Share

Penculikan

”Tapi Nay, aku benar-benar tulus ingin bertanggungjawab untuk menebus kesalahanku,” ujar Dimas dengan tatapan serius.

Kanaya sama sekali tidak peduli dengan permohonan Dimas. Ia bahkan merasa jijik padanya. Teman kelas Kanaya berjalan memasuki kelas sambil meliriknya dengan tatapan merendahkan.

“Aku nggak butuh tanggungjawabmu!” ujar Kanaya dengan ketus sambil memegangi pergelangan tangannya yang di pegang oleh Dimas. Ia merasa jijik dan risih dengan sentuhan Dimas. Kanaya kemudian berlenggang pergi memasuki kelasnya.

“Nay.” Dimas hendak mengejar kepergian Kanaya, tapi hp-nya tiba-tiba berdering. Dimas merogoh saku celananya, lalu mengeluarkan hpnya yang menggelepar.

“Pak Dimas,” sapa seorang pria dari seberang telepon.

“Ada apa?”

“Kami sudah meringkus wanita itu.”

“Di mana dia sekarang?”

“Kami membawanya ke markas.”

“Ok, kerja bagus. Aku akan pergi ke sana sekarang juga.” Dimas memutus sambungan teleponnya, kemudian berdiri di bingkai pintu melihat Kanaya yang duduk di bangkunya sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status