Share

343. Part 10

HATI Pendekar Kera Sakti sempat rasakan penyesalan cukup dalam setelah tuntutan batinnya tersalurkan bagai curahan air mancur di tengah kolam. Gemericik memawakan irama kedamaian. Tapi kedamaian di hati itulah yang segera berubah menjadi penyesalan yang menjengkelkan.

“Brengsek betul air kolam itu, bikin aku jadi budak cintanya Dadanila! Kalau tahu begitu aku tak mau cuci muka dengan air kolam itu! Tapi… ya sudahlah. Toh segalanya sudah terlanjur, sudah terbuang tuntas, tak mungkin kutarik kembali. Ini juga karena kesalahanku, ceroboh dan kurang hati-hati dalam bertindak.”

Beda lagi dengan pendapat hati wanita bermata jalang itu, “Luar biasa indahnya bercinta dengan Pendekar Kera Sakti. Kalau saja tiap saat dia mau cuci muka dengan air kolamku, atau tanpa menyentuh air kolam mau seperti tadi, wow….! Mungkin aku tak akan sempat menikmati sarapan hari ini sampai sarapan besok pagi. Dia lain daripada yang lain! Sampai sekarang tubuhku masih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status