Share

Penculikan

Penulis: Pendosa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-21 22:56:14

”Tapi Nay, aku benar-benar tulus ingin bertanggungjawab untuk menebus kesalahanku,” ujar Dimas dengan tatapan serius.

Kanaya sama sekali tidak peduli dengan permohonan Dimas. Ia bahkan merasa jijik padanya. Teman kelas Kanaya berjalan memasuki kelas sambil meliriknya dengan tatapan merendahkan.

“Aku nggak butuh tanggungjawabmu!” ujar Kanaya dengan ketus sambil memegangi pergelangan tangannya yang di pegang oleh Dimas. Ia merasa jijik dan risih dengan sentuhan Dimas. Kanaya kemudian berlenggang pergi memasuki kelasnya.

“Nay.” Dimas hendak mengejar kepergian Kanaya, tapi hp-nya tiba-tiba berdering. Dimas merogoh saku celananya, lalu mengeluarkan hpnya yang menggelepar.

“Pak Dimas,” sapa seorang pria dari seberang telepon.

“Ada apa?”

“Kami sudah meringkus wanita itu.”

“Di mana dia sekarang?”

“Kami membawanya ke markas.”

“Ok, kerja bagus. Aku akan pergi ke sana sekarang juga.” Dimas memutus sambungan teleponnya, kemudian berdiri di bingkai pintu melihat Kanaya yang duduk di bangkunya sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Pemaksaan

    Kanaya keluar dari kelasnya sambil memeluk buku. Ia terus melangkah seorang diri di sepanjang koridor menuju parkiran mobil. Betapa terkejutnya Kanaya saat melihat Dimas bersandar di pintu mobilnya sambil menyemburkan asap rokok dari bibirnya yang sensual. Seketika langkah Kanaya terhenti, ia memandang Dimas dengan penuh kebencian.Dimas menyeringai, lalu menoleh dan membalas tatapan Kanaya dengan tatapan nakal. Tanpa melihat pun, Dimas dapat merasakan kehadiran si pemilik mobil lewat aroma parfum yang menguar dari tubuh Kanaya. Dimas hafal betul dengan wangi tubuh Kanaya yang pernah membuatnya melayang-layang ke nirwana.“Kita harus bicara, kalau tidak ingin video ini menyebar ke sosial media.” Dimas mengayunkan hp-nya di hadapan Kanaya. Mata Kanaya langsung melebar dengan sempurna, sekujur tubuhnya menegang saat melihat video dirinya yang memasuki kamar hotel dengan seorang pria. Namun, hanya wajah Kanaya yang terlihat jelas, sementara wajah Dimas sengaja dibuat buram. Dengan lan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Lamaran Dimas dan tekanan batin Kanaya

    “Ini nggak mungkin, ini pasti salah.” Kanaya merobek kertas yang berisi semua informasi tentang dirinya secara brutal sambil menangis. Dadanya terasa sesak karena semua masalah yang menimpanya.Kanaya terbaring dengan lemas di ranjangnya setelah membaca semua data yang ia dapat dari Dimas. Air matanya mengalir dengan deras, ia menangis tersedu-sedu hingga tubuhnya berguncang ketika harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya hanyalah anak angkat Alfian dan Nurmala.“Aku anaknya Papa dan Mama, bukan anaknya supir.”Kanaya sangat terpukul, apa lagi Dimas terus membuat keadaan Kanaya semakin terpojok dengan ancamannya. Padahal, Kanaya belum sembuh total dengan traumanya setelah kejadian malam itu, tapi Dimas mendesak Kanaya hingga semakin tertekan dan merana.Kanaya memukul-mukul springbed dengan tangannya yang mengepal. Hatinya sangat sakit, ia merasa hancur. Kanaya bingung harus berbuat apa, ia sangat membenci Dimas tapi di sisi lain ia sangat menyayangi keluargannya. Kanaya tidak ing

