Share

345. Part 12

Merasa dirintangi, Pengemis Sakti Tongkat Merah segera berpaling menatap Kutang Manja dan Peluh Harum. Matanya tampak ganas walau masih dalam batas pengekangan emosi di dalam dadanya. Ia melangkah dengan geram dan gigi menggeletuk mendekati Kutang Manja dan Peluh Harum. Tapi yang dipandang tajam justru Kutang Manja. Lalu tiba-tiba pipi Kutang Manja ditamparnya.

Plaakk…!

“Auh…!” Kutang Manja tidak menangkis atau menghindar kecuali hanya memekik.

“Kenapa aku yang ditampar?”

“Karena kau berani mencoba menghambat pengejaranku!”

“Bukan aku, Paman! Ini nih… si Peluh Harum!”

“Tidak mungkin!”

“Betul, Paman! Bukan aku!”

“Harus kamu!” Pengemis Sakti Tongkat Merah ngotot. “Sudah terlanjur kutampar kok mau bukan kamu, enak saja! Sini kutampar lagi kau!”

“Jangan, Paman! Aku tak mau bikin perkara denganmu!”<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status