kedua gendang telinga Nyai Lembah Asmara dari seruan dan pekikan di luar kamar. Apalagi saat itu Pendekar Kera Sakti pun tampak ingin meronta dan melawan kekuatan racun Darah Asmara dengan ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status