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Pelajaran Untuk Dimas

    “Assalamu alaikum.”“Wa alaikumsalam.”“Akhirnya kau datang juga.” Alfian memeluk sahabat seperjuangannya dengan erat.“Iya. Sudah berapa lama ya, kita nggak ketemu?”“Entahlah, sepertinya sudah 3 bulan.”“Kamu apa kabar, Nak?” tanya Alfian pada Dimas.“Baik, Om.”“Alhamdulillah, ayo masuk.”Alfian merangkul Andra dan membawanya masuk ke dalam rumah, sementara mengekor di belakang mereka melangkah dengan kepala menunduk seolah dia adalah pria baik-baik.Alfian menyambut kedatangan Andra dan Dimas dengan sangat baik, ia tidak marah dan tidak menyimpan rasa dendam meski pun Dimas sudah membatalkan lamarannya pada Khanza, apalagi Khanza nampak biasa-biasa saja meski dia baru saja putus hubungan dengan Dimas. Alfian duduk bersebelahan dengan Nurmala, sementara di sofa yang berseberangan Andra duduk berdampingan dengan Dimas.Sebelum berkunjung ke rumah Alfian, Andra sudah mengabarinya. Alfian bahkan sudah meminta pada asisten rumah tangganya menyiapkan makanan dan minuman istimewa untuk d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Kanaya semakin tertekan

    “Kenapa kamu nggak cerita sama Mama, Nak?” Nurmala mengusap rambut Kanaya dengan lembut. Gadis itu menangis dengan posisi tidur membelakagi Nurmala. Kanaya takut sekaligus malu menceritakan kejadian malam itu.“Sebenarnya apa yang terjadi, Nay? Jika dia memaksamu, aku akan menjebloskan dia ke penjara.” Alfian berdiri dengan tegas sambil melipat tangannya di dada. Rasa marah masih merajai hatinya.“Aku nggak ingat, Pa.” Kanaya mengelak karena takut dengan semua ancaman Dimas.“Gimana bisa nggak ingat?” bentak Alfian dengan geram. Rahangnya sudah mengeras, dadanya semakin sesak melihat sikap lemah Kanaya.“Mas,” Nurmala menegur Alfian karena bersikap kasar pada Kanaya, padahal saat ini Kanaya sedang terpuruk. Nurmala dapat merasakan apa yang Kanaya rasakan sebab ia pernah berada di posisi Kanaya.“Aaaakhh...” Alfian mengambil vas bunga, lalu melemparkannya ke kaca meja rias hingga cermin itu pecah.Nurmala mengelus dadanya, sedangkan Kanaya semakin mengkerut ketakutan karena terkejut de

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Kanaya putus asa

    Ashraf menemui Alfian yang tengah menenangkan diri di ruang kerjanya, pria paruh baya itu terlihat murung. Melihat Ashraf, hanya membuat Alfian mengingat masa lalunya yang kelam. Gara-gara perbuatan bejatnya, Ashraf menjadi anak tak bernasab. Alfian merasa jika yang dialami Kanaya adalah hukum karma yang harus Alfian bayar dari masa lalunya.“Bagaimana, Pa? Apa orang suruhan Papa sudah dapat informasi tentang yang terjadi di hotel itu?” tanya Ashraf.“Tidak ada apa pun yang bisa dijadikan bukti untuk menjebloskan Dimas ke penjara. Apalagi kejadian itu sudah cukup lama. Yang tahu kejadian yang sebenarnya hanya Kanaya dan Dimas. Kanaya juga diam saja setiap ditanya.” Alfian meraup wajahnya dengan kasar.“Kenapa Kanaya harus menerima hukum karma atas dosa-dosaku?” gumam Alfian dengan penuh sesal.“Hukum karma itu nggak ada, Pa. Yang ada adalah keadilan. Lagian, kesalahan apa yang dulu Papa perbuat sampai bilang kayak gitu?” Ashraf sangat penasaran dengan maksud perkataan Alfian.“Tidak a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Pernikahan Dimas

