Share

344. Part 11

Tiba-tiba Baraka bergerak cepat ke arah lain, kemudian menuju ke arah pintu gerbang. Dadanila berseru bagai luapan amarah yang terlontar dalam kepanikannya.

“Baraka…! Berhenti kau! Heii….! Baraka…!”

Pemuda itu tak mau hiraukan seruan Dadanila. Dengan jengkel sekali Dadanila tetap mengejar Baraka. Ia menggunakan jurus peringan tubuh saat mengejar hingga bisa berlari cepat dalam sekelebat. Tapi Baraka gunakan gerak ‘Gerak Kilat Dewa Kayangan’ yang ternyata lebih cepat dari gerakan Dadanila.

“Lekas kita susul mereka, jangan sampai terjadi pertarungan di jalan!” kata Peluh Harum kepada Kutang Manja. Maka keduanya benar-benar lari menyusul Baraka dan Dadanila.

Pengejaran Dadanila menemui jalan buntu. Bukan karena ia kehilangan jejak Baraka, tapi karena Pengemis Sakti Tongkat Merah tahu-tahu muncul di hadapan Dadanila, merentangkan kedua tangannya seperti anak kecil main gobak-sodor. Wajahnya men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sis Rasan
ceritaini semakin nggak jelas,melenceng dari topik utama,dan yang di tulis disini seperti menjiplak cersil pendekar romantis,gilang sipemanah gadis,dewa linglung dan lain 2, pusing aku.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status