Share

495. Part 11

Tongkat dikibaskan menghantam kepala Peri Malam. Tapi dengan cepat perempuan itu tundukkan kepala. Tongkat menebas udara bebas. Peri Malam segera hantamkan tangannya ke wajah Peramal Pikun.

Taapp...!

Pukulan menggenggam yang dialiri tenaga dalam oleh Peri Malam itu ditahan dengan telapak tangan Peramal Pikun. Telapak tangan itu akan patah jika tanpa dialiri tenaga dalam yang cukup tinggi.

Satu tangan Peramal Pikun yang memegang tongkat siap menyodokkan tongkatnya ke perut Peri Malam. Tapi tiba-tiba sekelebat bayangan keemasan menerabas di pertengahan kedua tangan yang saling beradu kekuatan tenaga dalam itu.

Prasss...!

Kedua orang tersebut terjengkang ke belakang bagai sama-sama habis diseruduk kerbau liar. Mereka sama-sama bergegas bangkit dan siap saling adu tenaga dalam lagi. Tapi sebuah suara berseru dari sisi samping mereka.

"Tahan!"

Keduanya saling palingkan wajah memandang pemuda yang mengenakan rompi kulit ular emas itu. Peri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status