    Kanaya memasuki gang sempit yang sangat kumuh, mencari rumah petak ayah kandungnya. Kata orang-orang di sekitar sini, Darsono mengontrak di rumah petak kecil yang berada di pojok gang sempit. Kanaya menutup hidungnya karena keadaan rumah petak lembab dan bau pesing. Ia mengetuk pintu rumah yang tingginya setara dengan tinggi badannya.“Assalam alaikum,”“Wa alaikumsalam,” sahut seseorang dari dalam rumah petak.Beberapa detik kemudian pintu terbuka, Kanaya langsung berhadapan dengan pria paruh baya yang terlihat tidak rapi. Pakaian pria itu lusuh dan sobek di bagian bahu, rambutnya sudah beruban dan lepek.“Apa benar ini rumah Pak Darsono?” tanya Kanaya.“I-iya,” jawab Darsono tergagap, jantungnya berdebar sangat kencang ketika melihat Kanaya. Ia sangat familiar dengan wajah Kanaya, mata Kanaya mirip dengan mata mantan istri Darsono. “Silahkan masuk.” Darsono menyingkir dari pintu supaya Kanaya bisa masuk ke dalam kontrakannya yang reyot.Kanaya menunduk supaya kepalanya tidak terbent

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Malam Pertama

    Zivanna menutup matanya dengan telapak tangan ketika Dimas mencumbu Kanaya di depan matanya, sedangkan Khanza merasa jengah melihat kelakuan Dimas pada adiknya.“Memalukan,” desis Khanza dengan nada sarkas seraya membuang muka.Setelah beberapa saat berlalu, Zivanna menyikut lengan Khanza yang duduk di sebelahnya, kemudian bertanya, “Kak, udah selesai belum?”“Udah." Khanza membuang napas dengan ekspresi kesal.“Iiih, nggak sabaran banget suaminya Kak Kanaya. Kamu nggak cemburu 'kan Kak?” tanya Zivanna sambil memandang Dimas dengan ekspresi cemberut. Ia tidak menyukai Dimas karena tahu jika yang dicintai oleh Kanaya adalah Ardi, apalagi sebelumnya Dimas pernah melamar Khanza.“Nggak 'lah. Ngapain cemburu sama orang kayak gitu. Semoga saja dia akan memperlakukan Kanaya dengan baik,” sahut Khanza.“Aamiin.”Darsono meneteskan air mata bahagia ketika Kanaya mencium tangannya untuk pertama kali. “Semoga kamu bahagia sama pernikahan kamu, Nak.”Kanaya diam membisu karena tidak mengharapkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Diabaikan

    “Biar aku pergi bersama suamiku saja,” Kanaya memutus perdebatan ketiga pria tersebut, kemudian mengambil tasnya di atas meja. “Assalamu alaikum.” Kanaya bergegas pergi dari ruang makan. Dimas tersenyum pada Ardi yang nampak sedih, lalu pergi mengejar istrinya. Ardi memandang Kanaya dengan ekspresi kecewa karena penolakan Kanaya. Hatinya sakit karena Kanaya lebih memilih Dimas daripada dirinya.“Ardi, kamu ‘tuh apa-apaan ‘sih! Kanaya itu istri dari Dimas, jadi kamu nggak perlu sok perhatian sama dia,” cetus Lilis dengan nada ketus.Lamunan Ardi buyar karena omelan yang tercetus dari mulut ibunya. Ia pun kembali duduk untuk melanjutkan sarapan. “Bukannya aku sok perhatian, Ma. Tujuan kami ‘kan searah, aku hanya menawarkan tumpangan.”“Halah, alasan,” ujar Lilis dengan sinis.“Udah-udah, nggak usah ribut di meja makan.” Andra melerai perdebatan Ardi dan ibunya.***“Kenapa kamu berbohong sama orang-orang?” tanya Kanaya yang duduk di sebelah Dimas yang sedang fokus mengemudikan mobil. K

