Share

463. Part 12

Sang Ratu menepukkan tangan ke kasur sampingnya, itu sebuah isyarat agar Baraka duduk di sampingnya. Baraka pun menuruti perintah itu, bagai terhipnotis dari kekuatan gaib yang terpancar dari mata sang Ratu.

"Apa maksudmu masuk ke kamar pribadiku ini, Baraka?"

"Untuk melawanmu!" jawab Baraka dengan tegas tapi berkesan enak didengar. Sang Ratu hanya melebarkan senyum.

"Haruskah kita bermusuhan, Baraka?"

"Sayembaramu telah membuat suatu tantangan tersendiri bagiku!"

"Kubatalkan sayembara itu!"

"Tetap saja kau menantangku!"

"Demi dewa apa saja, aku nggak berani menantangmu sekarang."

"Buktinya kau biarkan jubahmu terbuka begitu?"

Sang Ratu tersipu malu sambil merapikan jubah. Baraka  melengos sambil tertawa dengan suara gumam. "Rasa-rasanya kita perlu berdamai, Baraka."

"Kalau kau mau menjadi baik, aku mau berdamai denganmu."

"Menjadi baik? Kau pikir aku sakit?"

"Ya. Jiwamu sakit sehingga kau berad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status