Share

353. Part 3

Temannya itu bernama Bocang. Entah apa maksudnya kok diberi nama Bocang, mungkin singkatan dari Bohongan Kencang atau apa, Baraka tak mau tahu soal nama itu. Yang jelas ia pernah punya kenalan bernama Bocang dan tinggal di desa tersebut. Baraka ingat rumahnya, karena dia pernah datang ke rumah Bocang dua kali, saat Bocang pingsan dari jatuhnya dan saat Bocang mengundang Baraka untuk kondangan dalam rangka sunatan adik Bocang.

"Lho, apa Nak Baraka belum tahu," kata tantenya Bocang yang juga tinggal serumah dengan anak itu.

"Belum tahu soal apa, Bibi?"

"Bocang kan sudah meninggal."

"Hah...? Meninggal?!"

"Iya. Sudah empat puluh hari ini. Kami mau selametan empat puluh harinya nanti malam. Kalau Nak Baraka mau hadir, silakan hadir nanti malam. Kebetulan nanti malam kami panggil dukun segala untuk menghadirkan rohnya Bocang."

Baraka kerutkan dahi memandangi bibinya Bocang yang masih berusia sekitar tiga puluh lima tahun, tapi masih belum menikah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status