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27

Bab terbaru

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   KORUPSI

    “Kamu nggak apa-apa ‘kan?” tanya Kurnia setelah melepaskan lengan Dimas.“Tidak apa, terima kasih.” Jawab Dimas, kemudian menghampiri Tania yang menatapnya dengan kesal.Kurnia terkejut melihat Rian ada bersama Kanaya. Kurnia tak mempedulikan Rian, dia lebih memilih menyapa Kanaya dan Nurmala dengan mengurai senyuman hangat sebagai salam perkenalan. Kanaya dan Nurmala pun balas tersenyum.“Bu, kenapa anda ada di sini?” tanya Rian dengan sopan saat melihat Bos-nya. Rian merupakan karyawan di perusahaan Manufaktur yang didirikan oleh keluarga Kurnia.“Saya temannya Dimas, kamu sendiri kenapa di sini?” Kurnia balik bertanya.“Oh, Tania adalah anak dari tunangan saya.” Rian melirik Kanaya sebagai isyarat jika Kanaya adalah calon istrinya.“Oh.” Kurnia hanya menganggukkan kepala, hatinya memikirkan kacaunya perasaan Dimas yang ada dalam satu ruangan dengan mantan istri dan calon suaminya.“Kalian saling kenal?” tanya Nurmala.“Iya, beliau anak dari perusahaan Manufaktur tempat saya bekerj

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Penyesalan yang terlambat

    “Dimas memang mantan pacarku, tapi hubungan kami sudah lama berakhir jauh sebelum Dimas kenal sama kamu, itu pun karena aku mengkhianati Dimas dan hanya mengincar uang Dimas. Setelah itu, kami nggak pernah punya hubungan apa pun lagi.Setelah bertahun-tahun nggak ketemu, akhirnya aku ketemu Dimas lagi saat Tante Lilis kenalin aku sama kamu dan keluarganya untuk dijodohkan dengan Ardi. Dimas nggak pernah mengkhianati kamu, aku memfitnah Dimas karena Dimas bongkar keburukanku sama Ardi, makanya Ardi nggak mau nikahin aku. Aku juga yang buat laporan palsu ke polisi kalau Dimas itu pengedar narkoba, aku dan Tante Lilis yang sudah bersekongkol karena kami punya dendam pada Dimas. Kami menyuap para penegak hukum supaya Dimas mendekam lama di penjara.”Kejujuran Sonya terasa seperti tamparan keras yang memporak-porandakan hati Kanaya. Ia menatap Sonya dengan tatapan penuh luka bercampur marah, andaikan dirinya lebih percaya pada Dimas, tentu saja Tania tidak akan kehilangan kasih sayang seor

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   KEBENARAN TERUNGKAP

    “Padahal sudah minum obat, tapi demamnya nggak turun-turun, Ma.” Kanaya mengadu pada Nurmala sembari mengompres kening Tania dengan handuk basah.Kanaya sangat khawatir karena sudah 7 hari ini Tania sakit, akan tetapi semakin hari kondisinya semakin memburuk. Mata Tania terus terpejam, sementara bibirnya selalu memanggil ‘Papa’.“Nay, sepertinya Tania kangen sama Papanya. Suruh Papanya ke sini siapa tahu Tania bisa cepet sembuh,” Nurmala tidak ingin melihat kesehatan cucunya semakin menurun karena merindukan ayah kandungnya.“Tidak ada ruang untuk pria itu di sini.” Ujar Alfian yang baru tiba di bangsal setelah pulang dari kantor.“Walau bagaimana pun Dimas adalah orang tuanya Tania, dia berhak tahu kondisi putrinya.”“Aku tidak mau pria itu memberi pengaruh buruk pada Tania.” Alfian masih belum bisa memaafkan pengkhianatan Dimas pada Kanaya di masa lalu.“Yang penting kita selalu mengawasi Tania dan mendidiknya. Dengan memisahkan Tania dan Dimas, itu sama saja kamu menyiksa Tania. Ya

