Share

Malam Pertama

Zivanna menutup matanya dengan telapak tangan ketika Dimas mencumbu Kanaya di depan matanya, sedangkan Khanza merasa jengah melihat kelakuan Dimas pada adiknya.

“Memalukan,” desis Khanza dengan nada sarkas seraya membuang muka.

Setelah beberapa saat berlalu, Zivanna menyikut lengan Khanza yang duduk di sebelahnya, kemudian bertanya, “Kak, udah selesai belum?”

“Udah." Khanza membuang napas dengan ekspresi kesal.

“Iiih, nggak sabaran banget suaminya Kak Kanaya. Kamu nggak cemburu 'kan Kak?” tanya Zivanna sambil memandang Dimas dengan ekspresi cemberut. Ia tidak menyukai Dimas karena tahu jika yang dicintai oleh Kanaya adalah Ardi, apalagi sebelumnya Dimas pernah melamar Khanza.

“Nggak 'lah. Ngapain cemburu sama orang kayak gitu. Semoga saja dia akan memperlakukan Kanaya dengan baik,” sahut Khanza.

“Aamiin.”

Darsono meneteskan air mata bahagia ketika Kanaya mencium tangannya untuk pertama kali. “Semoga kamu bahagia sama pernikahan kamu, Nak.”

Kanaya diam membisu karena tidak mengharapkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status