Share

65. Dilabrak

“Nggak bawa motor, Ta?” tanya Aya karena tadi melihat Jelita diantar ojek online.

Aya teman pertama yang Jelita kenal di hari pertama ospek dan mereka menjadi dekat hingga kini. Jelita nyaman berteman dengan Aya karena mereka sering sepemikiran dan sama-sama tak berminat untuk mengimbangi gaya hidup hedonis mahasiswa metropolitan di sekitarnya. Mereka juga datang ke kampus hanya untuk kuliah, sama sekali tak terlibat organisasi kemahasiswaan satu pun. Sama sekali bukan mahasiswa gaul.

“Nggak. Soalnya motorku sering tiba-tiba kempes parah, Ay, aku jadi nggak enak karena sering merepotkan Bimo. Dia selalu bantu ngurusin motorku ke bengkel, tapi nggak pernah mau diganti duitnya.”

“Bimo naksir kamu kayaknya.”

Jelita cuma tertawa. Dia tahu, tapi pura-pura tak tahu di depan Bimo agar hubungan pertemanan mereka tak menjadi canggung. Dan Jelita selalu menjaga sikap selayaknya teman di depan Bimo. Dia tak mau sebentar-sebentar minta tolong Bimo, apalagi caper kepadanya. Tetapi Bimo selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status