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   TANTRUM

    Bunyi ketukan pintu membuat Dimas yang sedang menulis terlonjak kegirangan. Ia buru-buru mengambil tongkat kruk dan langkah tertatih-tatih pergi ke pintu utama karena tidak ingin Kanaya menunggunya terlalu lama.“Kamu siapa?” senyum di wajah Dimas mendadak surut saat melihat bukan Kanaya yang datang ke apartemennya.“Saya Reno, Nyonya Kanaya menyuruh saya untuk menjaga dan membantu anda menulis terjemahan bahasa asing.” Reno tak kalah terkejutnya melihat pria yang harus dijaganya adalah mantan suami dari majikannya. Reno ingat betul dulu ketika selesai akad nikah, Dimas melumat ****** Kanaya dengan rakus.“Kenapa bukan Kanaya yang datang kemari?” tanya Dimas dengan kecewa.“Nyonya Kanaya sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Pak Rian.”DEGJantung Dimas sakit serasa disambar petir, dunia terasa berputar, kepalanya tiba-tiba pusing hingga membuat tubuhnya oleng. Beruntung Dimas berpegangan pada bingkai pintu untuk menopang berat tubuhnya.“Pak, anda baik-baik saja?” Reno deng

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   KEPUTUSAN ALFIAN

    “Kapan kau akan bayar hutangmu?”“Beri aku waktu, sebentar lagi aku pasti akan mendapatkan uangnya. Aaaaghh...” Rian berteriak kesakitan saat tangannya dipelintir.“2 minggu yang lalu kau juga berkata begitu.” Rentenir itu merampas kontak mobil dan kunci rumah milik Rian. “Sita semua barang-barang di rumah ini.”“Jangan, Pak. Aku mohon jangan sita mobil saya, saya pasti akan melunasi semua hutang-hutang saya.”“Mau bayar pakai apa, hah? Ingat, kalau sampai 2 minggu kau belum membayar hutangmu, maka rumahmu akan aku sita.”Rian hanya bisa pasrah melihat satu-persatu barang dalam rumahnya digotong keluar. Usahanya yang bangkrut membuatnya terlilit hutang pada lintah darat. Satu-satunya harapan adalah dengan menikahi Kanaya dan menguras semua hartanya, akan tetapi wanita itu sangat sulit untuk didekati.***Satu minggu kemudian, Kanaya mengantarkan Dimas ke apartemennya karena Dimas ngotot ingin pulang. Ia takut tagihan rumah sakit akan membengkak dan Dimas tidak bisa membayarnya.Begitu

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Rahasia kita

    “Ini yang namanya musibah membawa berkah.” Dimas sangat ikhlas mendapat musibah seperti ini, jika Kanaya dan Tania bisa kembali padanya.“Maksudnya?” tanya Kanaya dengan kening berkerut.“Kalau bukan karena menambrakku, mungkin kamu tidak akan mau duduk di dekatku.”Kanaya mengedarkan pandangannya, atmosfir ruangan mendadak terasa panas meski AC sudah menyala. Kanaya menggigit bibir bawahnya, rasa canggung tiba-tiba merayap menyelimuti hati Kanaya.Dimas melihat makanan di atas nakas yang disediakan oleh pihak rumah sakit untuk pasien. “Itu makanan untukku?”Kanaya mengikuti arah mata Dimas memandang. “Iya.”“Aku lapar.” Dimas sengaja mengalihkan pembicaraan karena tidak mau melihat Kanaya terus larut dengan rasa bersalahnya. Kanaya mengambil makanan di laci, lalu menyodorkannya pada Dimas.“Bagaimana aku bisa makan kalau kedua tanganku tidak bisa bergerak?”“Bukannya cuma tangan kirimu yang cedera?” Kanaya menatap Dimas dengan tatapan memicing penuh selidik, sebab tangan Dimas yang d

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   KECELAKAAN

    “Pak Dimas, anda sedang apa di sini?” pertanyaan yang terlontar dari sekurity berhasil membuyarkan lamunan Dimas.“Siapa pria yang menggendong Tania?” tanya Dimas to the point.“Oh, dia Pak Rian. Temannya Tuan Ashraf.”“Suaminya Kanaya?” tanya Dimas lagi.“Oh, bukan, Pak. Nyona Tania belum menikah lagi setelah berpisah dari anda.”“Ok.” Perasaan lega seketika menyelimuti hati Dimas. “Jangan katakan pada siapa pun kalau aku datang kemari, aku hanya ingin melihat putriku dari jauh.”Sekurity tidak menanggapi permintaan Dimas, dia lebih setia pada majikan yang menggajinya tiap bulan. Dimas pergi dengan perasaan lega karena memiliki buah hati yang cantik.***“Ma, benar ya tadi itu Papaku?” tanya Tania yang sangat penasaran dengan sosok Dimas karena mengaku sebagai papanya.“Kamu nggak perlu tahu tentang dia. Pokoknya kamu nggak boleh dekat-dekat sama dia.”“Memangnya kenapa, Ma?”“Mama nggak mau dia misahin kita, Sayang.” Kanaya memeluk Tania yang rebahan di atas ranjang dengan erat.“Ma

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   Hak Asuh

    “Apa maksudmu?” Kanaya pura-pura tidak tahu maksud dari perkataan Dimas.“Jangan membodohiku, aku tahu Tania adalah putriku.”“Dia anakku, bukan anakmu.” Kanaya berdiri, kemudian menyembunyikan Tania di balik tubuhnya.Sikap Kanaya malah membuat Dimas semakin kesal, dia sudah berani merahasiakan kelahiran Tania dan masih ingin menjauhkannya dari Dimas.“Bagaimana jika aku menuntutmu ke pengadilan karena sudah menyembunyikan kelahiran Tania dariku, lalu mengambil hak asuhnya?” Dimas menggertak Kanaya. Ia sama sekali tidak memiliki niat untuk memisahkan Kanaya dari putrinya.Kanaya tersentak kaget takut dengan ancaman Dimas. Raut wajahnya yang tegas berubah menjadi panik hingga membuat Dimas semakin yakin jika Tania adalah putri kandungnya.“Dia memang anak kita ‘kan?” tanya Dimas lagi dengan tatapan mata memicing.Dimas memang marah karena Kanaya sudah merahasiakan kelahiran Tania darinya, tapi ia juga berharap masih memiliki kesempatan untuk kembali pada Kanaya dan bersama-sama membes

  • Pembantu Cantiknya Tuan Muda   BERTEMU PUTRIKU

    "Dia bukan anakmu. Dia anakku," jawab Kanaya dengan tegas.Kanaya sangat mengenal watak Dimas yang akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa pun yang dia inginkan, apalagi jika dia tahu Tania adalah darah dagingnya.“Apa kamu sudah menikah?” tanya Dimas dengan rasa sakit yang menusuk di hati. Dadanya sudah kembang kempis menunggu jawaban Kanaya.“I, iya.” Kanaya terpaksa berbohong karena takut Dimas akan merebut putrinya. Ia tidak mau kehilangan harta yang paling berharga dalam hidupnya.Jawaban Kanaya benar-benar melukai hati Dimas. Kanaya terpaksa berbohong karena tidak ingin berurusan lagi dengan Dimas, apalagi jika Dimas sampai merebut putrinya.“Semoga kamu bahagia dengan pernikahanmu.” Dimas yang patah hati langsung memutus sambungan teleponnya secara sepihak. Dimas menghela napas berat, ini bukan saatnya untuk frustasi, ia harus mencari pekerjaan untuk melanjutkan sisa hidupnya.“Siapa yang telepon, Ma?” tanya Tania.“Teman Mama, Nak.” Jawab Kanaya membari mengusap ra

DMCA.com Protection Status